KOMPAS.com – Timnas Indonesia harus mengalahkan tuan rumah Piala AFF 2020, Singapura, untuk bisa mencapai partai final. Pertemuan Indonesia vs Singapura dalam leg II Piala AFF 2020 akan berlangsung di National Stadium, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.
Sebelumnya, leg I antara kedua tim berakhir dengan skor imbang 1-1. Seperti halnya Indonesia dengan julukan Garuda, Singapura juga memiliki julukan, yakni The Lions atau Si Singa dalam bahasa Indonesia.
Banyak orang tentu mengira julukan The Lions atau Si Singa tak lepas dari nama negara tersebut. Hal tersebut bisa menjadi acuan kendati sejatinya tak ada hewan Singa di negara terkecil di Asia Tenggara tersebut.
Usut punya usut, nama Singapura lahir dari sosok pangeran Kerajaan Sriwijaya yang beribukota di Palembang.
Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang berkembang antara abad ke-7 hingga ke-13. Wilayah Kerajaan Sriwijaya sangat luas, bahkan mencapai Semenanjung Malaya hingga Filipina.
Sementara ibukota kerajaan tersebut berada di daerah Palembang, Sumatera Selatan. Melansir Kompas Stori, bukti awal keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7, saat pendeta Tiongkok dari Dinasti Tang, I-Tsing, menulis bahwa dirinya mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671.
Pada masa kejayaannya, Sriwijaya banyak memberi pengaruh di nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa. Kerajaan Sriwijaya juga sempat menguasai maritim dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Melihat wilayah tersebut, Singapura tentu masuk ke dalamnya yang kala itu masih menjadi bagian dari Semenanjung Malaka.
Sementara menurut Encyclopaedia Britannica (2015), pulau Singapura awalnya dihuni oleh para nelayan dan bajak laut. Tempat tersebut berfungsi sebagai pos terdepan untuk kerajaan Sriwijaya.
Asal-usul Nama Singapura
Melansir situs resmi Visit Singapore, nama Singapura merupakan pemberian dari pangeran Kerajaan Sriwijaya, Sang Nila Utama yang bergelar Sri Tri Buana. Menurut legenda, Sang Nila Utama sedang berburu dan melihat seekor hewan yang tak pernah dia lihat sebelumnya. Bentuk hewan tersebut seperti singa. Kemudian, Sang Nila Utama menganggapnya pertanda bagus.
Lalu, dia memberikan nama di daerah tempat di mana dia melihat singa itu dengan sebutan Singapura. Berdasarkan bahasa Sansekerta, sebutan tersebut berasal dari dua kata yakni “simha” (singa) dan “pura” (kota).