KOMPAS.com – Christian Pulisic mencatat rekor usai tampil apik dalam laga Bologna vs Milan. Di sisi lain, Rafael Leao disebut punya kekuatan super. Satu gol dibukukan oleh Christian Pulisic dalam laga pekan pertama Liga Italia 2023-2024 antara Bologna vs Milan, di Renato Dall’Ara, Selasa (22/8/2023) dini hari WIB. Pulisic membobol gawang Bologna via sepakan keras kaki kanan pada menit ke-21. Sebuah gol lain dari Olivier Giroud (11’) membawa Milan menang 2-0 di kandang Bologna. “Saya tahu Pulisic adalah talenta hebat ketika saya berbicara dengannya via telepon untuk. Saya yakin kami akan mendapatkan pemain dengan kualitas tinggi,” kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, memuji Pulisic. Baca juga: Hasil Bologna Vs Milan 0-2: Gol Captain America, Tuah Taktik Guardiola Gol ke gawang Bologna memastikan pemain berjuluk Captain America tersebut sampai kepada sebuah rekor. Pulisic, yang dibeli Milan dari Chelsea, menjadi pesepak bola Amerika Serikat pertama yang mampu mencetak gol pada laga debut di Serie A Liga Italia. Kehadiran Pulisic memberikan napas segar buat Milan asuhan Pioli yang musim lalu nyaris gagal finis di empat besar. “Dia begitu fleksibel, dia bisa memberikan kami waktu mengambil napas. Dia mampu bermain sangat baik di kiri menempati posisi Leao, dia bisa bermain di belakang penyerang, jadi itu bagus,” ujar Pioli dikutip Sempre Milan dari Milan News. Opsi ofensif Milan kini makin kaya dengan adanya Pulisic. Klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) pun tak perlu melulu bergantung kepada aksi individu Rafael Leao di sektor kiri. Baca juga: Charles De Ketelaere ke Atalanta, Gasperini Jago Poles Buangan Milan Leao tak bikin gol ke gawang Bologna. Ia sejatinya bisa turut meramaikan papan skor andai sepakannya pada pengujung laga, menyusul sebuah dribel cantik, tak terhalang tiang gawang Bologna. Stefano Pioli pun yakin Leao masih tetap akan menjadi protagonis Milan pada musim 2023-2024. “Saya bicara tiap hari dengan Rafa. Saya coba membuatnya paham bahwa dia punya kekuatan super.” “Kekuatan super harus tersedia buat tim. Jika kami semua belajar untuk berkorban, melakukan pergerakan tanpa bola dengan baik, saya rasa kami akan mendapatkan kepuasan, sebab kami punya banyak kualitas ketika memegang bola,” tutur pelatih yang mengantar Milan juara Liga Italia 2021-2022 itu.
