– Falcon Black, yang meremake film horor, Bayi Ajaib merilis trailer berdurasi 2 menit. Dalam trailer itu, diperlihatkan adegan-adegan ikonik yang ada dalam film Bayi Ajaib versi terdahulunya, tahun 1982.

Adegan Ikonik Bayi Ajaib 1982 Tetap Ada

Rako Prijanto, sang sutradara, mengungkapkan, film remake Bayi Ajaib ini, dibuat tidak jauh dari versi aslinya. “Kemiripannya mungkin 90 persen. Kami tidak menghilangkan beberapa adegan ikonik di film ini tapi melakukan beberapa pembaharuan karakter dengan mengganti namanya saja,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu, 21 Desember 2022.

Vino G Bastian, yang langganan bermain di film produksi Falcon Pictures, induk Falcon Black, mengaku sangat antusias bisa berperan di film ini.”Ketika saya dapat izin meremake film yang dibintangi aktor legendaris adalah kesemptan yang terhormat buat saya. Semoga film ini bisa penyambung generasi, karena banyak yang belum nonton film sebelumnya bisa menikmati film ini. Saya rasa ini bisa jadi sebuah penawaran baru dimaraknya film horor di Indonesia,” ujarnya.

Adipati Dolken Temukan Sisi Antagonisnya

Adapun Adipati Dolken saat memerankan tokoh Dorman melihat sisi antogonis pada dirinya. “Ini film pertama gue yang antagonis. Gue senang banget di karir akting gue ada karakter seperti ini. Buat gue ini tetep horor tapi sangat segar, setannya pun tidak biasa,” katanya.

Poster film Bayi Ajaib. Foto: Falcon Pictures.

Sara Fajira mengaku mendapat dukungan dari ibunya, untuk terlibat di film ini.” Saya kasih tahu ke ibu, kalau saya terlibat di dalam film remake Bayi Ajaib, dan ibu sangat senang karena beliau penggemar film ini,” ucapnya.

 Film Bayi Ajaib tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Januari 2022. Film ini mengisahkan Kosim, kaya mendadak setelah menemukan emas di sungai Desa Hirupbagja. Dia segera menikahi Sumi dan hidup makmur sebagai juragan tanah. Kosim kerap memeras warga desa yang berutang padanya. Ketika Sumi hamil tua, ia jatuh ke makam seorang laki-laki tua Portugis, Albert Dominique.

Sinopsis Bayi Ajaib

Begitu lahir, Didi sudah dirasuki arwah Albert dan menghisap otak untuk memuaskan laparnya. Saat Didi usia sekolah dasar, arwah Albert terus merasuki dirinya dan memakan korban orang-orang yang berbuat jahat padanya. Didi bersahabat dengan Amanda, anak pak Soleh, saingan Kosim dalam pencalonan Kades. Amanda percaya bahwa Didi anak yang baik dan tidak akan berbuat jahat padanya.

Namun, Dorman, dukun ilmu hitam yang membenci kehadiran Soleh, ternyata mengendalikan keberadaan arwah Albert dalam tubuh Didi. Dorman menggunakan Didi untuk mengacaukan desa dan membunuh orang-orang yang mengganggu ketentraman hidupnya.