Menjelang Final Super Bowl 2023, Simak Asal-usul Laga Kejuaraan Itu
Super Bowl 2023 mempertemukan Kansas City Chiefs dengan Philadelphia Eagles. Super Bowl acara olahraga tahunan paling populer di Amerika Serikat. Super Bowl mampu diminati rata-rata 100 juta pemirsa.
Mengutip Statista, pakar riset olahraga dan game Christina Gough mencatat, edisi 2015 Super Bowl paling banyak disaksikan ditaksir mencapai1 14,4 juta penonton. Besarnya animo penonton juga dipengaruhi Halftime Show yang kerap mendatangkan artis papan atas.
Asal-usul Super Bowl
Merujuk Organization American Historians, Super Bowl bermula saat dibentuknya kompetisi football tandingan bernama American Football League (AFL) pada 1960. AFL diinisiasi oleh kelompok pengusaha yang sebelumnya gagal membentuk tim football karena tidak disetujui NFL.
AFL dalam beberapa tahun mulai mengusik popularitas NFL. Pada 1966, NFL melalui komisarisnya Pete Rozelle menemui Lamar Hunt, pemilik AFL’s Kansas City Chiefs untuk negosiasi perjanjian merger kedua liga tersebut. Kesepakan untuk menggabungkan NFL dan AFL secara resmi pada 1970.
Sebelum mulai liga baru hasil merger tersebut, mereka juga sepakat untuk mempertemukan juara NFL dan AFL dalam sebuah laga besar pada 1967. Lamar Hunt orang yang pertama menggunakan istilah Super Bowl untuk laga tersebut. Istilah itu terlintas di benak Hunt karena terinspirasi dari mainan anak-anaknya yang bernama Super Ball.
Istilah Super Bowl mulanya candaan dari Hunt. Ia dan Rozelle masih mencari nama yang lebih cocok untuk laga pertemuan jawara NFL dan AFL itu. Namun, pernyataan Hunt yang kadung terlontar ke media membuat istilah Super Bowl banyak digunakan dalam pemberitaan dan menyebar cepat. Penamaan Super Bowl baru diresmikan saat gelaran laga ketiga.
Super Bowl pertama antara Green Bay Packers dan Kansas City Chiefs disiarkan di CBS dan NBC. Menurut SportsMediaWatch, 26,75 juta orang menonton pertandingan tersebut di CBS dan 24,43 juta di NBC. Super Bowl telah digelar sebanyak 56 kali.