JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 21 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 23.011 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,4 juta orang sembuh atau tepatnya 3.522.048 orang (88,8%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 7.628 kasus dan totalnya menurun menjadi 319.658 kasus (8,1%). Disamping itu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), penambahannya hari ini sebanyak 16.744 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.967.048 kasus.
Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.361 kasus dan kumulatifnya mencapai 125.342 kasus (3,2%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 200.250 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 268.065 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 482.095 orang dengan totalnya melebihi 56 juta orang atau 56.986.150 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 31 juta orang atau angka tepatnya 31.210.922 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 457.785 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Timur menambahkan 3.359 orang dan kumulatifnya 320.185 orang, diikuti DI Yogyakarta menambahkan 2.547 orang dan kumulatifnya 120.783 orang, Jawa Barat menambahkan 1.654 orang dan kumulatifnya 603.663 orang, Jawa Tengah menambahkan 1.514 orang dan kumulatifnya 405.015 orang serta Kalimantan Timur menambahkan 1.222 orang dan kumulatifnya 128.891 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 2.122 kasus dan kumulatifnya 371.091 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 1.747 kasus dan kumulatifnya 667.910 kasus, Jawa Tengah menambahkan 1.236 kasus dan kumulatifnya 461.357 kasus, Sumatera Utara menambahkan 1.189 kasus dan kumulatifnya 88.066 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 930 kasus dan kumulatifnya 143.825 kasus.
Melihat sebaran 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi saat ini berada di Jawa Barat sebanyak 51.837 kasus, Jawa Tengah sebanyak 28.949 kasus, Sumatera Utara sebanyak 27.410 kasus, Jawa Timur sebanyak 24.416 kasus dan DI Yogyakarta sebanyak 18.506 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Barat menambahkan 343 kasus dan kumulatifnya 12.410 kasus, Jawa Tengah menambahkan 311 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 27.393 kasus, Jawa Timur menambahkan 213 kasus dan kumulatifnya 26.490 kasus, Bali menambahkan 57 kasus dan kumulatifnya 3.063 kasus serta Riau menambahkan 43 kasus dan kumulatifnya 3.443 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 30.413.420 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.373.935 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 21.345.735 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 16,48% dan positivity rate spesimen mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 17,30%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 234 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 116.306 orang dan kumulatifnya 20.415.957 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 16.448.909 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 99.562 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 14,40% dan positivity rate orang mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 19,25%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.