Teken Kepres TGIPF Kanjuruhan, Jokowi Jamin Keamanan Anggota Tim

Teken Kepres TGIPF Kanjuruhan, Jokowi Jamin Keamanan Anggota Tim

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi bersama Ibu Iriana Joko Widodo meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan pasca-tragedi yang menewaskan 131 orang seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 5 Oktober 2022. Pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi Kanjuruhan. Foto: BPMI Setpres

“TGIPF mempunyai hak mendapatkan jaminan keamanan pada saat menjalankan tugas,” demikian bunyi diktum keenam dalam Kepres yang diteken Jokowi pada Selasa, 4 Oktober 2022 ini, tiga hari usai tragedi.

Sebelumnya, 131 orang tewas dalam kerusuhan pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Pemerintah akhirnya hari ini mengumumkan pembentukan TGIF untuk merespons kejadian tersebut.

Tim ini diberi waktu paling lama 1 bulan untuk menyampaikan laporan akhir ke Jokowi. Tim diberi dua tugas utama yaitu mencari dan mengungkap fakta soal tragedi dan melakukan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan.

“Sebagai panduan agar tidak terjadi peristiwa serupa pada pertandingan sepak bola yang lain,” demikian bunyi diktum keempat.

Tim ini lalu diberi empat wewenang. Pertama memanggil berbagai pihak yang mengetahuui peristiwa melalui aparat penegak hukum untuk mengungkap fakta. Kedua, mendatangi kantor dan tempat lain yang berkaitan dengan kejadian.

Ketiga, meminta informasi dan dokuman terkait tragedi ini. Keempat, melakukan hal lain yang dipandang perlu sesuai peraturan perundang-undangan untuk mengungkap kebenaran.

Sementara susunan tim sudah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md beberapa hari lalu, yaitu sebagai berikut:

Ketua: Mahfud Md
Wakil Ketua: Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum yang juga mantan Deputi III Kemenko Polhukam Nur Rochmad

Anggota:

1. Rhenald Kasali (Akademisi)
2. Sumaryanto (Rektor Universitas Negeri Yogyakarta)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga yang juga koordinator Save Our Soccer)
4. Anton Sanjaya (Jurnalis Olahraga dari Harian Kompas)
5. Nugroho Setiawan (mantan Pengurus PSSI degan Lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketua Umum 1 KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (mantan Wakapolda Kalimantan Barat
9. Laode Muhammad Syarif (Kemitraan dan mantan Wakil Ketua KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (mantan Pemain dan Striker Timnas/APPI)

5 Prajurit TNI Diperiksa

Di luar tim, proses hukum juga tetap berjalan. Kemarin, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut sejauh ini sudah ada 5 prajurit yang diperiksa akibat Tragedi Kanjurugan karena sudah ada bukti awal. Empat orang sudah mengakui bahwa mereka telah melakukan kekerasan kepada suporter Arema FC dan 1 lagi belum mengakuinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *