Jakarta, CNN Indonesia — Barcelona bisa dibilang krisis lini depan musim ini. Skuad yang dulu mewah kini hanya bertumpu kepada Martin “Lord” Braithwaite.
Krisis finansial yang dialami Barcelona membuat mereka harus melepas pemain bintang termasuk sang megabintang Lionel Messi dan pemain termahal mereka Antoine Griezmann.
Messi dilepas ke Paris Saint Germain dengan status bebas transfer karena klub tak mampu membayar gaji sang pemain meski sudah rela dipangkas hingga separuh harga.
Kini, Blaugrana bakal bertumpu kepada striker kelas dua seperti Braithwaite. Para penggemar sepak bola pun mengolok-olok pemain asal Denmark tersebut dengan julukan “Lord”.
Sejak awal, Braithwaite memang dibeli hanya untuk menambal kekosongan di lini depan selepas ditinggal Suarez. Kini, striker 30 tahun tersebut justru jadi ujung tombak utama.
Statistik Braithwaite di Barcelona memang tak bagus-bagus amat dalam dua musim terakhir. Selain kualitas yang tak sepadan dengan pendahulunya -Suarez, Messi, Griezmann- Braithwaite lebih banyak turun dari bangku cadangan.
Musim lalu Braithwaite hanya mampu mengemas tujuh gol dari semua kompetisi yang dilakoni Barcelona. Ini merupakan catatan minim bagi seorang pemain depan dari tim sekelas Barcelona.
Setali tiga uang, Luuk de Jong juga tak punya catatan bagus bersama Sevilla musim lalu. Ia hanya mampu menorehkan sembilan gol di semua ajang.
Kebijakan transfer aneh yang dikomandoi manajemen Barcelona jelas membuat Ronald Koeman pusing bukan kepalang. Ia kini harus bergantung kepada De Jong dan Braithwaite.
Satu-satunya pemain anyar yang cukup menjanjikan adalah Memphis Depay. Penampilan apiknya di dua laga awal La Liga cukup menghibur suporter.
Namun, fan Barcelona harus sabar karena lini depan klub kesayangan mereka tak lagi mewah selepas kepergian Suarez, Messi, dan Griezmann. Kini mereka harus bergantung kepada Luuk de Jong dan Lord Braithwaite.