Nama almarhum Tri Fajar Firmansyah, trending di Twitter pada Selasa 2 agustus 2022 malam lalu.
Warga Sleman yang berprofesi sebagai juru parkir tersebut meninggal dunia setelah mengalami luka berat di kepala.
Batok kepalanya retak akibat salah sasaran pengeroyokan akibat kerusuhan antarsuporter di Sleman, DI Yogyakarta, 25 Juli 2022 lalu.
Hingga pukul 23.45 WIB menjelang tengah malam, namanya disebut 6.096 kali dalam berbagai ucapan dukacita.
Selain itu ribuan warganet mengutuk kejadian tersebut dan meminta polisi mebgusut kasus tersebut hingga tuntas.Untuk diketahui, Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia sekitar pukul 15.39 WIB, Selasa 2 agustus 2022.
Kejadian tersebut menambah daftar merah jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan antar suporter.
Dilansir dari twit akun resmi klub PSS Sleman mengucapkan dukacita atas meninggalnya almarhum.Twit tersebut kemudian direspon ribuan warganet lainnya dengan ungkapan yang serupa.
Hal senada juga diungkapkan kelompok suporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania melalui akun resminya.
Salah satu akun juga mengungkapkan bahwa korban sempat mengalami koma sebelum akhirnya meninggal dunia.”Salah satu saudara kami, mas Tri Fajar Firmansyah yang berprofesi sebagai juru parkir di Mirota, Babarsari, untuk mencari nafkah keluarganya,
meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis,” ungkap akun @dibataspagar.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman AKP Ronny Prasadana, peristiwa penganiayaan terjadi saat korban sedang bekerja. Tiba-tiba korban dikeroyok sekelompok orang.
Ia menyebut korban mengalami luka di kepala belakang akibat serangan benda tumpul.
“Dia adalah tukang parkir yang kerja malam, dia bukan suporter Solo, dia adalah warga Yogya yang disikat oleh oknum suporter orang Yogya,” terangnya Selasa 26 juli 2022.Ronny menambahkan saat ini ada 5 orang yang diamankan Polres Sleman untuk pemeriksaan lebih lanjut.