Kisah Nasabah Asal Madiun Rugi Ratusan Juta Akibat Asuransi Unit Link Reporter: Bisnis.com

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan

Salah satu nasabah asuransi merasa dijerumuskan saat membeli produksi asuransi unit link dari AXA Mandiri lewat bank atau kanal bancassurance. Perempuan bernama Nuriyani berusia 47 tahun itu menceritakan kisahnya bagaimana awalnya ia diiming-imingi produk tabungan investasi oleh pihak bank dengan imbal hasil menggiurkan.

Hal itu terjadi pada tahun 2016 silam. Nuriyani saat itu mendatangi Bank Mandiri di Madiun, Jawa Timur, untuk menabungkan uang hasil kerjanya sebagai pekerja migran di Hong Kong selama 24 tahun pada tabungan deposito.

Namun ketika itu, ia malah ditawari sebuah produk tabungan investasi yang belakangan diketahui adalah produk asuransi unit link.

“Saya ditawari, katanya ini ada asuransi kayak investasi,” ujar Nuriyani ketika ditemui di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Gedung Soemitro Djojohadikusumo, Jakarta, Rabu lalu, 12 Januari 2022.

Ia mengaku masih ingat dengan tawaran petugas bank yang menyebutkan, hanya dengan menabung Rp 300 jutaan, dana itu akan berkembang menjadi Rp 500 juta dalam jangka waktu 5 tahun.

Nuriyani lalu menyetorkan dana Rp 100 juta sekali saat mendaftar ikut program tersebut. “Nanti bayar lagi tiap 6 bulan sebesar Rp 50,5 juta,” katanya.

Berikutnya, suatu saat ia dihubungi dan diberitahu bahwa hasil investasi dari polis asuransi unit link-nya itu kurang maksimal. Nuriyani kemudian disarankan untuk meneruskan ke produk asuransi lain agar mendapat hasil yang lebih maksimal.

Nuriyani yang saat itu tengah kembali bekerja di Hong Kong, mengutus anaknya untuk mengurus polis asuransinya. “Terus, ternyata tahu-tahu punya saya itu, kok, ditutup tanpa sepengetahuan saya. Itu di 2018. Katanya dilanjutin atas nama anak saya agar maksimal pendapatannya,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *