Liputan6.com, Jakarta – Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan berharap agar filmnya bisa jadi pelajaran bagi para ilmuwan yang menggarap kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Seperti yang sudah banyak diketahui, J. Robert Oppenheimer, yang dijuluki sebagai bapak bom atom dan kisahnya diangkat di film tersebut, menyesali penemuannya tersebut.
“Sekarang akulah kematian, sang penghancur dunia,” begitulah kata-kata terkenal dari Oppenheimer yang mengutip Bhagavad Gita.
Dalam bincang-bincang usai screening film Oppenheimer beberapa waktu lalu, Nolan mendapatkan pertanyaan mengenai apa yang diharapkannya menjadi pelajaran bagi Silicon Valley dari film tersebut.
“Saya pikir apa yang saya ingin mereka ambil adalah konsep akuntabilitas,” kata Nolan, seperti dilansir The Verge, dikutip Rabu (19/7/2023).
Christopher Nolan pun menjelaskan ketika seseorang berinovasi dengan teknologi, dia harus memastikan bahwa ada akuntabilitas.
Ia mengacu pada berbagai macam inovasi teknologi yang dianut oleh Silicon Valley, sementara perusahaan yang sama menolak mengakui kerugian yang telah mereka timbulkan berulang kali.
“Munculnya perusahaan-perusahaan selama 15 tahun terakhir berbicara tentang kata-kata seperti ‘algoritma’, tidak tahu apa artinya dalam pengertian matematis apa pun yang bermakna,” ujar pembuat film Inception itu.
“Mereka hanya tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dilakukan algoritma itu,” imbuh sutradara trilogi The Dark Knight itu. “Diterapkan ke AI? Itu kemungkinan yang menakutkan. Menakutkan.”