Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah pada Rabu (29/9/2021). Jika itu terjadi, IHSG diperkirakan bakal melanjutkan pelemahan setelah ditutup melemah pada Selasa (28/9/2021) di level 6.113,11, atau turun 9,38 poin (0,15 persen). “IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering (The Fed), kenaikan yield US treasury serta minimnya sentimen dari dalam negeri,” kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper dalam rekomendasinya. Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.155 hingga 6.134, dan support pada level 6.094 hingga 6.075. Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat menyambut sentimen window dressing. Window dressing adalah strategi mempercantik kinerja atau laporan keuangan maupun portofolio bisnis perusahaan. “Indikasi positif untuk penguatan menyambut sentimen window dressing. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.000 – 6.172,” kata William.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:
1. Artha Sekuritas
– PGAS entry level 1.160 – 1.190, TP 1.210 – 1.240, stop loss 1.150.
– WIKA enty level 1.150 – 1.170, TP 1.225 – 1.250, stop loss 1.135.
-. ADRO entry level 1.720 – 1.760, TP 1.900 – 1.950, stop loss 1.700.
2. Pilarmas Investindo
– BUKA last price 900, support 855, resistance 975
– WMUU last price 164, support 157, resistance 174, TP 150, Exit 185
– PTBA last price 2.630, support 2.550, resistance 2.730, TP 2.700- 2.800, Exit 2.250
3. Panin Sekuritas
– BWPT rekomendasi speculative buy and hold selama harga mampu bertahan di atas 69-75, TP 93.
– DSNG rekomendasi Speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 490 – 496, TP 575 – 610.
– LPPF rekomendasi buy 2.700 – 2.780, TP 3.010 – 3.180, stop loss <2.600.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.