Mahfud MD Targetkan TGIPF Ungkap Tragedi Kanjuruhan Tak Sampai Sebulan

Mahfud MD Targetkan TGIPF Ungkap Tragedi Kanjuruhan Tak Sampai Sebulan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia, Mahfud MD, mengadakan konferensi pers, terkait hasil rapat koordinasi khusus (rakorsus) mengenai Tragedi Kanjuruhan, di Kantor Kemenkopolhukam pada Senin, 3 Oktober 2022. Tempo/Nugroho Catur

 – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menargetkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuknya dapat mengungkap tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur kurang dari sebulan. Tragedi yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu menelan korban jiwa hingga 125 orang.

“Tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai 1 bulan sudah bisa menyimpulkan,” ujar Mahfud MD di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Oktober 2022.

Mahfud menerangkan, pihaknya menargetkan kasus ini terungkap cepat karena penyebab masalah besarnya sudah cukup jelas. Sehingga, TGIPF tinggal melengkapi dan mendetailkan kejadian besar tersebut.

“Tinggal masalah-masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” kata Mahfud.

Siapa saja anggota TGIPF

TGIPF ini dibentuk pada Senin kemarin dan akan dipimpin oleh Mahfud. Sementara kursi wakil ketua TGIPF dijabat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dan sekretaris TGIPF dijabat oleh mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Nur Rochmad.

Untuk anggota TGIPF antara lain, Akademisi Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali, Jurnalis Kompas Anton Sanjoyo, mantan Pengurus PSSI Nugroho Setiawan.

Kemudian mantan Kepala BNPB Doni Mornardo, Wakil Ketua Umum 1 KONI Mayjen (Purn) Suwarno, Mantwan Wakapolda Kalimantan Barat Irjen (Purn) Sri Handayani, mantan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, dan mantan pemain Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Dalam laga itu tuan rumah Arema FC menelan kekalahan 2-3. Kekalahan itu menyebabkan beberapa suporter turun dan masuk ke lapangan. Petugas keamanan dari Polri dan TNI kemudian menghalau para suporter yang masuk ke lapangan itu.

Aparat kepolisian kemudian meletupkan senjata gas air mata ke arah penonton. Akibatnya massa kocar kacir menuju satu titik keluar. Banyak yang meninggal karena terinjak injak penonton yang berebut untuk keluar stadion.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang. Listyo mengatakan sebelum dilakukan pembaruan, data yang disebutkan sebanyak 129 orang, namun setelah proses verifikasi diketahui ada data ganda.

Listyo menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap kejadian yang membuat ratusan orang meninggal dunia tersebut. Pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas peristiwa itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *