Kisah Buaya Mahakam Antar Jasad Balita Tenggelam ke Tepi Sungai, Dilepas saat Keluarga Mendekat

kisah-buaya-mahakam-antar-jasad-balita-tenggelam-ke-tepi-sungai-dilepas-saat-keluarga-mendekat
Geger, Buaya mahakam antarkan jasad balita di sungai Mahakam (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

KUTAI, TIMUR, KOMPAS.TV – Seekor buaya bikin geger warga Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (20/1/2023) kemarin. Sebabnya, lantaran seekor buaya itu tampak sedang mengantarkan jasad balita sampai ke tepi sungai Mahakam.

Balita itu itu bernama Muhammad Ziyad Wijaya dan dilaporkan tenggelam dua hari sebelumnya saat bermain di Sungai Mahakam.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim Melkianus Kotta menjelaskan soal buaya yang videonya viral di media sosial tersebut.

Menurutnya, pihak Basarnas sudah dua hari mencari balita yang dilaporkan keluarga tenggelam di sungai Mahakam. Hasilnya, nihil.

Dalam proses pencarian itu, Basarnas kesulitan mencari hingga dinyatakan bahwa Ziyad kemungkinan sudah meninggal akibat tenggeman.

Lantas, dua hari setelah dinyatakan hilang, yakni pada Jumat kemarin, pihaknya dapat kabar soal buaya tersebut.

Usai dicek, ternyata jenazah balita yang dibawa buaya tersebut adalah Muhammad Ziyad Wijaya.

Melkianus Kotta lantas mengatakan, buaya Mahakam tersebut melepaskan jenazah Ziyad saat sudah mencapai tepian sungai.


 

Dilepaskan, kata dia, ketika keluarga Ziyad sudah mendekat.

Usai antar jasad balita tersebut, buaya itu lantas kembali berenang ke Sungai.

“Saat buaya berada di dekat keluarga, langsung dilepaskan korban,” tutur Melkianus Kotta, Jumat (20/1), dilansir Tribunnewws.

Baca Juga: Begini Upaya Penangkapan Buaya yang Muncul di Pantai Legian

Ia lantas menuturkan keanehan buaya Mahakam tersebut lantaran tidak ada bagian tubuh jasad balita yang tenggelam itu tercabik oleh ulah si buaya.

Meskipun Ziyad dipastikan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka.

“Semua utuh. Jadi buaya ini kalau di kita malah membantu menemukan pencarian korban,” kata Melkianus Kotta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *