Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur, menggerakkan sebanyak 178 personel untuk melakukan sosialisasi tentang wabah penyakit mulut dan kuku, serta membantu petugas penyuluh peternakan setempat melakukan deteksi kemungkinan adanya sapi warga yang terserang penyakit itu.
Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Trianto di Pamekasan, Jumat, sebanyak 178 personel polisi itu merupakan anggota yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Pamekasan.
“Selain sebagai pembina keamanan dan ketertiban masyarakat, kami beri tugas tambahan untuk membantu petugas penyuluh peternakan dan dokter hewan,” katanya.
Semua anggota Bhabinkamtibmas ini, kata kapolres, harus melakukan pendampingan, membantu menyampaikan sosialisasi kepada pemilik sapi dan kambing tentang wabah penyakit mulut dan kuku yang kini banyak menyerang sapi.
Baca juga: Pemkab Malang bentuk tim awasi penyebaran PMK hewan ternak
Kapolres menjelaskan, sebelum menjalankan tugas khusus itu, para personel polisi yang bertugas di desa-desa itu terlebih dahulu dibekali wawasan tentang gejala sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku oleh tim dokter hewan Pemkab Pamekasan.
“Jadi tugas pokok mereka pada deteksi awal, serta koordinasi dengan dokter hewan apabila ditemukan ada sapi atau kambing peliharaan warga di tempat tugas mereka yang terserang penyakit mulut dan kuku itu,” katanya.
Secara terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah menyatakan, deteksi dini kemungkinan adanya sapi peliharaan warga yang terserang penyakit muluk dan kuku penting dilakukan, agar bisa segera teratasi.
“Selain melibatkan polisi, kami juga berkoordinasi dengan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan,” katanya.
Baca juga: Disnak periksa kesehatan ternak di pasar hewan Trenggalek
Sebagaimana polisi, anggota TNI yang diminta untuk membantu petugas kesehatan hewan dalam melakukan deteksi dini penyebaran penyakit mulut dan kuku itu merupakan anggota TNI yang bertugas di desa atau Bintara Pembina Desa (Babinsa).