Zelensky Sebut Putin Ketakutan dan Sembunyi Saat Grup Wagner Memberontak

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 10 Juni 2023. 

 Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Vladimir Putin kemungkinan besar sangat ketakutan dan bersembunyi di suatu tempat saat pemberontak tentara bayaran Grup Wagner maju ke Moskow. “Orang dari Kremlin jelas sangat ketakutan dan mungkin bersembunyi di suatu tempat,” kata Zelensky dalam pidato hariannya pada Sabtu, 24 Juni 2023. Ia mengatakan bahwa Putin telah menciptakan ancamannya sendiri.

Grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin merangsek mendekati kota Moskow pada Sabtu, 24 Juni 2023. Namun di tengah jalan, Prigozhin membatalkan pemberontakan dan menarik pasukannya. Setelah dimediasi oleh Belarusia, Prigozhin setuju untuk menghentikan aksinya dan mengasingkan diri ke negara tersebut.

Ukraina menyambut gembira upaya kudeta oleh Prigozhin. Seorang pejabat Ukraina mengatakan kekacauan di Rusia menguntungkan Kyiv, namun masih harus dilihat apakah Presiden Zelensky dan pasukannya dapat memanfaatkan kekacauan tersebut. Pada Sabtu malam, Yevgeny Prigozhin, seorang pendiri tentara Wagner, menghentikan konvoi ke Moskow. Dia menyebut pawai tersebut untuk keadilan.

“Hari ini dunia melihat bahwa Rusia tidak mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya. Dia mendesak negara-negara Barat bisa menggunakan momen itu dan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv.

Kerusuhan yang dibuat oleh Prigozhin, telah memicu kekhawatiran keamanan global. “Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kita,” kata kantor berita Ukrinform yang dikelola negara mengutip Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Sabtu.

Presiden Rusia Vladimir Putin amat murka terhadap tindakan Prigozhin. Ia mengatakan hal itu merupakan pukulan bagi Rusia.

Kuleba mengatakan masih terlalu dini untuk berbicara tentang konsekuensi itu bagi Ukraina. Namun dia lalu menelepon Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membahas peristiwa tersebut dan upaya serangan balik Kyiv. Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan Washington akan tetap “bekerja sama erat” dengan Kyiv saat situasi berkembang.

Penduduk Kyiv mengatakan pada Sabtu bahwa mereka “sangat senang” dengan pemberontakan kelompok Grup Wagner melawan Rusia. Mereka berharap pertikaian ini akan melemahkan pasukan Rusia di medan perang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *