Lihat Foto Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian Perdagangan (Kemendag) RI, Oke Nurwan melakukan pemantauan harga ke Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Selasa (26/11/2019).(KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA) Penulis Elsa Catriana | Editor Yoga Sukmana JAKARTA, KOMPAS.com – Mahalnya harga minyak goreng di Tanah Air disebut-sebut lantaran adanya praktik kartel. Dugaan tersebut disampaikan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Kartel sendiri merujuk pada sekelompok produsen yang mendominasi pasar dan bekerja sama satu sama lain untuk meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menaikan harga, sehingga pada akhirnya konsumen yang dirugikan. Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan membantah dugaan adanya kartel minyak goreng. “Tidak ada indikasi ke arah kartel,” ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022). Baca juga: YLKI Endus Aroma Persekongkolan Kartel di Balik Mahalnya Minyak Goreng Oke menjelaskan mahalnya harga minyak goreng dipengaruhi oleh mahalnya harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dollar AS per metrik ton (MT). Oleh sebab itu lanjut dia, untuk menjaga stabilitas harga di pasar, pemerintah akan menyalurkan minyak goreng subsidi yang dibanderol Rp 14.000 per liter pada pekan kedua Januari 2022. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Guntur S Saragih belum bisa memberikan banyak komentar terkait dugaan kartel minyak goreng. Dalam waktu dekat, KPPU akan melakukan pengawasan di lapangan terkait minyak goreng. “Memang ada konsentrasi di pasar hulu, yah mengawasilah. Nanti akan saya paparkan,” ungkap Guntur. Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga ada praktik kartel di balik meroketnya minyak goreng di Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kemendag Bantah Ada Kartel Minyak Goreng”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/01/13/161549526/kemendag-bantah-ada-kartel-minyak-goreng.
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Yoga Sukmana
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L