Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi diantaranya Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Namun demikian, untuk harga BBM Pertamax sendiri perusahaan kembali tidak melakukan penyesuaian harga.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan penetapan harga BBM Pertamax yang tidak berubah ini sudah sesuai evaluasi dan perhitungan yang dilakukan, serta formula harga Pertamax masih ideal. Adapun untuk BBM jenis Pertamax masih tertahan di angka Rp 12.500 per liter.
Sementara tiga jenis BBM non subsidi yang mengalami kenaikan harga diantaranya yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Harga Pertamax Turbo sebelumnya Rp 14.300 per liter menjadi Rp 15.200 per liter, Dexlite dari yang sebelumnya Rp 18.000 per liter menjadi 18.300 per liter, dan Perta Dex dari yang sebelumnya Rp 18.550 per liter menjadi Rp 18.800 per liter.
Irto memastikan penetapan harga ini sudah sesuai dengan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. “Kami pastikan harga ini adalah harga yang kompetitif untuk kualitas yang kami berikan,” kata Irto kepada CNBC Indonesia, Kamis (1/12/2022).
Lebih lanjut, Irto mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen melakukan evaluasi harga secara berkala untuk produk-produk BBM non subsidi yakni Pertamax Series dan Dex Series. Hal tersebut mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia mengacu pada Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
Menurut dia evaluasi berkala ini dilakukan setiap bulannya mengikuti tren harga rata-rata pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya.