Dua calon pemain naturalisasi Rafael Struick dan Zico Soree bangga bisa memperkuat tim nasional U-20 Indonesia saat menghadapi Slovakia pada laga uji coba di Spanyol, Sabtu (19/11), yang menjadi debut mereka berseragam Garuda di dada.
“Saya senang bisa bermain untuk Indonesia dan bangga dapat mencetak gol untuk negara yang luar biasa ini,” ujar Rafael, yang membuat satu-satunya gol Indonesia ke gawang Slovakia, diunggah di akun Youtube PSSI TV, Minggu.
Pemain berusia 19 tahun itu menilai timnas U-20 Indonesia adalah skuad yang memiliki potensi besar.
Hal itu terlihat ketika skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong berlaga kontra Slovakia. Meski kalah, Rafael terkesan dengan kualitas rekan-rekannya.
“Kami menekan dengan baik dan memiliki energi bagus. Kami pun tampil apik pada babak kedua meski pada akhirnya kami kalah,” tutur dia.
Baca juga: Shin minta timnas U-20 lebih tenang agar terhindar dari penalti
Senada dengan Rafael, Zico Soree juga gembira dengan debutnya bersama timnas U-20 Indonesia.
“Bermain untuk Indonesia menjadi sebuah kehormatan. Saya bersyukur. Itu mimpi yang menjadi nyata,” tutur Zico.
Pemain berumur 19 tahun itu juga melihat timnas U-20 Indonesia mempunyai masa depan cerah.
“Melawan Slovakia itu pertandingan yang sulit, tetapi kami bermain baik pada banyak kesempatan,” kata Zico.
Rafael dan Zico adalah pemain asal Belanda keturunan Indonesia yang tengah dibidik PSSI untuk mengisi satu tempat di timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Zico Jamai Soree merupakan penyerang berusia 19 tahun dan kini bermain untuk tim U-21 PEC Zwolle di Belanda. Sementara Rafael Struick (19 tahun) adalah penyerang sayap klub ADO Den Haag, tim yang berkompetisi di liga lapis kedua Belanda.
Laga-laga persahabatan timnas U-20 Indonesia di Spanyol, yang dilakukan di sela TC, menjadi salah satu persiapan menuju Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, Indonesia menjalani TC di Turki.