Kerabat AKBP Achiruddin Hasibuan Berharap Kasus Aditya Diselesaikan secara Kekeluargaan
Dalam penjelasannya kepada Tempo, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat tersebut berharap polisi dapat bisa menjadi penengah agar perkara tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. “Sebagai abang kandung Achiruddin dan pamannya Aditya Hasibuan, saya berharap perkara ini tidak melebar kemana-mana. Perkelahian antara Aditya dan Ken bukan penganiayaan melainkan perkelahian antar remaja seumuran,” kata Ongku Hasibuan kepada Tempo, Kamis petang 27 April 2023.
Penyebab perkelahian antara Aditya dan Ken, ujar Ongku, karena perkenalan dengan seorang perempuan bernama Vira. Ongku mengatakan, Aditya diajak temannya bernama Kasmal nongkrong di salah satu tempat di Jakarta pada Desember 2022. “Lantas Kasmal mengenalkan seorang perempuan bernama Vira kepada keponakan saya tersebut. Semua pembicaraan antara Aditya dengan Ken Admiral sejak 11 Desember 2022 hingga perkelahian terjadi pada Kamis 22 Desember 2022 bisa jadi alat bukti latar belakang perkelahian antara Aditya dan Ken,” ujar Ongku Hasibuan.
Ongku menuturkan, antara keponakannya dengan Ken Admiral sebenarnya bersahabat. Usia Aditya, ujar Ongku, lebih muda dari usia Ken Admiral. “Keponakan saya panggil abang kepada Ken. Aditya baru akan masuk perguruan tinggi tahun ini. Dia baru tamat SMA setahun lalu dan sedang mencari tempat kuliah di Jakarta. Saya atas nama keluarga meminta agar polisi mendamaikan perkelahian antar anak muda itu. Itu bukan penganiayaan karena mereka berkelahi satu lawan satu akibat cemburu buta,” tutur Ongku.
Sebagai kakak tertua di keluarga, Ongku berharap masalah perkelahian dua anak muda tidak merembet kemana-mana, termasuk kepada adiknya, AKBP Achiruddin Hasibuan. “Saya berharap penegak hukum fokus pada keadilan hukum dan bisa mendamaikan perkelahian antara Aditya dengan Ken Admiral. Anda coba bayangkan ada enam orang datang ke rumah adik saya Achiruddin pukul 02.30 WIB berteriak-teriak memanggil keponakan saya Aditya. Apa itu jam bertamu yang wajar,” ujar Ongku.
Ongku berharap Kepala Polda Sumatera Utara Inspektur Jenderal Panca Simanjuntak bisa mengambil jalan perdamaian perkelahian Aditya dan Ken Admiral. Mengenai sikap Achiruddin yang membiarkan perkelahian itu, sambung Ongku, mungkin Achiruddin punya pertimbangan sendiri agar kedua anak yang sedang emosi bisa melampiaskan amarahnya dengan berkelahi.
“Tapi kalau disebut adik saya Achiruddin memerintahkan seseorang mengambil senjata laras panjang, saya tahu dia tidak punya senjata laras panjang. Sebagai anggota polisi mungkin dia punya senjata api jenis pistol. Dalam video yang viral itu, adik saya Achiruddin bahkan mengajak Aditya dan Ken Admiral masuk ke halaman rumah usai berkelahi.” ujar Ongku.