Kota Administrasi Jakarta Timur

Kota Administrasi Jakarta Timur

Jakarta Timur
Jaktim
Jakarta dari Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur

Jakarta dari Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur
Lambang resmi Jakarta Timur

Motto:

Bambu apus – Sri gunting
Peta

Peta
Jakarta Timur di Jakarta

Jakarta Timur
Jakarta Timur
Peta

Koordinat: 6.21°S 106.94°E
Negara Indonesia
ProvinsiDKI Jakarta
Tanggal berdiri28 Agustus 1978
Dasar hukumPeraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1978
Ibu kotaCakung
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • Wali KotaMuhammad Anwar
 • Wakil Wali KotaHendra Hidayat
Luas

 • Total188,03 km2 (72,60 sq mi)
Populasi

 • Total3.274.716
 • Kepadatan17.199/km2 (44,550/sq mi)
Demografi

 • AgamaIslam 85,49%
Kristen 12,70%
– Protestan 9,58%
– Katolik 3,12%
Hindu 1,17%
Buddha 0,59%
Konghucu 0,03%
Lainnya 0,02%[3]
 • BahasaIndonesiaBetawiSunda
 • IPMKenaikan 82,97 (2021)
sangat tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode area telepon021
Pelat kendaraanxxxx R**/T**
Kode Kemendagri31.75 Edit nilai pada Wikidata
Flora resmiBambu Apus
Fauna resmiSrigunting gagak
Situs webtimur.jakarta.go.id

Jakarta Timur adalah kota administrasi di bagian Timur DKI JakartaIndonesia yang pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Cakung. Di sebelah Utara, Jakarta Timur berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Sedangkan di sebelah Timur, berbatasan dengan Kota Bekasi, di bagian Selatan, berbatasan dengan Kota Depok, dan di sebelah Barat, berbatasan dengan kota administrasi Jakarta Selatan. Jumlah penduduk Jakarta Timur pada tahun 2018 berdasarkan data BPS DKI Jakarta 2019 adalah 3.111.928 jiwa, termasuk 365 jiwa warga negara asing (WNA).[2] Sementara pada tahun 2020, penduduk Jakarta Timur berjumlah 3.234.003 jiwa dengan kepadatan 17.199 jiwa/km2.[1]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Dahulu Jakarta Timur masih berupa rawa-rawa. Secara administratif, wilayahnya terdiri atas 10 kecamatan, 65 kelurahan, 673 rukun warga dan 7.513 rukun tetangga dan dihuni tidak kurang dari 1.959.022 jiwa (2000), di mana 1.044.857 jiwa laki-laki dan 914.175 jiwa perempuan dan jumlah ini mengalami peningkatan cukup signifikan pada 2017 yakni 2.892.783 jiwa dan 3.111.928 jiwa pada tahun 2018, sekaligus merupakan jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta.[2]

Kota ini memiliki wilayah seluas 188,03 km² (menurut Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur)[6] (menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta)[7] dengan kepadatan mencapai 15.384,69 jiwa per km², menjadikannya kota administrasi terluas di provinsi DKI Jakarta. Kota ini memiliki tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,4% per tahun dan pendapatan per kapita sebesar Rp 5.057.040,00.

Kantor Walikota Jakarta Timur hingga akhir tahun 1990-an berada di wilayah kecamatan Jatinegara, tepatnya di Jalan Jatinegara Timur nomor 55[8] yang saat ini dipergunakan untuk kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.[9] Baru pada sekitar tahun 2000-an kantor Walikota dipindahkan ke wilayah Penggilingan, di wilayah kecamatan Cakung. Alamat Kantor Wali Kota Jalan Dr. Soemarno No. 1 PenggilinganCakung.

Jakarta Timur juga terdapat salah satu penjara terbesar di Indonesia yaitu LP Cipinang yang berlokasi di kecamatan Jatinegara, dan wilayah ini juga dilalui oleh proyek Banjir Kanal Timur.

Iklim dan Cuaca[sunting | sunting sumber]

Daerah ini sepanjang tahun selalu beriklim panas dengan suhu rata-rata sepanjang tahun sekitar 27 °C. Terdapat lima sungai mengaliri Kota Administrasi Jakarta Timur. Sungai-sungai tersebut antara lain Ciliwung, Kali Sunter, Kali Malang, Cipinang, dan Cakung Drain di bagian utara wilayah ini. Sungai-sungai tersebut pada musim puncak hujan pada umumnya tidak mampu menampung air sehingga beberapa kawasan tergenang banjir. Tahun 2007 curah hujan rata-rata mencapai 243,14 mm dengan curah hujan tertinggi pada bulan Februari yakni 1.081,4 mm. Tekanan udara sekitar 1.617,9 MBS dan kelembapan udara rata-rata 77,67 persen. Kecepatan angin 3,42 MSE serta arah angin pada bulan Januari–Maret ke arah utara, April-September ke arah timur laut dan Oktober–Desember ke arah barat, arah angin Oktober–Desember sering menimbulkan hujan lebat seperti halnya wilayah-wilayah lain di Indonesia.[10]

Pemerintahan

Daftar Wali Kota

No.PotretWali Kota AdministrasiMulai JabatanAkhir JabatanKet.Wakil Wali Kota
1Alamsudin Wali Kota Jakarta Timur.jpgAlamsudin19661971
2M Barnas Wali Kota Jakarta Timur.jpgM Barnas19711974
3Sofyan Hakim Wali Kota Jakarta Timur.jpgSofyan Hakim19741981
4Sabeni Effendy Wali Kota Jakarta Timur.jpgSabeni Effendi19811988
5Mas Sunaryo Wali Kota Jakarta Timur.jpgMas Sunaryono19881992
6Sudarsono Wali Kota Jakarta Timur.jpgSudarsono19921998
7Andi Mappaganty Wali Kota Jakarta Timur.jpgAndi Mappaganty19982002
8Koesnan A. Halim Wali Kota Jakarta Timur.jpgKoesnan A. Halim20022008
9Murdhani Wali Kota Administratif Jakarta Timur.jpgMurdhani11 Juni 200820 Desember 2012Asep Syarifudin
(2009–10)
R. Krisdianto
(2010–12)
10Krisdianto Jaktim.jpgR. Krisdianto20 Desember 20122 Januari 2015Husein Murad
11Bambang Musyawardana2 Januari 20155 Juli 2018
Husein Murad (2015–17)
Muhammad Anwar
(2017–18)
12Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.jpgMuhammad Anwar5 Juli 2018PetahanaUus Kuswanto
(2019–20)
Hendra Hidayat
(2020-sekarang)

DPRD Provinsi DKI Jakarta memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Selain itu DPRD Provinsi DKI Jakarta juga memberikan pertimbangan terhadap calon wali kota/bupati yang diajukan oleh Gubernur.[11] Berbeda dengan DPRD Provinsi lainnya, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta berjumlah paling banyak 125% (seratus dua puluh lima persen) dari jumlah maksimal untuk kategori jumlah penduduk DKI Jakarta sebagaimana ditentukan dalam undang-undang.[11] Saat ini anggota DPRD DKI Jakarta terdiri dari 106 anggota yang dipilih berdasarkan daftar terbuka dari partai dalam pemilihan umum legislatif. Pemilihan dilakukan setiap lima tahun sekali bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah seluruh Indonesia. Pemilihan umum terakhir dilaksanakan pada 17 April 2019. Dewan ini berkantor di Gedung DPRD DKI Jakarta, MentengJakarta Pusat. Pimpinan DPRD DKI Jakarta terdiri dari 1 Ketua dan 4 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD DKI Jakarta yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 26 Agustus 2019 oleh Plt. Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta. Komposisi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik di mana PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 25 kursi.[12][13][14] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD DKI Jakarta dalam empat periode terakhir.[15][16][17][18]

Partai PolitikJumlah Kursi dalam Periode
2004-20092009-20142014-20192019-2024
PDI-P11Steady 11Kenaikan 28Penurunan 25
Gerindra(baru) 6Kenaikan 15Kenaikan 19
PKS18Steady 18Penurunan 11Kenaikan 16
Demokrat16Kenaikan 32Penurunan 10Steady 10
PAN6Penurunan 4Penurunan 2Kenaikan 9
PSI(baru) 8
NasDem(baru) 5Kenaikan 7
Golkar7Steady 7Kenaikan 9Penurunan 6
PKB4Penurunan 1Kenaikan 6Penurunan 5
PPP7Steady 7Kenaikan 10Penurunan 1
Hanura(baru) 4Kenaikan 10Penurunan 0
PDS4Steady 4
PBR2Penurunan 0
Jumlah Anggota75Kenaikan 94Kenaikan 106Steady 106
Jumlah Partai9Kenaikan 10Steady 10Steady 10

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 10 kecamatan dan 65 kelurahan dengan kode pos 13110 hingga 13960.[19][20]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta Timur, adalah sebagai berikut:

KemendagriKecamatanJumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
31.75.06Cakung7
31.75.10Cipayung8
31.75.09Ciracas5
31.75.07Duren Sawit7
31.75.03Jatinegara8
31.75.04Kramat Jati7
31.75.08Makasar5
31.75.01Matraman6
31.75.05Pasar Rebo5
31.75.02Pulo Gadung7
TOTAL65

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *