Lirik Mendalam Lagu Iwan Fals tentang Tragedi Kanjuruhan
Lagu berdurasi 5 menit 26 detik itu bercerita tentang Tragedi Kanjuruhan, peristiwa tragis pasca pertandingan sepak bola Arema FC lawan Persebaya yang menewaskan ratusan orang. Hingga Jumat, atau dalam waktu 2 hari pertama, lagu single tersebut telah ditonton 547.349 kali dan trending urutan ke-8 di YouTube.
Melalui lagunya tersebut, pria kelahiran 3 September 1961 mengungkapkan kesedihan dan keprihatinan atas tragedi memilukan pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Diberitakan Tempo, setidaknya ada 131 orang meregang nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan dan puluhan luka-luka parah.
Terbaru, hasil investigasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menilai bahwa penggunaan gas air mata oleh aparat kepolisian menjadi awal penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Akibat gas air mata, 40 ribu penonton menjadi panik dan berdesakan saat berusaha keluar stadion. “Jadi, gas air mata yang membuat panik,” kata Choirul Anam Komisioner Komnas HAM, Rabu, 5 Oktober 2022.
Menanggapi hal tersebut, Iwan Fals dalam lirik lagunya menuliskan bahwa Tragedi Kanjuruhan banyak mengajarkan tentang kebodohan dan kemunafikan. Pun mengajarkan tentang kebersamaan dan kepedulian manusia usai insiden memilukan yang menjadi perhatian dunia tersebut.
Baca juga : Viral Lagu Iwan Fals, Galam Rambu Anarki Suarakan Keresahan Kenaikan Harga BBM
Iwan Fals yang dulunya kerap menyuarakan kritik sosial melalui lagu-lagunya berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, pelantun lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” itu turut mendoakan korban meninggal dalam insiden itu dapat pergi dengan tenang. “Salam Satu Jiwa untuk prestasi penuh cinta untuk dunia,” demikian akhir lirik lagu Kanjuruhan.
Dilansir dari kanal Youtube Iwan Fals Official, berikut selengkapnya lirik lagu Iwan Fals berjudul “Kanjuruhan”.
Kanjuruhan banyak ajarkan
Tentang kebersamaan, tentang kepedulian
Bunga-bunga yang bermekaran
Disirami air mata dan doa-doa
Pergi pergilah kau dengan senang hati
Tak ada yg pernah siap melepasmu
Salam satu jiwa untuk prestasi
Salam penuh cinta untuk dunia
Kanjuruhan banyak ajarkan
Tentang kebodohan tentang kemunafikan
Awan gelap kegembiraan
Semoga segera menyingkir, dari langitku
Pergi pergilah kau dengan senang hati
Tinggallah kami entahlah, bagaimana nanti
Salam satu jiwa untuk Sang Sepi
Semoga semua ini tak terulang lagi
Aum Singo Edan
Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya
Malang nian ratusan jiwa melayang
Terinjak-injak kaki saudaranya sendiri
Malang nian gas airmata melayang
Nafas tersedak sesak di ruang terkunci
Malang nian engkau duhai sayang
Tapi kuyakin “Tuhan tunjukkan jalan”
Malang nian engkau wahai sayang
Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang
Demikian Iwan Fals menyuarakan Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 nyawa anak muda, orang tua dan sejumlah bocah.