Kuburan China Paling Misterius, Dikelilingi Parit Penuh Racun

Prajurit terakota terlihat di Museum Prajurit Terakota dan Kuda Kaisar Qin Shihuang di Xian, di Provinsi Shaanxi, China barat laut pada 8 Januari 2018. (Dok. File - LUDOVIC MARIN/AFP via Getty Images)

Pada tahun 1974, para petani menemukan salah satu penemuan arkeologi terpenting sepanjang masa di sebuah ladang sederhana di provinsi Shaanxi, Cina. Saat menggali, mereka menemukan patung seukuran manusia yang terbuat dari tanah liat.

Tinggi patung tersebut bervariasi sesuai dengan peran mereka, yang tertinggi adalah para jenderal.  Ada juga patung kuda perang seukuran aslinya. Tokoh non-militer lainnya ditemukan di lubang lain, termasuk, pemain akrobat, orang kuat, dan musisi.

Patung-patung tersebut adalah perwujudan dari tentara milik kaisar pertama China, Qin Shi Huang.

Tentara Terakota, patung prajurit yang menggambarkan tentara Qin Shi Huang, Kaisar Cina pertama di dekat Xi'an / Sian, Distrik Lintong, Shaanxi. ( Marica van der Meer/Arterra/Universal Images Group via Getty Images)Foto: Patung yang menggambarkan tentara milik Qin Shi Huang, Kaisar Cina pertama di dekat Xi’an / Sian, Distrik Lintong, Shaanxi. (Arterra/Universal Images Group v/Arterra)

Makam yang dikelilingi parit beracun

Berada tak jauh dari tempat patung-patung tanah liat tersebut ditemukan, terkubur kaisar yang makamnya tidak pernah dibongkar selama lebih dari 2.000 tahun. Sebab, makam kuno itu dikelilingi parit bawah tanah berisi merkuri yang beracun.

Makam tersebut menyimpan rahasia Qin Shi Huang yang meninggal pada 10 September 210 SM setelah menaklukkan enam negara yang bertikai untuk menciptakan negara bersatu pertama di China.

“Bukit besar, tempat kaisar dimakamkan, tidak ada yang pernah masuk ke sana,” kata arkeolog sekaligus konsultan kuratorial untuk pameran Terracotta Warrior di Discovery Times Square Kota New York, Kristin Romey.

Tampaknya, patung tentara ini dibuat untuk menjaga makam Qin Shi Huang, penguasa dinasti Qin yang memerintah dari tahun 221 hingga 210 SM.

Prajurit Terakota Mausoleum Kaisar Qin Pertama, Xi'an dipajang pada 24 Juni 2018 di Xi'An, Tiongkok. Dibuat pada Dinasti Qin dari 246 SM hingga 208 SM, figur tersebut dibuat untuk menjaga makam kaisar dan ditemukan oleh arkeolog Tiongkok Zhao Kangmin pada tahun 1974. (Tao Zhang/Getty Images)Foto: Patung yang menggambarkan tentara milik Qin Shi Huang, Kaisar Cina pertama di dekat Xi’an / Sian, Distrik Lintong, Shaanxi. (Tao Zhang/Getty Images)

Selama hampir empat dekade, para arkeolog telah menggali situs tersebut. Sejauh ini, mereka telah menemukan sekitar 2.000 patung tentara, tetapi para ahli memperkirakan totalnya ada lebih dari 8.000.

“Mereka akan menggali di sana selama berabad-abad,” prediksi Romey.

Namun, para ilmuwan belum pernah menyentuh makam utama, yang menyimpan sebuah istana berisi tubuh Qin Shi Huang.

“Sebagian karena menghormati kaisar, tetapi mereka juga menyadari bahwa tidak seorang pun di dunia saat ini yang memiliki teknologi untuk masuk dan menggalinya dengan benar.”

Para arkeolog khawatir penggalian bisa merusak makam sehingga kehilangan informasi sejarah yang penting. Saat ini, hanya teknik arkeologi invasif yang dapat digunakan untuk memasuki makam. Teknik tersebut berisiko tinggi menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Parit merkuri juga menjadi alasan lain mengapa para arkeolog enggan menjelajahi makam itu. Hal itu kemungkinan besar akan sangat berbahaya, menurut sampel tanah di sekitar makam, yang menunjukkan tingkat kontaminasi merkuri yang sangat tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *