Bagi Anda yang memiliki laptop tidak terpakai,ingin ganti laptop, laptop Anda bermasalah, laptop Anda terlalu tua / kuno dan ingin dijual dan Anda berada di daerah Johar baru jakarta pusat. Anda dapat membuka (Panggil / sms / whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi kamu yang berada di daerah Johar baru jakarta pusat segera hubungi kami sekarang juga di (Telp / sms / whatsapp)
Tag: Artikel
Jualinlaptop Indonesia (Jualinlaptop.id) tempat terpercaya untuk jual dan beli laptop
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
- Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
- Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
Palabuhanratu, Sukabumi
Palabuhanratu, Sukabumi
Palabuhanratu | |
---|---|
Koordinat: 6.988107879658991°S 106.55009800423505°EKoordinat: 6.988107879658991°S 106.55009800423505°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Sukabumi |
Pemerintahan | |
• Camat | Ahmad Samsul Bahri, S.Sos[1] |
Luas | |
• Total | 94,60 km2 (36,53 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 114.501 jiwa |
• Kepadatan | 1.210/km2 (3,100/sq mi) |
Kode pos |
|
Kode Kemendagri | 32.02.01 |
Desa/kelurahan | 1 Kelurahan 9 Desa |
Palabuhanratu disebut juga sebagai Pelabuhan Ratu (disingkat Pelara, aksara Sunda: Baku: ᮕᮜᮘᮥᮠᮔ᮪ᮛᮒᮥ, aksara Sunda: Pegon: فلابوان راتو, translit. Palabuan Ratu) adalah ibu kota Kabupaten Sukabumi yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten Sukabumi. Palabuhanratu juga merupakan sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Letaknya berada di pesisir Samudra Hindia, yakni di bagian Barat Daya wilayah kabupaten. Di masa Hindia Belanda, daerah ini dikenal dengan nama Wÿnkoops Bergen Baaÿ, yang berarti “teluk pedagang anggur”.
Daerah ini merupakan tempat wafatnya Ulama Besar, Syaikh Abdusshobur (Mama Gunung Sumping) guru bagi para ulama Palabuhanratu dan sekitarnya, lahir di Kampung Cisaar Cikidang, Wafat di Pesantren Gunung Sumping Palabuhanratu.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Berikut merupakan batas wilayah Kota Palabuhanratu:
Utara | kecamatan Cikakak dan Cikidang |
Selatan | kecamatan Simpenan |
Timur | kecamatan Bantargadung dan Lengkong |
Barat | Teluk Palabuhanratu dan Samudra Hindia |
Demografi[sunting | sunting sumber]
Pada umumnya penduduk asli kabupaten Sukabumi, demikian juga di kecamatan Palabuhanratu, adalah suku Sunda.[3] Bahasa yang digunakan umumnya Sunda, selain dari bahasa resmi bahasa Indonesia.
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Palabuhanratu sebanyak 114.501 jiwa, dengan kepadatan penduduk 1.210 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Palabuhanratu berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 99,37%, kemudian Kekristenan sebanyak 0,61% dimana Protestan 0,53% dan Katolik 0,08%. Sebagian lagi menganut agama Buddha yakni 0,02%.[2]
Wisata[sunting | sunting sumber]
Palabuhanratu memiliki sejumlah Lokasi Wisata yang terbagi dalam beberapa kategori, yakni wisata alam, Wisata Religi dan Wisata-wisata Lainnya:
Wisata alam[sunting | sunting sumber]
Pantai Palabuhanratu atau lebih populer sebagai Pantai Pelabuhan Ratu, adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi. Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada “Sarinah”, yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.
Pantai Karang Hawu, letaknya sekitar 20 km dari pusat Kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut “Hawu”.
Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah:
- Pantai Cibareno
- Pantai Cimaja
- Pantai Cibangban
- Pantai Citepus
- Break Water
- Tenjo Resmi
- Gua Lalay
Gua Lalay (Sunda: Guha Lalay) adalah merupakan salah satu objek wisata alam yang berlokasi sekitar 3 Kk dari Palabuhanratu. Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan kelelawar yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar). Rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17:00. Jutaan Kelelawar ini terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian.
Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay. Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti Banten, Bogor, Jakarta bahkan Bandung. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan Sunset Pantai Palabuhanratu. karena Gua Lalay ini hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoops-baai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Gua Lalay.
Wisata Air[sunting | sunting sumber]
Taman Samudera Indonesia Water Park Palabuhanratu adalah merupakan taman rekreasi air yang berada di Pantai Palabuhanratu. Tujuan wisata ini mengajak pengunjung untuk merasakan sensasi petualangan Water Adventure sambil menikmati suasana Pantai Palabuhanratu.
Air Panas, terletak sekitar 17 km dari Pantai Palabuhanratu, yang airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan. Tempat ini terdapat sungai dengan mata air panas dengan letupan vulkanis, di dekatnya terdapat air terjun dan perkebunan karet.
Wisata Religi[sunting | sunting sumber]
- Maqam Keramat Syaikh Al-‘Alim Al-‘Allamah Al-Habru Al-Bahru Al-Fahamah Syaikhuna Syaikh Haji Abdus Shobur (Mama Gunung Sumping) ibnu Syaikh Muhammad Husni bin Syaikh Muhammad Shodiqin.
Wisata Olahraga[sunting | sunting sumber]
Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di:
- Batu Guram
- Karang Sari
- Samudra Beach
- Cimaja
- Karang Haji
- Indicator
- Sunset Beach
- Ombak Tujuh
- Ujung Genteng
Pusat perbelanjaan[sunting | sunting sumber]
- Pasar Semi Modern Palabuhanratu
- Toserba Selamat Palabuhanratu
- Yogya Palabuhanratu
- Ratu Plaza
Mitos[sunting | sunting sumber]
Masyarakat pantai selatan khususnya Palabuhanratu percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan – nama lain dari Samudra Hindia – sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertakhta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.
Hari nelayan[sunting | sunting sumber]
Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Kota Palabuhanratu sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan.
Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran kepada Tuhan YME atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.
Sinopsis Bad Boys for Life: Aksi Will Smith dan Martin Berantas Kejahatan
Film bergenre aksi dengan balutan komedi berjudul Bad Boys for Life akan tayang di Bioskop Trans TV. Anda dapat menonton film di layar kaca rumah malam ini sebagai teman di akhir pekan, Minggu (4/6/2023), pada pukul 21.30 WIB.
Film bertajuk Bad Boys for Life ini merupakan sekuel ketiga dari seri Bad Boys. Dikutip dari situs IMDb, film yang disutradarai oleh Adil El Arbi ini telah tayang pertama kali pada tahun 2020, dan mendapatkan penilaian 6.5/10 dari 167 penilai.
Film Bad Boys for Life akan cocok untuk Anda bila menyukai film aksi yang dibalut dengan berbagai komedi di dalamnya, pembawaan yang tidak serius namun tetap menegangkan sepanjang film. Bila Anda merasa penasaran dengan film ini, berikut sinopsis yang telah detikJabar rangkum.
Sinopsis Bad Boys for Life
Film Bad Boys ketiga dimulai dengan detektif Mike Lowery (Will Smith) dan Marcus Burnett (Martin Lawrence) mendaki jalanan Miami, diikuti oleh petugas polisi lainnya. Mereka tiba di rumah sakit dan melarikan diri ke rumah sakit menuju ke kamar tempat putri Marcus, Megan (Bianca Bethune) melahirkan seorang anak laki-laki.
Istrinya Teresa (Therese Randle) dan tunangan Megan Reggie (Dennis Green) juga ada di sana untuk memberi tahu Marcus bahwa anak laki-laki itu dinamai menurut namanya. Dia dengan bangga menggendong cucunya.
Di penjara Meksiko, narapidana Isabel Arretas (Kate Del Castillo) menggumamkan mantra yang menarik perhatian para penjaganya. Isabel mencuri pisau dari seorang penjaga dan menikamnya sebelum narapidana lain masuk dan menikamnya.
Penjaga lain mengambil Isabelle, tetapi putranya Armando (Jacob Scipio) membantunya dan membunuh semua penjaga lainnya. Armando membebaskan Isabelle dan kembali ke kampung halamannya untuk membalas dendam pada Mike, yang merupakan tujuan utamanya untuk mendiang suaminya Benito.
Armando pergi ke pelabuhan untuk mendapatkan sekotak penuh uang untuk bergabung dengan gangster lain, tetapi para gangster membingungkannya dan mencoba mencuri sebagian besar uang itu. Ketika pistol diarahkan ke Armando, dia langsung membalas dengan menikam semua orang.
Kemudian dia memerintahkan sisanya untuk menyatakan jika mereka ingin bekerja dengan setia dalam keluarga. Dia bergabung dengan penjahat bernama Lorenzo Rodriguez alias Zway Law (Nicky Jam).
Teman Mike dan Marcus, termasuk Kapten Howard (Joe Pantoliano), bertemu di bar untuk merayakan Marcus menjadi seorang kakek. Mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Rita (Paola Nunez), yang juga mantan pacar Mike dan baru saja dipromosikan menjadi letnan.
Dia juga kepala AMMO (Advanced Miami Metro Operations), yang sekarang mempekerjakan bintara, katanya. Marcus menyuruh Mike untuk tenang karena dia tahu mereka terlalu tua untuk melakukan hal-hal gila yang mereka lakukan meskipun Mike memprotes. Mereka balapan, tapi saat Mike memimpin, Armando naik motornya dan menembak Mike. Dia berhasil melarikan diri ketika polisi bergegas membantu Mike.
Tempat jual laptop di daerah Johar baru Jakarta Pusat
Bagi Anda yang memiliki laptop tidak terpakai,ingin ganti laptop, laptop Anda bermasalah, laptop Anda terlalu tua / kuno dan ingin dijual dan Anda berada di daerah Johar baru jakarta pusat. Anda dapat membuka (Panggil / sms / whatsapp) kami menerima berbagai jenis laptop mulai dari merek acer, lenovo, asus, dell, serta MACBOOK. jadi bagi kamu yang berada di daerah Johar baru jakarta pusat segera hubungi kami sekarang juga di (Telp / sms / whatsapp)
Jualinlaptop Indonesia (Jualinlaptop.id) tempat terpercaya untuk jual dan beli laptop
Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..
Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.
Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :
- Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..
Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.
- Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui Nomor Whatsapp kami sobat.
Berikut adalah nomor-nomor yang bisa sobat hubungi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini 😊
Bandung : 0813-2103-0351
Bekasi : 0812-1391-0443
Bogor : 0821-1511-2231
Depok : 0821-2485-8945
Jakarta : 0821-2427-7964
Tangerang : 0821-1494-6046
Semarang : 0813-9178-7514
Yogyakarta : 0812-1564-5041
Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya….
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Kepulauan Seribu
| |
---|---|
Motto: Daya bersehaty | |
Lokasi di Pulau Jawa | |
Koordinat: 5.6629°S 106.5683°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | DKI Jakarta |
Dasar hukum | UU No. 22 Tahun 1999 |
Ibu kota | Pulau Pramuka |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Junaedi[1] |
• Wakil Bupati | Muhammad Fadjar Churniawan[2] |
• Sekretaris Daerah | Eric Pahlevi Zakaria Lumbun |
Luas | |
• Total | 10,18 km2 (3,93 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 29.417 |
• Kepadatan | 2,900/km2 (7,500/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 99,92% Kristen 0,06% – Protestan 0,05% – Katolik 0,01% Buddha 0,02%[4][5] |
• Bahasa | Indonesia, Orang Pulo, Betawi, Melayu, Madura |
• IPM | 71,63 (2020) Tinggi[6] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode area telepon | 021 |
Pelat kendaraan | B xxxx E*/Q**/U*/X*/Y*/Z* |
Kode Kemendagri | 31.01 |
APBD | Rp 147.178.738.601,- |
Situs web | pulauseribu |
Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.[7] Jumlah penduduk di Kepulauan Seribu pada tahun 2020 sebanyak 29.230 jiwa, dan meliputi 0,26% dari total jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2020 yakni 11.196.633 jiwa, berdasarkan data DUKCAPIL, Kementerian Dalam Negeri.[4]
Sejarah
Sebelum menjadi kabupaten, wilayah Kepulauan Seribu merupakan salah satu kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Utara. Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Pulau Pramuka yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun 2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.[8]
Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan, dan Kelurahan Pulau Panggang.
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak 29.230 jiwa (2020), yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni.[4] Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang Besar, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.[3]
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Jakarta sebagai Ibu kota Negara Republik Indonesia, mempunyai peranan yang penting dalam mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Negara Republik Indonesia. Untuk itu dalam membangun masyarakat Jakarta yang sejahtera dan mewujudkan citra Bangsa Indonesia, Jakarta dalam penyelenggaraan pemerintahannya diberikan kedudukan sebagai Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta.
Wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta dibagi dalam Kotamadya dan Kabupaten Administrasi. Otonomi Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta diletakkan pada lingkup Provinsi dan dilaksanakan berdasarkan asas Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. Kotamadya dan Kabupaten Administrasi merupakan wilayah administrasi dan bukan Daerah Otonomi. Sejak diundangkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta, Kabupaten Administrasi yang merupakan bagian dari Administrasi Pemerintah di Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta belum terbentuk.
Sesuai dengan Pasal 32 Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999, Kecamatan Kepulauan Seribu yang merupakan bagian dari Kotamadya Jakarta Utara ditingkatkan statusnya menjadi Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, serta pengelolaan Kepulauan Seribu yang terdiri atas 110 Pulau dalam segala aspek antara lain kelestarian lingkungan, konservasi sumber daya alam, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan sosial budaya.
Dalam kaitan tersebut untuk terwujudnya peningkatan status Kecamatan Kepulauan Seribu menjadi Kabupaten Administrasi ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Disamping itu dalam rangka memberikan pelayanan pemerintahan yang optimal kepada masyarakat Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ditata menjadi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang terbagi atas 3 Kelurahan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang terbagi 3 Kelurahan.[3]
Geografi
Kepulauan Seribu terdiri dari pulau-pulau karang sebanyak 105 buah dengan total luas wilayah daratan sebesar 8,7 km². Posisinya secara geografis adalah pada 5°24´–5°45´ LS dan 106°25´–106°40´ BT dengan luas 870 hektare (8,70 km²). Temperatur sepanjang tahun umumnya berkisar antara 21 °C-32 °C dengan kelembaban udara rata-rata 80%.[3]
Gugusan Kepulauan
Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tetapi kebanyakan berada di prairan utara Kabupaten Tangerang. Meskipun memakai nama “Seribu”, bukan berarti pulau-pulau di dalam gugusan kepualaun itu berjumlah seribu. Jumlah pulau dan gosong adalah 342 pulau, termasuk pulau-pulau pasir dan terumbu karang yang bervegetasi maupun yang tidak[butuh rujukan]. Pulau pasir dan terumbu karang itu sendiri berjumlah 158. Tidak semua pulau didiami manusia. Gugusan Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan berbagai macam industri, antara lain pertambangan, perikanan serta yang paling utama ialah pariwisata.
Kelestarian Lingkungan
Untuk menjaga kelestarian lingkungan serta keseimbangan ekologi, Pemerintah membagi gugusan kepulauan ini menjadi tiga zona:
- Zona pertama, diperuntukkan bagi eksploitasi sumber daya alam. Kekayaan di dalamnya bisa diambil dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan industri. Misalnya adalah terumbu karang mati yang dieksploitasi untuk kepentingan industri ubin teraso atau lainnya.
- Zona kedua, adalah pulau-pulau yang khusus disediakan untuk taman nasional atau tujuan wisata alam.
- Zona ketiga, ditentukan sebagai kawasan cagar alam yang dilindungi.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | K. Abdul Kadir | 2001 | 2004 | Mas Djoko Ramadhan | |||
2 | Mas Djoko Ramadhan | 2004 | 2008 | ||||
3 | Abdurahman Andit | 2008 | 2009 | ||||
4 | Burhanuddin | 2009 | 2010 | ||||
5 | Achmad Ludfi | 2010 | 2013 | Asep Syarifudin (2010–11) | |||
6 | Asep Syarifudin | 5 Juni 2013 | 2 Januari 2015 | Djunaidi | |||
7 | Tri Djoko Sri Margianto | 2 Januari 2015 | 7 Agustus 2015 | Budi Utomo | |||
8 | Budi Utomo | 7 Agustus 2015 | 13 Juli 2017 | Muhammad Anwar (2015–17) | |||
Ismer Harahap (2017–18) | |||||||
9 | Irmansyah | 13 Juli 2017 | 5 Juli 2018 | ||||
10 | Husein Murad | 5 Juli 2018 | 27 Juli 2020[9] | ||||
Junaedi | |||||||
11 | Junaedi[9] | 4 September 2020 | Petahana | Fadjar Churniawan (2021–) |
Taman Impian Jaya Ancol
Taman Impian Jaya Ancol
Lokasi | Jakarta Utara, Indonesia |
---|---|
Koordinat | 6.122743°S 106.831529°E |
Tema | Wisata pantai |
Pemilik | Pembangunan Jaya Ancol |
Operator | PT Taman Impian Jaya Ancol |
Dibuka | 1968 |
Luas area | 552 ha (1.360 ekar) |
Wahana | |
Roller coaster | “Halilintar” |
Situs web | ancol |
Status | Beroperasi |
Taman Impian Jaya Ancol adalah sebuah taman hiburan di Jakarta Utara, Indonesia. Taman ini dioperasikan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. lewat anak perusahaannya PT Taman Impian Jaya Ancol, yang pada gilirannya merupakan bagian dari grup Pembangunan Jaya. Taman tersebut menempati luas 552 hektare (5.520.000 m2) di wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.[1]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Sebelum 1966[sunting | sunting sumber]
Kawasan Ancol sebelumnya merupakan kawasan perumahan mewah model villa yang dimiliki orang Belanda pada rentang waktu abad ke-18 hingga abad ke-19. Namun kawasan perumahan mewah tersebut terbengkalai pada akhir abad ke-19 karena cuaca yang tidak bersahabat dan sumber air yang menjadi asin karena letaknya di pinggir laut.
Pada awal abad ke-20, lahan perumahan mewah yang terbengkalai tersebut diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.[2]
Setelah 1966[sunting | sunting sumber]
Sejak awal berdiri pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Antjol, ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI pun menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol. Pada tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, sehingga terjadi perubahan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat.
Objek wisata di Ancol[sunting | sunting sumber]
Taman Impian Jaya Ancol meliputi kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kawasan penunjang (hiburan, konvensi dan belanja), dengan luas kawasan pariwisata mencapai 552 hektar.
Pantai dan Taman[sunting | sunting sumber]
Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Terdapat area Beach Park di pantai Lagoon yang berisi permainan watersport seperti Banana Boat, Donut Boat, Kayak, Swan Pedal Boat dan Permainan Aqua Fun.
Dunia Fantasi (Dufan)[sunting | sunting sumber]
Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1985, atau lebih dikenal dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam beberapa kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Legenda Masa Depan, Hikayat, Petualangan, Indoor Dufan, dan Dunia Kartun. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.
Atlantis Water Adventures (AWA)[sunting | sunting sumber]
Atlantis Water Adventures (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.
Ocean Dream Samudra (ODS)[sunting | sunting sumber]
Ocean Dream Samudra Ancol (“Samudra”) merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.
SeaWorld Ancol[sunting | sunting sumber]
SeaWorld Ancol adalah underwater aquarium pertama di Indonesia.
Putri Duyung Cottages[sunting | sunting sumber]
Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti: ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.
Marina[sunting | sunting sumber]
Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.
Pasar Seni[sunting | sunting sumber]
Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.
Dengan luas mencapai 5,25 ha dan jumlah kios sebanyak 230 buah, Pasar Seni ini beroperasi setiap hari pada pukul 09.00-21.00 WIB. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin pada Juli 1977 sementara peresmiannya dilakukan oleh Gubernur H. Tjokropanolo pada 17 Desember 1977.
Dengan fasilitas 230 kios yang disediakan sebagai studio seniman dan ruang usaha kreatif, Pasar Seni juga memiliki panggung pertunjukkan dan menaungi lebih dari 150 seniman, pengrajin dan pengusaha kreatif, diantaranya seni lukis, seni patung, seni pahat dan fotografi.
Pulau Bidadari[sunting | sunting sumber]
Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.
Ritel[sunting | sunting sumber]
Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman
Hailai Executive Club[sunting | sunting sumber]
Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.
Kereta Gantung (Gondola)[sunting | sunting sumber]
Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).
Bowling[sunting | sunting sumber]
Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bowling.
Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta[sunting | sunting sumber]
Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta adalah tempat penyelenggaraan balapan tahunan dari kejuaraan Mobil listrik kursi tunggal, Formula E di Jakarta yang pertama kali digelar pada 4 Juni 2022.
Wisata Kuliner[sunting | sunting sumber]
Fasilitas resto dan kafe
- Bandar Djakarta
- Colombus
- Oceanic
- Dll.
Hotel dan Convention Centre[sunting | sunting sumber]
- Putri Duyung Cottage
- Mercure Convention Centre
- Discovery Hotel
- Allianz Ecopark
Properti[sunting | sunting sumber]
- Northland Ancol Residence
- Mediterania Marina Ancol
- Coasta Villa
- Jaya Ancol Seafront
- Ocean Bay
- Ocean Breeze
- The Bukit
Akses[sunting | sunting sumber]
Kawasan Taman Impian Jaya Ancol memiliki dua gerbang utama, yakni Gerbang Ancol Timur dan Gerbang Ancol Barat. Kawasan ini dapat diakses dari Jalan RE Martadinata, Jalan Lodan Raya, dan Jalan Tol Pelabuhan (keluar di KM 17,8 (untuk dari arah Tanjung Priok/Cawang) dan KM 21 (untuk dari arah Pluit/Soekarno-Hatta)) yang terletak di sebelah selatan kawasan ini. Taman Impian Jaya Ancol juga dapat diakses dari Jalan Gunung Sahari melalui Gerbang Ancol Barat.
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ |
Motto: Répéh rapih kerta raharja (Sunda) Sederhana, rapi, damai, dan tenteram | |
Koordinat: 7.0219354°S 107.52807468°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 8 Agustus 1950[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 14 Tahun 1950[1] |
Hari jadi | 20 April 1641 |
Ibu kota | Kota Soreang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Dr. H. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si. |
• Wakil Bupati | H. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag. |
Luas | |
• Total | 1.768 km2 (683 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 3.633.437 |
• Kepadatan | 2.055/km2 (5,320/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 97,98% Kristen 1,89% – Protestan 1,40% – Katolik 0,49% Buddha 0,09% Hindu 0,02% Lainnya 0,02%[3] |
• Bahasa | Indonesia, Sunda |
• IPM | 72,73 (2021) ( Tinggi )[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode area telepon | 022 |
Pelat kendaraan | D xxxx V**/Y*/Z** |
Kode Kemendagri | 32.04 |
DAU | Rp 2.176.386.196.000,00 (2020)[6] |
Semboyan daerah | Bandung Bedas |
Situs web | www |
Kabupaten Bandung (Sunda: aksara Sunda: ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Soreang. Tahun 2021, penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3.633.437 jiwa dengan kepadatan 2.055 jiwa/km².[3] Kabupaten Bandung merupakan “induk” dari wilayah Bandung Raya yang kemudian dimekarkan menjadi wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan yang sejuk, menjadikan tempat wisata alam di Kabupaten Bandung sangatlah beragam. Kabupaten Bandung juga menjadi tempat dari hulu sungai Citarum.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Awal terbentuknya Kabupaten Bandung[sunting | sunting sumber]
Sebelum Kabupaten Bandung berdiri, daerah Bandung dikenal dengan sebutan “Tatar Ukur”. Menurut naskah Sadjarah Bandung, sebelum Kabupaten Bandung berdiri, Tatar Ukur adalah termasuk daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar. Kerajaan itu berada dibawah dominasi Kerajaan Sunda-Pajajaran. Sejak pertengahan abad ke-15, Kerajaan Timbanganten diperintah secara turun temurun oleh Prabu Pandaan Ukur, Dipati Agung, dan Dipati Ukur. Pada masa pemerintahan Dipati Ukur, Tatar Ukur merupakan suatu wilayah yang cukup luas, mencakup sebagian besar wilayah Jawa Barat, terdiri atas sembilan daerah yang disebut “Ukur Sasanga”.
Setelah Kerajaan Sunda-Pajajaran runtuh (1579/1580) akibat gerakan Pasukan Banten dalam usaha menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat, Tatar Ukur menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, penerus Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Sumedanglarang didirikan dan diperintah pertama kali oleh Prabu Geusan Ulun pada (1580-1608), dengan ibukota di Kutamaya, suatu tempat yang terletak sebelah Barat kota Sumedang sekarang. Wilayah kekuasaan kerajaan itu meliputi daerah yang kemudian disebut Priangan, kecuali daerah Galuh (sekarang bernama Ciamis).
Ketika Kerajaan Sumedang Larang diperintah oleh Raden Suriadiwangsa, anak tiri Geusan Ulun dari Ratu Harisbaya, Sumedanglarang menjadi daerah kekuasaan Mataram sejak tahun 1620. Sejak itu status Sumedanglarang pun berubah dari kerajaan menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Sumedang. Mataram menjadikan Priangan sebagai daerah pertahanannya di bagian Barat terhadap kemungkinan serangan Pasukan Banten dan atau Kompeni yang berkedudukan di Batavia, karena Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) bermusuhan dengan Kompeni dan konflik dengan Kesultanan Banten.
Untuk mengawasi wilayah Priangan, Sultan Agung mengangkat Raden Aria Suradiwangsa menjadi Bupati Wedana (Bupati Kepala) di Priangan (1620-1624), dengan gelar Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata, terkenal dengan sebutan Rangga Gempol I. Tahun 1624 Sultan agung memerintahkan Rangga Gempol I untuk menaklukkan daerah Sampang (Madura). Karenanya, jabatan Bupati Wedana Priangan diwakilkan kepada adik Rangga Gempol I pangeran Dipati Rangga Gede. Tidak lama setelah Pangeran Dipati Rangga Gede menjabat sebagai Bupati Wedana, Sumedang diserang oleh Pasukan Banten. Karena sebagian Pasukan Sumedang berangkat ke Sampang, Pangeran Dipati Rangga Gede tidak dapat mengatasi serangan tersebut. Akibatnya, ia menerima sanksi politis dari Sultan Agung. Pangeran Dipati Rangga Gede ditahan di Mataram. Jabatan Bupati Wedana Priangan diserahkan kepada Dipati Ukur, dengan syarat ia harus dapat merebut Batavia dari kekuasaan Kompeni. Tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia. Akan tetapi serangan itu mengalami kegagalan. Dipati Ukur menyadari bahwa sebagai konsekwensi dari kegagalan itu ia akan mendapat hukuman seperti yang diterima oleh Pangeran Dipati Rangga Gede, atau hukuman yang lebih berat lagi. Oleh karena itu Dipati Ukur beserta para pengikutnya membangkang terhadap Mataram. Setelah penyerangan terhadap Kompeni gagal, mereka tidak datang ke Mataram melaporkan kegagalan tugasnya. Tindakan Dipati Ukur itu dianggap oleh pihak Mataram sebagai pemberontakan terhadap penguasa Kerajaan Mataram.
Terjadinya pembangkangan Dipati Ukur beserta para pengikutnya dimungkinkan, antara lain karena pihak Mataram sulit untuk mengawasi daerah Priangan secara langsung, akibat jauhnya jarak antara Pusat Kerajaan Mataram dengan daerah Priangan. Secara teoritis, bila daerah tersebut sangat jauh dari pusat kekuasaan, maka kekuasaan pusat di daerah itu sangat lemah. Walaupun demikian, berkat bantuan beberapa Kepala daerah di Priangan, pihak Mataram akhirnya dapat memadamkan pemberontakan Dipati Ukur. Menurut Sejarah Sumedang (babad), Dipati Ukur tertangkap di Gunung Lumbung (daerah Bandung) pada tahun1632. Setelah “pemberontakan” Dipati Ukur dianggap berakhir, Sultan Agung menyerahkan kembali jabatan Bupati Wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya. Selain itu juga dilakukan reorganisasi pemerintahan di Priangan untuk menstabilkan situasi dan kondisi daerah tersebut.
Daerah Priangan di luar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sukapura dengan cara mengangkat tiga kepala daerah dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur. Ketiga orang kepala daerah dimaksud adalah Ki Astamanggala, umbul Cihaurbeuti diangkat menjadi mantri agung (bupati) Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya sebagai bupati Parakanmuncang dan Ngabehi Wirawangsa menjadi bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha. Ketiga orang itu dilantik secara bersamaan berdasarkan “Piagem Sultan Agung”, yang dikeluarkan pada hari Sabtu tanggal 9 Muharam Tahun Alip (penanggalan Jawa). Dengan demikian, tanggal 9 Muharam Taun Alip bukan hanya merupakan hari jadi Kabupaten Bandung tetapi sekaligus sebagai hari jadi Kabupaten Sukapura dan Kabupaten Parakanmuncang.
Berdirinya Kabupaten Bandung, berarti di daerah Bandung terjadi perubahan terutama dalam bidang pemerintahan. Daerah yang semula merupakan bagian (bawahan) dari pemerintah kerajaan (Kerajaan Sunda-Pajararan kemudian Sumedanglarang) dengan status yang tidak jelas, berubah menjadi daerah dengan status administrative yang jelas, yaitu Kabupaten. Setelah ketiga bupati tersebut dilantik di pusat pemerintahan Mataram, mereka kembali ke daerah masing-masing. Sajarah Bandung (naskah) menyebutkan bahwa Bupati Bandung Tumeggung Wiraangunangun beserta pengikutnya dari Mataram kembali ke Tatar Ukur. Pertama kali mereka datang ke Timbanganten. Di sana bupati Bandung mendapatkan 200 cacah. Selanjutnya Tumenggung Wiraangunangun bersama rakyatnya membangun Krapyak, sebuah tempat yang terletak di tepi Sungat Citarum dekat muara Sungai Cikapundung, (daerah pinggiran Kabupaten Bandung bagian Selatan) sebagai ibukota Kabupaten. Sebagai daerah pusat Kabupaten Bandung, Krapyak dan daerah sekitarnya disebut Bumi Tatar Ukur Gede.
Wilayah administrative Kabupaten Bandung di bawah pengaruh Mataram (hingga akhir abad ke-17), belum diketahui secara pasti, karena sumber akurat yang memuat data tentang hal itu tidak/belum ditemukan. Menurut sumber pribumi, data tahap awal Kabupaten Bandung meliputi beberapa daerah antara lain Tatar Ukur, termasuk daerah Timbanganten, Kahuripan, Sagaraherang, dan sebagian Tanah medang.
Boleh jadi, daerah Priangan di luar Wilayah Kabupaten Sumedang, Parakanmuncang, Sukapura dan Galuh, yang semula merupakan wilayah Tatar Ukur (Ukur Sasanga) pada masa pemerintahan Dipati Ukur, merupakan wilayah administrative Kabupaten Bandung waktu itu. Bila dugaan ini benar, maka Kabupaten Bandung dengan ibukota Karapyak, wilayahnya mencakup daerah Timbanganten, Gandasoli, Adiarsa, Cabangbungin, Banjaran, Cipeujeuh, Majalaya, Cisondari, Rongga, Kopo, Ujungberung dan lain-lain, termasuk daerah Kuripan, Sagaraherang dan Tanahmedang.
Kabupaten Bandung sebagai salah satu Kabupaten yang dibentuk Pemerintah Kerajaan Mataram, dan berada di bawah pengaruh penguasa kerajaan tersebut, maka sistem pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki sistem pemerintahan Mataram. Bupati memiliki berbagai jenis symbol kebesaran, pengawal khusus dan prajurit bersenjata. Simbol dan atribut itu menambah besar dan kuatnya kekuasaan serta pengaruh Bupati atas rakyatnya. Besarnya kekuasaan dan pengaruh bupati, antara lain ditunjukkan oleh pemilikan hak-hak istimewa yang biasa dmiliki oleh raja. Hak-hak dimaksud adalah hak mewariskan jabatan, hak memungut pajak dalam bentuk uang dan barang, hak memperoleh tenaga kerja (ngawula), hak berburu dan menangkap ikan dan hak mengadili.
Dengan sangat terbatasnya pengawasan langsung dari penguasa Mataram, maka tidaklah heran apabila waktu itu Bupati Bandung khususnya dan Bupati Priangan umumnya berkuasa seperti raja. Ia berkuasa penuh atas rakyat dan daerahnya. Sistem pemerintahan dan gaya hidup bupati merupakan miniatur dari kehidupan keraton. Dalam menjalankan tugasnya, bupati dibantu oleh pejabat-pejabat bawahannya, seperti patih, jaksa, penghulu, demang atau kepala cutak (kepala distrik), camat (pembantu kepala distrik), patinggi (lurah atau kepala desa) dan lain-lain.
Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677. Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ketangan Kompeni. Hal itu terjadi akibat perjanjian Mataram–Kompeni (perjanjian pertama) tanggal 19-20 Oktober 1677. Di bawah kekuasaan Kompeni (1677-1799), Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di Kabupaten, tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni.Sistem pemerintahan Kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan, karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni, dengan jaminan menjual hasil-hasil bumi tertentu kepada VOC. Dalam hal ini bupati tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain. Satu hal yang berubah adalah jabatan bupati wedana dihilangkan. Sebagai gantinya, Kompeni mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai pengawas (opzigter) daerah Cirebon–Priangan (Cheribonsche Preangerlandan).
Salah satu kewajiban utama Bupati terhadap kompeni adalah melaksanakan penanaman wajib tanaman tertentu, terutama kopi, dan menyerahkan hasilnya. Sistem penanaman wajib itu disebut Preangerstelsel. Sementara itu bupati wajib memelihara keamanan dan ketertiban daerah kekuasaannya. Bupati juga tidak boleh mengangkat atau memecat pegawai bawahan bupati tanpa pertimbangan Bupati Kompeni atau penguasa Kompeni di Cirebon. Agar bupati dapat melaksanakan kewajiban yang disebut terakhir dengan baik, pengaruh bupati dalam bidang keagamaan, termasuk penghasilan dari bidang itu, seperti bagian zakat fitrah, tidak diganggu baik bupati maupun rakyat (petani) mendapat bayaran atas penyerahan kopi yang besarnya ditentukan oleh Kompeni.
Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni–VOC akhir tahun 1779, Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak. Selama itu Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati. Tumenggung Wiraangunangun (merupakan bupati pertama) angkatan Mataram yang memerintah sampai tahun 1681. Lima bupati lainnya adalah bupati angkatan Kompeni yakni Tumenggung Ardikusumah yang memerintah tahun 1681-1704, Tumenggung Anggadireja I (1704-1747), Tumenggung Anggadireja II (1747-1763), R. Anggadireja III dengan gelar R.A. Wiranatakusumah I (1763-1794) dan R.A. Wiranatakusumah II yang memerintah dari tahun 1794 hingga tahun 1829. Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Wiranatakusumah II, ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung.
Lahirnya Kabupaten Bandung[sunting | sunting sumber]
Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April 1641 Masehi. Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). Dari bukti sejarah tersebut ditetapkan bahwa 20 April sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung. Jabatan bupati kemudian digantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya. Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten. Jabatan bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah, seorang Dalem Tenjolaya (Timbanganten) pada tahun 1681–1704.
Selanjutnya kedudukan Bupati Kabupaten Bandung dari R. Ardikusumah diserahkan kepada putranya R. Ardisuta yang diangkat tahun 1704 setelah Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se-Priangan di Cirebon. R. Ardisuta (1704–1747) terkenal dengan nama Tumenggung Anggadiredja I setelah wafat dia sering disebut Dalem Gordah. sebagai penggantinya diangkat putra tertuanya Demang Hatapradja yang bergelar Anggadiredja II (1707–1747).
Pada masa Pemerintahan Anggadiredja III (1763–1794) Kabupaten Bandung disatukan dengan Timbanganten, bahkan pada tahun 1786 dia memasukkan Batulayang ke dalam pemerintahannya. Juga pada masa Pemerintahan Adipati Wiranatakusumah II (1794–1829) inilah ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak (Dayeuhkolot) ke tepi sungai Cikapundung atau alun-alun Kota Bandung sekarang. Pemindahan ibu kota itu atas dasar perintah dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels tanggal 25 Mei 1810, dengan alasan daerah baru tersebut dinilai akan memberikan prospek yang lebih baik terhadap perkembangan wilayah tersebut.
Setelah kepala pemerintahan dipegang oleh Bupati Wiranatakusumah IV (1846–1874), ibu kota Kabupaten Bandung berkembang pesat dan dia dikenal sebagai bupati yang progresif. Dialah peletak dasar master plan Kabupaten Bandung, yang disebut Negorij Bandoeng. Tahun 1850 dia mendirikan pendopo Kabupaten Bandung dan Masjid Agung. Kemudian dia memprakarsai pembangunan Sekolah Raja (Pendidikan Guru) dan mendirikan sekolah untuk para menak (Opleiding School Voor Indische Ambtenaaren). Atas jasa-jasanya dalam membangun Kabupaten Bandung di segala bidang dia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda berupa Bintang Jasa, sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Bintang.
Pada masa pemerintahan R. Adipati Kusumahdilaga, rel kereta api mulai dibangun, tepatnya tanggal 17 Mei 1884. Dengan masuknya rel kereta api ini ibu kota Bandung kian ramai. Penghuninya bukan hanya pribumi, bangsa Eropa, dan Cina pun mulai menetap di ibu kota, dampaknya perekonomian Kota Bandung semakin maju. Setelah wafat penggantinya diangkat R.A.A. Martanegara, bupati ini pun terkenal sebagai perencana kota yang cemerlang. Martanegara juga dianggap mampu menggerakkan rakyatnya untuk berpartisipasi aktif dalam menata wilayah kumuh menjadi permukiman yang nyaman. Pada masa pemerintahan R.A.A. Martanegara (1893–1918) atau tepatnya pada tanggal 21 Februari 1906, Kota Bandung sebagai ibu kota Kabupaten Bandung berubah statusnya menjadi Gementee (Kotamadya).
Periode selanjutnya Bupati Bandung dijabat oleh Aria Wiranatakoesoema V (Dalem Haji) yang menjabat selama 2 periode, pertama tahun 1920–1931 sebagai bupati yang ke-12 dan berikutnya tahun 1935–1945 sebagai bupati yang ke-14. Pada periode tahun 1931–1935 R.T. Sumadipradja menjabat sebagai Bupati ke-13.
Masa Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya bupati ke-15 adalah R.T.E. Suriaputra (1945–1947) dan penggantinya adalah R.T.M. Wiranatakusumah VI alias Aom Male (1948–1956), kemudian diganti oleh R. Apandi Wiriadipura sebagai bupati ke-17 yang dijabatnya hanya 1 tahun (1956–1957).
Bupati berikutnya adalah Letkol. R. Memet Ardiwilaga (1960–1967). Kemudian pada masa transisi (Orde Lama ke Orde Baru) dilanjutkan oleh Kolonel Masturi. Pada masa Pimpinan Kolonel R.H. Lily Sumantri tercatat peristiwa penting yaitu rencana pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Kotamadya Bandung ke Wilayah Hukum Kabupaten Bandung, yaitu daerah Baleendah. Peletakan batu pertamanya pada tanggal 20 April 1974, yaitu pada saat Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke-333. Rencana pemindahan ibu kota tersebut berlanjut hingga jabatan bupati dipegang oleh Kolonel R. Sani Lupias Abdurachman (1980–1985).
Atas pertimbangan secara fisik geografis, daerah Baleendah tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai ibu kota kabupaten karena sering dilanda banjir, maka ketika jabatan bupati dipegang oleh Kolonel H.D. Cherman Affendi (1985–1990), ibu kota Kabupaten Bandung pindah ke lokasi baru yaitu Soreang. Di tepi Jalan Raya Soreang, tepatnya di Desa Pamekaran inilah dibangun Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung seluas 24 hektare, dengan menampilkan arsitektur khas gaya Priangan. Pembangunan perkantoran yang belum rampung seluruhnya dilanjutkan oleh bupati berikutnya yaitu Kolonel H.U. Djatipermana, sehingga pembangunan tersebut memerlukan waktu sejak tahun 1990 hingga 1992.
Tanggal 5 Desember 2000, Kolonel H. Obar Sobarna, S.I.P. terpilih oleh DPRD Kabupaten Bandung menjadi Bupati Bandung dengan didampingi oleh Drs. H. Eliyadi Agraraharja sebagai Wakil Bupati. Sejak itu, Soreang betul-betul difungsikan menjadi pusat pemerintahan. Pada tahun 2003 semua aparat daerah, kecuali Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Kantor BLKD, dan Kantor Diklat, sudah resmi berkantor di kompleks perkantoran Kabupaten Bandung. Pada periode pemerintahan Obar Sobarna, yang pertama dibangun adalah Stadion Olahraga, yakni Stadion Si Jalak Harupat. Stadion ini merupakan stadion bertaraf internasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung. Selain itu, berdasarkan aspirasi masyarakat yang diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999, Kota Administratif Cimahi berubah status menjadi kota otonom.
Tanggal 5 Desember 2005, Obar Sobarna menjabat Bupati Bandung untuk kali kedua didampingi oleh H. Yadi Srimulyadi sebagai Wakil Bupati, melalui proses pemilihan langsung. Pada masa pemerintahan yang kedua ini, berdasarkan dinamika masyarakat dan didukung oleh hasil penelitian dan pengkajian dari 5 perguruan tinggi, secara yuridis terbentuklah Kabupaten Bandung Barat bersamaan dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat. Ibu kota Kabupaten Bandung Barat terletak di Kecamatan Ngamprah). Bupati Bandung Barat masa jabatan 2008-2013 adalah Abubakar.[7]
Geografi[sunting | sunting sumber]
Bagian ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Agustus 2022) |
Kabupaten Bandung terletak di Cekungan Bandung dengan ciri khas dataran tinggi luas di bagian tengah yang dikelilingi pegunungan di sebelah barat, selatan, utara dan timurnya. Sungai Citarum yang berhulu di Gunung Wayang mengalir di kawasan ini sebelum masuk ke waduk Saguling. Sebagian besar Kecamatan padat penduduk di Kabupaten ini seperti Majalaya, Soreang, Banjaran, Rancaekek, Dayeuhkolot, Margahayu, Cileunyi, Baleendah, dan Bojongsoang terletak di dataran ini. Karakteristik dataran ini memiliki area persawahan yang sangat luas dengan sistem irigasi yang cukup baik, diselingi pemukiman padat penduduk di tiap-tiap kota kecamatannya. Namun, lahan sawah terus-menerus berkurang tiap tahunnya akibat alih-fungsi menjadi lahan properti.[8] Lahan sawah yang tercatat dilindungi (LSD) dalam Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang tahun 2021 seluas 30.000 hektare dilaporkan Dadang Supriatna tersisa 17.000 hektare semata.[8]
Meskipun termasuk dataran tinggi, kawasan ini terutama di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah kerap kali dilanda banjir di beberapa titik setiap musim hujan dikarenakan elevasi kedua daerah ini memang yang paling rendah di Bandung Raya sehingga aliran sungai yang ada di Cekungan Bandung semuanya bermuara ke sungai Citarum yang berada di sekitar daerah ini. Hal ini diperparah dengan drainase yang buruk, pencemaran sungai, serta pendangkalan sungai yang cepat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menanggulangi banjir, seperti membangun kolam retensi, pengerukan sungai, membangun terowongan air curug jompong untuk mempercepat aliran sungai citarum, juga program Citarum Harum yang melibatkan TNI. Hasilnya area banjir memang lebih bisa dikendalikan walapun jika ada hujan deras di daerah hulu tetap saja jadi genangan.
Adapun wilayah yang terletak di Pegunungan yaitu Ciwidey, Pasirjambu, Pangalengan dan Kertasari di selatan serta Cimenyan dan Cilengkrang di bagian utara. Karakteristik wilayah ini yang berbukit-bukit cocok untuk berbagai macam perkebunan seperti Teh, Kopi, Kina dan Sayuran serta menjadi objek wisata yang menawarkan keindahan dan kesejukan alam.
Beberapa Gunung yang ada di Kabupaten Bandung antara lain: Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), Gunung Papandayan (2.262 m), dan Gunung Manglayang (1.818 m).
Iklim[sunting | sunting sumber]
Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 12 °C sampai 24 °C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.
Batas Wilayah
Realme C53 Akan Meluncur di Indonesia. Harganya Sejutaan
Setelah Realme C55, Realme Indonesia bersiap membawa Realme C53 ke pasaran. Sama halnya, Realme C53 pun akan tampil dengan layar Dynamic Island ala iPhone 14 Pro.
Realme Indonesia memang belum mengungkap spesifikasi dari ponsel terbarunya. Namun, PR Lead Realme Indonesia, Krisva Angnieszca, memberikan teaser mengenai Realme C53 lewat Instagram pribadinya.
“Harusnya soon (rilis Realme C53 di Indonesia). Tungguin lah infonya, gak lama abis long weekend,” katanya di Instagram Story, menjawab pertanyaan netizen.
Realme C53 juga sebenarnya telah mengantongi izin dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ponsel dengan kode RMX3760 tersebut muncul di situs TKDN dan e-Sertifikasi Dirjen SDPPI pada April yang lalu.
Realme C53 sendiri baru saja rilis di Malaysia, dan dibanderol dengan harga yang lebih murah dari Realme C55, tepatnya hanya MYR550 atau setara dengan Rp1,7 jutaan.
Realme C53 mengusung layar IPS LCD berukuran 6,74 inci dengan resolusi Full HD+. Layarnya pun sudah mendukung refresh rate 90Hz, touch sampling rate 180Hz juga sudah didukung oleh ponsel sejutaan ini.
Tepat di atasnya, terdapat notch yang bisa ‘disulap’ mirip seperti Dynamic Island ala iPhone 14 Pro. Mini Capsule namanya, mampu sejumlah notifikasi dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi juga.
Di notch sendiri, diletakkan kamera selfie 8 MP. Sementara di belakang, tersedia kamera utama 50 MP yang dipasangkan dengan kamera depth. Tenang, ada LED flash juga biar pemotretan malam gak gelap-gelap amat.
Dapur pacunya, Realme C53 ditopang oleh Unisoc T612 yang dipasangkan dengan RAM 6 GB dan mendukung RAM Expansion hingga 6 GB, serta ruang penyimpanan 128 GB.
Adapun buat baterainya, Realme C53 sudah disokong oleh baterai 5.000 mAh yang bisa diisi menggunakan teknologi fast charging 33W SuperVOOC.
Fitur lainnya, smartphone ini sudah mendukung sensor sidik jari dan triple-slot yang memuat dua SIM 4G dan microSD. Realme C53 tersedia dalam warna Champion Gold dan Mighty Black, dan tersedia di Malaysia secara online via Lazada dan Shopee.