Terungkap Pesan Ancaman Pembunuhan Brigadir J: Jangan Temui Ibu Putri, Akan Dibunuh
Merdeka.com – Merdeka.com – Terungkap isi pesan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Pesan itu dikirim malam hari sebelum hari pembunuhan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, pesan ancaman itu diperoleh Komnas HAM dari Vera, kekasih Brigadir J. Vera mendapat pesan ancaman itu langsung dari Brigadir J. Anam merinci perkataan tersebut di hadapan rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/8).
“Josua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh. Itu jam 7 malam,” kata Anam menirukan isi pesan yang diterima Vera dari Brigadir J saat diinterogasi Komnas HAM pada awal penyelidikan kasus dugaan kematian Brigadir J.
Sosok Pengirim Pesan Ancaman
Anam kembali bertanya kepada Vera mengenai sosok yang mengirimkan ancaman itu. Vera mengaku hanya tahu yang mengatakan itu adalah squad.
Awalnya Anam tidak mengetahui squad yang dimaksud. Anam menduga squad dimaksud adalah kelompok ajudan Ferdy Sambo atau Adc atau penjaga dan yang lainnya.
Belakangan, Anam baru mengerti bahwa Squad dimaksud adalah Si Kuat atau KM alias Kuat Ma’ruf. Kuat adalah sopir yang bekerja pada Ferdy Sambo.
“Ujungnya nanti Squat yang dimaksud Kuat Ma’ruf ternyata Si Kuat,” jelas Anam.
Anam memastikan, temuan itu adalah bukti penting untuk Komnas HAM yang bisa membuktikan bahwa benar telah terjadi dugaan pelanggaran HAM dan dugaan pembunuhan di balik kematian Brigadir J.
“Itu satu yang penting, satu soal dugaan penyiksaan dan kedua soal dugaan pembunuhan,” ucapnya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com [noe]