Penanganan COVID-19 2021: Kesembuhan Melebihi 4,1 Juta, Kasus Aktif Tersisa 4 Ribu Dan Vaksinasi Melampaui 161 Juta Orang
JAKARTA – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 31 Desember 2021 secara nasional menunjukkan angka kesembuhan harian sebesar 193 orang sembuh per hari. Dengan penambahan hari ini, hingga tutup tahun 2021 angka kumulatif kesembuhan sudah mencapai 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.114.334 orang (96,5%).
Pada kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 19 kasus dan kumulatifnya menjadi 4.292 kasus (0,1%). Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 180 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.262.720 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal bertambah 6 kasus dan kumulatifnya mencapai 144.094 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 210.350 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 4.183 kasus.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 1.070.414 orang dengan totalnya melebihi 161 juta orang atau 161.082.857 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 661.959 orang dan totalnya meningkat melebihi 113 juta orang atau angka tepatnya 113.004.368 orang. Serta penerima vaksin ke-3 jumlahnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.288.890 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat 5 provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 45 orang dan kumulatifnya 693.571 orang diikuti Papua Barat menambahkan 32 orang dan kumulatifnya 23.194 orang, DKI Jakarta menambahkan 21 orang dan kumulatifnya 851.191 orang, Jawa Timur menambahkan 14 orang dan kumulatifnya 370.225 orang serta Sumatera Barat menambahkan 11 orang dan kumulatifnya 87.704 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di DKI Jakarta menambahkan 87 kasus dan kumulatifnya 865.297 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya 708.852 kasus, Jawa Timur menambahkan 18 kasus dan kumulatifnya 400.066 kasus, Jawa Tengah menambahkan 9 kasus dan kumulatifnya 486.916 kasus serta Sumatera Utara menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 106.119 kasus.
Selain itu, per hari ini terdapat 3 provinsi yang menambahkan kasus kematian. Jawa Timur menambahkan 4 kasus dan kumulatifnya 29.745 kasus. Sementara 2 provinsi lainnya menambahkan masing-masing 1 kasus harian. Diantaranya, DKI Jakarta dengan kumulatifnya 13.608 kasus dan Bali dengan kumulatifnya 4.059 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 63.166.543 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.901.702 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 53.593.891 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 0,15% dan positivity rate spesimen mingguan (19 – 25 Desember 2021) di angka 0,12%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 22 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 149.670 orang dan kumulatifnya 42.486.162 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 38.223.442 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 149.490 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 0,12% dan positivity rate orang mingguan (19 – 25 Desember 2021) di angka 0,10%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.