Peringati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Anak, DKI Canangkan RSRA di Rusun Pulogebang

Sebuah baju yang bertulisan “Katakan tidak pada kekerasan terhadap perempuan” saat Hari Anti Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bundaran HI, Jakarta, (25/11). Kampanye sosial ini untuk mendukung undang-undang anti kekerasan. 

– Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencanangkan Rumah Susun Ramah Anak (RSRA) di rumah susun Pulogebang Indah, Cakung, Jakarta Timur. Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Tuty Kusumawati menyatakan, rusun ini menjadi prototipe pembentukan dan pengembangan RSRA dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Anak.

“Pencanangan RSRA sekaligus memastikan terpenuhinya hak anak yang tinggal di rusun,” kata dia dalam keterangan tertulisnnya, Jumat, 2 Desember 2022.

Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Anak (HAKPTA). Dinas PPAPP DKI menghelat Roadshow Jakarta Ramah Perempuan dan Peduli Anak pada 26 November-10 Desember 2022.

Pemerintah DKI juga ingin memastikan terpenuhinya hak anak yang tinggal di rusun. Salah satu caranya dengan memperbanyak fasilitas ramah perempuan dan anak. RSRA, lanjut Tuty, menyuguhkan edukasi pencegahan dan penanganan kekerasan.

Pemerintah bukan berarti membangun rusun baru khusus yang ramah anak. Tuty menjelaskan kehadiran RSRA menekankan bagaimana para pemangku kepentingan di rusun dapat menjalankan dan mengimplementasikan pemenuhan hak anak.

Fasilitas RSRA Pulogebang terdiri dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), ketersediaan kelompok pendidikan anak usia dini (PAUD), pos pengaduan kekerasan, dan pelayanan posyandu. Kemudian sarana dan fasilitas kesehatan, kelompok ekonomi perempuan, dan masjid ramah anak.

“Setiap rusun sudah selayaknya menyediakan fasilitas seperti yang ada di Pulogebang,” ucap dia.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Mirdiyanti Heru Budi Hartono mendukung rangkaian kegiatan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Apalagi kampanye tersebut menyebarluaskan informasi pencegahan dan penanganan kekerasan, penyiapan sarana ramah perempuan, serta pembagian kebutuhan spesifik anak.

“Makna kegiatan ini sebagai wujud nyata rasa sayang, cinta dan peduli kita bersama terhadap pemberdayaan dan perlindungan perempuan serta perlindungan anak seluruh wilayah kota dan kabupaten se-DKI Jakarta,” terang dia.

Istri Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono ini mengutarakan, TP PKK DKI akan membantu menggerakkan kader untuk mendorong dan menyukseskan program pemerintah daerah. Kegiatan dari perangkat daerah pemerintah DKI akan diselaraskan dengan 10 program pokok PKK dan implementasinya dikolaborasikan dengan Kelompok Kerja (Pokja) Tim Penggerak PKK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *