Video oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menendang motor yang dikendarai seorang ibu tengah membonceng anak kecil beredar di media sosial dan viral. Akibat aksi oknum anggota TNI itu, pelaku menyambangi rumah korban dan meminta maaf.
Peristiwa penendangan diketahui terjadi di Jalan Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 24 April 2023 kemarin. Lantas bagaimana peristiwa itu dapat terjadi? Berikut kronologi dan rangkuman faktanya.
Sebuah video yang menayangkan seorang oknum anggota TNI menendang pemotor yang dikendarai seorang ibu dan memboncengi anak kecil viral di media sosial. Aksi oknum anggota TNI itu terekam dalam video yang diambil seorang pengemudi mobil di belakangnya.
Menurut versi TNI, kejadian bermula ketika oknum anggota TNI sepulang turun jaga. Oknum anggota TNI tersebut mengendarai motor yang di belakang motor yang dikendarai seorang ibu, belakangan diketahui bernama Sri Dewi.
Ketika sampai di pertigaan Jalan Raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba motor yang di depannya (Sri) melakukan pengereman mendadak. Oknum anggota TNI tanpa sengaja menabrak motor di depannya.
Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara oknum anggota dan ibu, hingga memicu tindakan penendangan oleh oknum anggota TNI pada bagian samping motor Sri.
Minta maaf
Akibat video viral tersebut, oknum anggota TNI belakangan diketahui berpangkat Prajurit Kepala (Praka) bernama Arya Novel Gideon. Arya terdaftar sebagai anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat (Pasukan Gerak Cepat).
Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat TNI Angkatan Udara (TNI AU) langsung bergerak cepat menyampaikan permohonan maaf kepada Sri Dewi. Komandan Denhanud 471 Pasgat, Letkol Bagus Ajar Pamungkas mendatangi rumah Sri di Pondok Ranggon, Bekasi, pada hari ini, Selasa, 25 April 2023.
Letkol Bagus datang bersama Praka Arya. Arya kemudian meminta maaf langsung kepada Sri dan ayah Sri. “Saya atas nama pribadi, Praka Arya Novel Gideon, mengaku salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin, yang merugikan Bapak dan keluarga. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Arya seperti dikutip dari Tempo, Selasa, 25 April 2023.
Arya juga meminta maaf kepada ayah Sri dan meminta didoakan agar lebih baik ke depannya. “Saya juga memohon agar Bapak beserta keluarga bersedia memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depan hari kami menjadi orang yang lebih baik lagi,” ujar Arya.
Ayah Sri yang ikut hadir dalam kesempatan itu menyampaikan langsung bahwa dirinya telah memaafkan tindakan Arya terhadap anak dan cucunya tersebut. Akan tetapi, ia berpesan agar aksi serupa tidak diulangi lagi. “Kalau bisa terakhir kepada anak saya,” kata ayah Sri.
Tak hanya Arya, Komandan Pasgat Letkol Bagus juga meminta maaf kepada Sri dan sang ayah atas kelakuan anak buahnya tersebut. “Mudah-mudahan menjadi pelajaran,” kata Bagus.
Diberi sanksi tegas
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah telah angkat bicara soal kejadian ini.
“Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyampaikan permohonan maaf kepada korban. Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya,” kata Indan.
TNI AU berharap ke depan masyarakat bisa langsung melaporkan bila ada aksi serupa. “Bagi masyarakat yang mengalami atau melihat tindakan pelanggaran oleh anggota TNI AU, silakan dapat melaporkan ke satuan TNI AU terdekat,” kata Indan ihwal masalah anggota TNI tendang motor itu.
