JAKARTA, KOMPAS.com – CEO Tesla Motors Elon Musk menjual tujuh properti yang dimilikinya di California, Amerika Serikat, demi memenuhi janji untuk tidak memiliki rumah. Pada tahun 2019, The Wall Street Journal melaporkan sang milarder memiliki enam mansion di kawasan elite, Bel Air, serta rumah perkebunan berusia 100 tahun di Hillsborough, California Utara. Antara Juni 2020 dan November 2021, Elon telah menjual tujuh propertinya dan mendapatkan total pemasukan sebesar 128 juta Dolar AS (Rp 1,8 triliun). Dari total penjualan tersebut, ia mendapatkan keuntungan sebesar 25 juta Dolar AS atau setara dengan Rp 357,9 miliar.
Seperti diketahui, pada tahun 2020 silam, Elon secara terbuka melalui akun Twitternya mengatakan bahwa ia akan menjual semua yang dia miliki, termasuk real estatnya.
Ternyata apa yang ia ungkapkan tidak main-main. Bahkan kini Elon tinggal di sebuah rumah sewa yang berlokasi di kawasan Boca China, Texas. Sang CEO menjual salah satu properti, yang dulunya merupakan bekas rumah mendiang aktor dan sutradara Gene Wilder, kepada keponakan Wilder Jordan Walker-Pearlman . Dia juga menjual empat mansion yang berlokasi di Bel-Air ia lepas ke pengembang properti Los Angeles, Ardie Tavangarian. Usai membeli properti ini, Ardie mengatakan tengah mempertimbangkan untuk menggabungkan empat mansion ini namun semuanya tergantung regulasi pemerintah setempat.
CEO perusahaan teknologi Unlimint, Kirill Evstratov, juga mengambil alih properti Musk di Hillsborough, California utara, seharga 30 juta Dolar AS (Rp 429,4 miliar). Proses penjualan terjadi pada bulan Desember 2021. Sedangkan miliarder China William Ding menggelontorkan dana sebesar 29 juta Dolar AS (Rp 415,1 miliar) untuk membeli satu mansion milik Elon Musk yang berlokasi di Bel Air. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.