Menpora Dito Ariotedjo Klaim Pemerintah Anggarkan Rp 446 Miliar untuk ANOC World Beach Games 2023

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan) berbincang dengan pengelola saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 4 Juli 2023. Menpora meninjau kesiapan JIS untuk diajukan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kanan) berbincang dengan pengelola saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 4 Juli 2023. Menpora meninjau kesiapan JIS untuk diajukan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. 

Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengklaim bahwa pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 446 miliar untuk penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 di Bali. Menurut dia, angka itu jauh di bawah dari pengajuan anggaran sebesar Rp 1 triliun dari panitia lokal.

“Dalam hal anggaran (AWBG 2023), Kemenpora saat peninjauan awal proposal pada Februari, sebelum saya menjabat (Menpora), memang terjadi perbedaan yang sangat jauh dari pengajuan dana hampir Rp1 triliun dan hasil review sebesar Rp 221 miliar,” kata Menpora Dito di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023.

Kondisi berubah ketika ia menduduki jabatan sebagai menpora menggantikan Zainudin Amali. Dito mengatakan telah melakukan peninjauan ulang bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan sehingga menghasilkan alokasi anggaran sebesar Rp 446 miliar untuk ajang World Beach Games 2023.

“Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan DJA Kemenkeu agar menghasilkan rencana anggaran yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,” kata Dito yang juga politikus muda Partai Golkar.

Sebelumnya, Association of National Olympic Commitee (ANOC) menyatakan Bali mundur sebagai tuan rumah AWBG 2023 karena panitia lokal atau LOC tidak kunjung menerima pencairan dana dari pemerintah. Dito pun kecewa dengan keputusan ANOC tersebut.

Dito mengatakan bahwa AWBG 2023 memiliki potensi yang bagus untuk Indonesia terutama dari sisi pengembangan pariwisata olahraga atau sports tourism. “Event internasional sebesar AWBG, walau bukan kalender resmi IOC seperti Olimpiade dan baru dua kali dilaksanakan oleh anggota-anggota ANOC, diyakini bagus untuk Indonesia dari sisi sports tourism,” kata Dito.

Dito menyatakan pemerintah telah meminta NOC Indonesia untuk segera melakukan perencanaan dan persiapan seefektif dan seefisien mungkin sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG 2023. “Saat mendapat laporan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah, pemerintah langsung meminta NOC Indonesia agar melakukan perencanaan dan persiapan seefektif dan seefisien mungkin. NOC Indonesia yang mengajukan Bali sebagai tuan rumah,” ujar dia.

Dito mengungkapkan pemerintah selalu siap menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional sesuai program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah event internasional, baik olahraga maupun event lain dengan pembangunan infrastruktur dan SDM yang dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo hampir satu dekade ini. Namun memang dalam pelaksanaannya harus ada perencanaan yang matang sehingga kita bisa menjamu tamu dengan baik,” kata Dito Ariotedjo.

ANOC World Beach Games 2023 direncanakan digelar pada 5-12 Agustus di empat klaster lokasi di Bali. Empat lokasi ituadalah Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, dan Canggu. Ajang ini akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 130 negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *