JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 24 Agustus 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 35.082 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,6 juta orang sembuh atau tepatnya 3.606.164 orang (90,0%).
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 17.014 kasus dan totalnya menurun menjadi 273.750 kasus (6,8%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 19.106 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.008.166 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.038 kasus dan kumulatifnya mencapai 128.252 kasus (3,2%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 185.852 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 260.434 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 689.094 orang dengan totalnya melebihi 58 juta orang atau 58.468.810 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 32 juta orang atau angka tepatnya 32.640.998 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 594.774 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 14.252 orang dan kumulatifnya 621.347 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 3.313 orang dan kumulatifnya 329.462 orang, Sumatera Utara menambahkan 1.944 orang dan kumulatifnya 63.752 orang, DI Yogyakarta menambahkan 1.723 orang dan kumulatifnya 125.182 orang serta Kalimantan Timur menambahkan 1.089 orang dan kumulatifnya 132.652 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Barat menambahkan 5.255 kasus dan kumulatifnya 675.840 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 1.700 kasus dan kumulatifnya 375.165 kasus, Jawa Tengah menambahkan 1.242 kasus dan kumulatifnya 464.219 kasus, Sumatera Utara menambahkan 1.135 kasus dan kumulatifnya 90.717 kasus serta Bali menambahkan 934 kasus dan kumulatifnya 103.508 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Barat menambahkan 314 kasus dan kumulatifnya 12.820 kasus, Jawa Timur menambahkan 185 kasus dan kumulatifnya 27.067 kasus, Jawa Tengah menambahkan 114 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 27.922 kasus, DI Yogyakarta menambahkan 39 kasus dan kumulatifnya 4.652 kasus serta Kalimantan Timur menambahkan 36 kasus dan kumulatifnya 4.896 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 30.870.419 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.438.864 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 21.737.129 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 15,13% dan positivity rate spesimen mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 17,30%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 290 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 123.844 orang dan kumulatifnya 20.699.341 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 16.691.175 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 64.720 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 15,43% dan positivity rate orang mingguan (15 – 21 Agustus 2021) di angka 19,25%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.