Secara psikologis, pareidolia adalah fenomena yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak yang membuat seseorang melihat wajah atau objek tertentu pada benda mati.
Pareidolia sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘Para’ yang berarti samping, dengan, atau bersama dan ‘eidolon’ yang berarti gambar atau bentuk. Dapat dimaknai sebagai ilusi visual yang dialami seseorang.
Karena itu, biasanya mereka melihat wajah atau gambar binatang misalnya pada tebing, bangunan, kumpulan awan, kubangan air, dan sebagainya. Padahal itu sebenarnya hanya imajinasi yang kita buat.
Baca Juga:Lirik Lagu Hate Rodrigo Yena (Feat. Yuqi ((G)I-DLE)
Beberapa contoh pareidolia yang umum terjadi pada seseorang:
– Melihat awan seperti bentuk binatang.
– Rumah atau bangunan seperti wajah manusia.
– Sebuah pohon nampak mirip bentuk tubuh manusia.
– Kumpulan benda mirip wajah dan sebagainya.
Baca Juga:Apa Itu Hari Tasyrik dan Amalan Setelah Idul Adha?
Melansir jurnal Cell Press (2017), pareidolia merupakan kondisi yang berkaitan dengan cara kerja otak dalam mengartikan rangsangan visual.
Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab pareidolia. Namun, kondisi ini cenderung tidak berbahaya dan normal dialami seseorang.
Akan tetapi, jika pareidolia yang dialami oleh orang dengan riwayat penyakit Parkinson dan Lewy Body Dementia perlu diperhatikan. Pasalnya, imajinasi melihat wajah atau gambar pada suatu benda menjadi tanda penyakit.