KOMPAS.com – Husein Ali Rafsanjani (27), guru muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, memilih mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Pangandaran, karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran. Pada tahun 2020, ia harus mengikuti latihan dasar (Latsar) di Kota Bandung dan harus membayar uang transportasi Rp 270.000. Padahal biaya tersebut sudah dianggarkan. Pada saat latihan dasar berjalan, para peserta kembali diminta membayar Rp 310.000 yang tidak diketahui peruntukannya. Husein mengatakan, saat itu, dia keberatan dengan pungutan tersebut. Terlebih kala itu gajinya masih belum cair selama tiga bulan (dirapel). Menilai pungutan itu dianggap tak wajar, Husein melaporkan hal itu melalui situs pengaduan Lapor.go.id dengan nama anonim. Baca juga: ASN di Pangandaran Mengundurkan Diri Saat Dipaksa Cabut Laporan Pungli, Pemkab Bantah Semua Tuduhan Laporan Husein pun sempat ramai jadi perbincangan para pegawai di Kabupaten Pangandaran. Akhirnya Husein pun mengakui tentang laporannya karena sudah tersebar. Alasannya, dia tak ingin melibatkan dan merugikan pegawai lain. Lalu siapakah sosok Husen? Sebelum unggahannya di media sosil jadi perbincangan, Husein Ali Rafsanjani sempat mengajar di SMPN 2 Pangandaran. Dibesarkan keluarga pendidik, Husein memiliki ketertarikan yang serupa. Kedua orang tuanya pengajar honorer sampai masa pensiun pada tahun 2019. “Orang tua saya dua-duanya honorer. Makanya, saya tahu beratnya hidup seorang pengajar honorer,” ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamanya, Selasa (9/5/2023) malam. Kendati demikian, ia bersyukur menjadi seorang PNS, berkaca pada kedua orang tua yang tidak pernah merasakan upah negara yang layak. Baca juga: Ridwan Kamil Akan Temui Guru di Pangandaran yang Mundur Setelah Lapor Pungli “Katanya guru itu pahlawan tanpa tanda jasa, tapi gaji pendidik honorer itu tidak dimanusiakan,” ujarnya. Dihadapkan pada pilihan berat, pengunduran diri Husein sebagai seorang ASN mendapat respons yang memilukan dari sang ibu. “Saya tidak bercerita detail mengenai kasusnya, cuma bilang sepertinya keputusan sudah bulat untuk meninggalkan Pangandaran sebagai status PNS,” tuturnya. Husein menuturkan, sang ibu sempat menangis mendengar keputusan yang ia ambil. “Ayah saya lebih legowo, sempat bertanya kenapa alasannya,” ujar Husein. Baginya, Pangandaran memberikan pengalaman yang tidak ternilai sebagai seorang pendidik. Baca juga: Bupati Pangandaran Undang ASN yang Mundur karena Pungli, Ingin Bicara Hati ke Hati Ia mengaku sempat didatangi oleh muridnya meminta bantuan mengerjakan PR sekolah lantaran tidak memiliki ketersediaan layanan Internet. “Ada murid tiba-tiba datang, tidak ada kuota katanya. Saya bantu untuk tethering. Karena sudah malam hari akhirnya pergi ke ATM di mana saldo tersisa Rp 150.000,” ujarnya. “Semua uang itu saya bagi tiga, setiap murid dapat Rp 50.00 karena murid yang datang dua orang untuk beli kuota, sisa Rp 50.000 untuk saya bertahan hidup,” jelasnya. Kegiatan belajar mengajar sering ia unggah di media sosial. Tak disangka, salah satu postingannya mendapat atensi di dunia maya. “Ada orang yang menghubungi saya di Instagram karena prihatin melihat baju seragam anak didik saya terlihat lusuh. Akhirnya transfer Rp 1 juta, saya alokasikan untuk kebutuhan murid,” katanya. Tidak mendapat pemasukan lagi sebagai seorang ASN, Husein memiliki sampingan pekerjaan dari mulai menyanyi di kafe hingga acara pernikahan. Baca juga: Longsor Timbun Jalan Tasikmalaya-Pangandaran via Cineam, Akses Kendaraan Tertutup Belasan Jam “Dari Desember tidak ada pemasukan, tapi ya bisa lah hidup sampai sekarang. Saya punya kerjaan lain untuk nyambung hari ke hari,” ucapnya. Husein menyebut dirinya seorang “lucky bastard” saat mendaftar CPNS 2019 di tengah persaingan yang sangat ketat untuk menjadi seorang ASN. “Sekali daftar langsung lolos. Saya memiliki ketertarikan sebagai tenaga pendidik, bukan melulu seorang ASN,” ujarnya. Pangandaran tempat yang dipilihnya setelah berunding dengan orang tua. “Pangandaran tanah kelahiran Nenek, ada tanah warisan di sana. Sekalian lah dikelola daripada tanahnya hanya jadi kebun nggak jelas,” ujar Husein. Ia memiliki passion sebagai tenaga pengajar saat harus praktik pengalaman lapangan (PPL) di salah satu sekolah di daerah Cimahi. Baca juga: Perahu Rombongan Wisatawan Asal Bandung Barat Terbalik di Pangandaran, Satu Orang Tewas “Ternyata menjadi seorang pengajar itu seru, punya murid-murid tuh kayaknya senang diajar sama saya. Dari situ saya berpikir ini sebuah pekerjaan yang menyenangkan,” katanya. Husein percaya, salah satu anak didiknya kelak akan membawa perubahan dan kebaikan bagi daerah Pangandaran. “Pasti salah satu dari mereka ada yang jadi pejabat. Pasti akan ada penerus yang baik. Semoga bisa membawa dampak positif bagi Pangandaran,” tandasnya
Related Posts
5 Fakta Kemenkes Tegur 3 Rumah Sakit gegara Kasus Dugaan Perundungan Calon Dokter
Gedung kementerian Kesehatan. Jakarta – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes memberikan sanksi teguran kepada tiga pimpinan rumah sakit (RS) pemerintah: RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dan RSUP Adam Malik Medan. Kemenkes menilai ketiga pimpinan RS itu lalai dalam mencegah praktik dugaan perundungan terhadap peserta didik kedokteran atau calon dokter di lingkungan RS. Terkuaknya kasus dugaan …
Sinopsis Black Mirror Season 6, Momok di Balik Teknologi Berlanjut
Jakarta, CNN Indonesia — Serial hit Black Mirror lanjut ke musim keenam setelah absen merilis cerita baru selama empat tahun. Serial Netflix itu kembali mengisahkan berbagai cerita yang mengeksplorasi kecanggihan teknologi dan berbagai bahaya menyeramkan di baliknya. Black Mirror season 6 juga masih tetap mengusung format antologi dengan lima cerita untuk total lima episode. Charlie Brooker masih mengisi …
Gempa M 4,4 Guncang Buleleng Dini Hari Ini
Jakarta, CNN Indonesia — Gempa bumi bermagnitudo 4,4 mengguncang Buleleng, Bali pada Rabu (24/5) dini hari. Gempa terjadi tepat pukul 00:41:51 WIB. Berdasarkan informasi BMKG melalui akun Twitter mereka, gempa berlokasi di 18 km Tenggara Buleleng dengan kedalaman 10 Km. Selain di Buleleng, gempa juga terjadi di Sarmi, Papua. Gempa di daerah itu bermagnitudo 4,3. Gempa terjadi pada pukul 00.39 WIB. Gempa …
Splitsvilla fame Aditya Singh Rajput found dead in Mumbai apartment Actor Aditya Singh Rajput was found dead in his bathroom on May 22. He started off his career in the industry as a model became very popular after appearing in reality TV shows like Splitsvilla
Splitsvilla fame Aditya Singh Rajput found dead in Mumbai apartment Actor Aditya Singh Rajput was found dead in his bathroom on May 22. He started off his career in the industry as a model became very popular after appearing in reality TV shows like Splitsvilla. Rajput has participated in reality shows such as “Splitsvilla” and …
Jualinlaptop Indonesia (Jualinlaptop.id) tempat terpercaya untuk jual dan beli laptop dengan mudah dan cepat.
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat. Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek …