Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama Miss Universe Switzerland atau Putri Kecantikan Swiss melelang batik khas Tulungagung yang hasilnya dikumpulkan untuk donasi bagi korban bencana gempa di Cianjur.
Pengumpulan donasi melalui lelang kain batik tulis khas Bumi Banarawa (sebutan lain Kabupaten Tulungagung) itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan lelang donasi dilakukan spontan karena kegiatan digelar saat masyarakat Indonesia sedang berduka dengan bencana gempa di Cianjur yang menewaskan ratusan orang tersebut.
“Kita semua berempati. Mari bersama-sama untuk membantu saudara-saudara kita di Cianjur,” kata Maryoto dikonfirmasi usai kegiatan lelang batik.
Total ada tujuh kain batik yang dilelang. Batik dengan corak, motif dan warna khas Tulungagung itu merupakan hasil kerajinan tangan perajin batik setempat.
Putri Kecantikan Swiss, Alia Guindi bersama dua Miss Universe Switzerland 2022 lain, Tiphaime Amelie Sagne (pemenang ke-3) dan Zolanny Encarnacion Galan (pemenang ke-4) awalnya diagendakan mengikuti kegiatan membatik tulis di Pendopo Tulungagung dalam rangka promosi budaya.
Baca juga: RSUD Tulungagung terima kunjungan Putri Kecantikan Swiss
Baca juga: Ritual Bersih Nagari Tulungagung dihadiri Miss Universe Swiss
Namun acara kemudian sedikit diubah seiring terjadinya bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat. Seremoni membatik bersama Putri Kecantikan Swiss dialihkan menjadi kegiatan lelang untuk pengumpulan donasi kemanusiaan.
“Dari tujuh kain batik hari ini baru terkumpul Rp12,2 juta. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk menggerakkan kepedulian warga,” ucap Maryoto.
Alia Guindi dkk yang memandu lelang pun mengaku bersyukur karena berkesempatan membantu warga Cianjur yang tertimpa musibah gempa bumi.