TRIBUNNEWS.COM – UEFA memastikan 4 kompetisi Eropa yang dibawah naungannya akan melakukan hening cipta untuk tragedi Kanjuruhan.
Keempat kompetisi Eropa yang dimaksud adalah Liga Champions, Liga Eropa, Liga Konferensi Eropa dan play-off Piala Dunia Wanita.
Tujuan UEFA melakukan hening cipta tak lain untuk mengenang korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
“UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia.”
“Momen hening cipta berlangsung di semua pertandingan UEFA minggu ini (Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi Europa, dan play-off Piala Dunia Wanita),” rilis pernyataan UEFA.
Tragedi Kanjuruhan akan dikenang sebagai sejarah terburuk sepak bola di tanah air.
Ratusan orang meregang nyawa di Stadion Kanjuruhan yang merupakan markas dari kontestan klub Liga 1 2022, Arema FC.
Tepatnya pada 1 Oktober 2022, para pendukung Arema FC sekiranya berjumlah ratusan jiwa menjadi korban meninggal dunia akibat berdesakan dan mengalami sesak nafas.
Penyebab ratusan korban meninggal dunia karena gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.
Gas air mata diletupkan petugas untuk mengurai kerusuhan yang terjadi setelah kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Langkah antisipasi dengan gas air mata tersebut justru memakan ratusan korban meninggal dunia.
Ucapan Belasungkawa
Sebelumnya diberitakan, Alexander Ceferin selaku Presiden UEFA turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan.
Melalui akun Twitter resmi UEFA, Aleksander Ceferin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada korban.
Bahkan, ia menuliskan bahwa tragedi kerusuhan Kanjuruhan merupakan peristiwa yang mengerikan.
“Atas nama sepak bola Eropa, saya ingin menyampaikan keterkejutan dan kesedihan yang mendalam atas peristiwa mengerikan tadi malam di Stadion Kanjuruhan Jawa Timur.”
“Komunitas kami mengirimkan simpati dan solidaritasnya kepada semua orang yang terkena dampak tragedi ini,” kata Alexander Ceferin
