Stadion 974, cerminan semangat keberlanjutan Piala Dunia 2022 Qatar
FIFA dan pemerintah Qatar menggaungkan keberlanjutan sebagai salah satu nafas utama dari penyelenggaraan Piala Dunia 2022, dan rasanya tidak ada yang bisa lebih tepat dalam menggambarkan semangat itu ketimbang Stadion 974.
Pasalnya, Stadion 974 merupakan stadion pertama dan satu-satunya yang bersifat temporer dalam sejarah panjang Piala Dunia.
Ketika tiba di Stadion 974 untuk menyimak pertandingan Grup G antara Brazil melawan Swiss pada Senin sore, penampakan stadion itu langsung menarik perhatian ANTARA karena keberadaan peti kemas yang mengelilingi arena tersebut.
Rupanya, peti kemas bukan hanya terdapat di sekitar stadion tetapi menjadi materi utama dari Stadion 974 yang terletak di area pesisir seluas 450 meter persegi di distrik Ras Abu Aboud, Doha.
Stadion itu dirancang oleh firma arsitektur Spanyol, Fenwick Iribarren Architects, dan proses pengadaannya dimulai sejak 2017.
Perancang stadion itu secara spesifik menggunakan 974 buah peti kemas sebagai material salah satu arena yang secara khusus dibangun oleh Qatar untuk menyambut Piala Dunia 2022.
Peti kemas tidak hanya dipakai untuk pemanis semata dari arsitektur Stadion 974, sebab beberapa fasilitas yang ada juga menggunakan peti kemas yang sudah dimodifikasi seperti lift, tangga akses penonton, hingga kamar kecil dan mushala.
Baca juga: Situasi terakhir Qatar, dan mengenal delapan stadion Piala Dunia 2022
Selanjutnya: Selain berkenaan …
Selain berkenaan dengan aspek keberlanjutan, peti kemas dipilih menjadi material stadion untuk mewakili citra distrik Ras Abu Aboud yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat wilayah industrial di Qatar.
Sementara angka 974 secara spesifik dipilih untuk mewakili kode nomor telepon negara Qatar yakni +974.
Kecocokan dua hal itu pula agaknya yang membuat pemerintah Qatar menggunakan nama Stadion 974 saat arena itu diresmikan pada 20 November 2021, meski awalnya berencana menamakannya sebagai Stadion Ras Abu Aboud.
Aspek keberlanjutan yang begitu kentara dari Stadion 974 membuat stadion itu mendapat penilaian bintang empat dari Global Sustainability Assessment System (GSAS), lembaga penilai keberlanjutan bangunan dan infrastruktur yang beroperasi di wilayah Timur Tengah dan Afrika bagian Utara.