Babylon Tuai Kritik Soal Pengembangan Plot, Raih Skor 55 Persen

Babylon yang bertabur bintang menuai banyak kritik mengenai pengembangan plot yang dinilai kritikus film tidak fokus dan tidak jelas.

Jakarta, CNN Indonesia — Babylon yang menjadi ajang comeback sutradara peraih piala Oscar 2017 Damien Chazelle mendapat sambutan suam-suam kuku dari kritikus film dan mendapatkan skor 55 persen tomatometer di Rotten Tomatoes.
Film yang dibintangi Margot Robbie, Brad Pitt dan Diego Calva mendapatkan skor 55 persen tomatometer di Rotten Tomatoes yang diakses pada Jumat (3/2).

Banyak kritikus yang menilai Damien Chazelle selaku sutradara dan penulis naskah tak mengetahui ingin membawa film tersebut ke arah mana.

“Tidak bisa membawa hal-hal yang kabur untuk fokus,” kritik Ann Hornaday, kritikus dari Washington Post.

“Itu mulai terasa, Babylon dikembangkan dalam 3 jam dan 8 menit, dan Chazelle tidak memiliki ide yang jelas itu mau dibawa ke mana,” kritik serupa dari Richard Lawson, kritikus dari Vanity Fair.
Trailer Babylon, Brad Pitt-Margot Robbie Menggila di Hollywood 1920-an
Margot Robbie Nilai Hollywood Kini Agak Bersih dari Narkoba

Brian Lowry, kritikus film dari CNN, turut menilai film berdurasi 189 menit karya sutradara La La Land tersebut seperti tidak siap untuk fokus untuk menutup kisahnya.

“Terlepas dari bintang-bintang besar dan momen yang mencolok, penulis sekaligus sutradara berantakan dan tiga jam lebih (durasi) itu tidak siap untuk penutupannya,” kritik Brian Lowry.

Hal itu pula yang disayangkan Charlotte O’Sullivan dari London Evening Standard. Babylon seperti menyia-nyiakan potensi yang ada.

“Babylon adalah sebuah bencana dalam porsi besar karena ia memiliki begitu banyak potensi,” tulis O’Sullivan.

“Terkadang memesona, terkadang menurun. Tetap saja, ada orang yang lebih buruk lagi untuk menghabiskan tiga jam daripada Brad Pitt dan Margot Robbie,” kritik Johnny Oleksinski dari New York Post.

Kendati demikian, beberapa kritikus memuji ide cerita dan pengarahan Damien untuk Babylon. Salah satunya adalah Robbie Collin dari Daily Telegraph yang memuji ide menampilkan industri yang korup.

“Babylon menampilkan kebohongan pahit yang selalu ada, menampilkan industri yang korup, dan juga cukup cerdik menyamarkan model bisnis yang menjilat ludah sendiri sebagai dongeng,” tulis Robbie Collin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *