Fungsi Tes Urine dan Jenisnya

Fungsi Tes Urine dan Jenisnya

Ilustrasi tes urine. ANTARA/Oky Lukmansyah
 

– Tes urine untuk memeriksa kondisi fisik, bahan kimia, dan mikroskopis dalam tubuh seseorang. Merujuk Cleveland Clinic, penyedia layanan kesehatan memantau kondisi umum, seperti penyakit hati, ginjal, diabetes, dan mendiagnosis infeksi saluran kemih melalui tes urine. 

Tes urine juga berguna untuk mengetahui kondisi hamil atau telah mengonsumsi zat tertentu, seperti narkoba. Tenaga kesehatan memeriksa sampel urine melalui warna, tampilan, kandungan kimia, dan mikroskopis.

Jenis tes urine

Keruh atau bau tak biasa mengindikasikan suatu masalah, seperti infeksi. Protein dalam urine bisa membuat berbusa. Kandungan darah dalam urine bisa membuatnya terlihat berwarna merah atau cokelat. Warna urine juga dipengaruhi makanan atau obat-obatan yang dikonsumsi.

Merujuk Mayo Clinic, selain itu bisa juga dilakukan tes dipstick yang menggunakan strip plastik tipis yang diberi bahan kimia. Itu dicelupkan ke dalam sampel urine, nanti akan bereaksi atau berubah warna jika kadarnya di atas normal.

Tes dipstick berguna memeriksa, yaitu:

1. Tingkat keasaman (pH)

Tingkat pH menunjukkan jumlah asam dalam urine. Tingkat pH mungkin menunjukkan gangguan ginjal atau saluran kemih.

2. Konsentrasi

Ukuran konsentrasi menunjukkan seberapa terpusat partikel dalam urine. Konsentrasi yang melebihi batas normal sering akibat dari tidak cukup kebutuhan minum air.

3. Protein

Peningkatan kecil protein dalam urine biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jumlah yang lebih besar mungkin mengindikasikan masalah ginjal

4. Gula

Jumlah gula atau glukosa dalam urine biasanya terlalu rendah untuk dideteksi. Biasanya memerlukan tes lanjutan untuk diabetes.

5. Bilirubin

Bilirubin produk pemecahan sel darah merah. Biasanya, bilirubin dibawa dalam darah dan masuk ke hati dikeluarkan, kemudian menjadi bagian dari empedu. Ditemukan bilirubin dalam urine mengindikasikan kerusakan hati.

6. Darah

Darah dalam urine mungkin menandakan kerusakan ginjal, infeksi, batu ginjal, kanker ginjal atau kelainan darah. Namun itu membutuhkan pengujian tambahan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *