Liverpool Tak Bisa Kalahkan Arsenal yang Main dengan 10 Pemain, Ini Kata Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. REUTERS/Albert Gea

Liverpool ditahan imbang Arsenal yang bermain dengan sepuluh pemain dalam pertandingan pertama semifinal Piala Liga Inggris atau Carabao Cup pada Jumat dinihari WIB, 14 Januari 2022.

Bermain di Anfield, pasukan Jurgen Klopp tak mampu mengalahkan tamunya yang bermain dengan sepuluh pemain setelah Granit Xhaka diusir karena kartu merah pada menit ke-24.

Dalam laga itu, Klopp mengandalkan duet Roberto Firmino dan Takumi Minamino di lini serang. Mereka menggantikan peran Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Kedua penyerang The Reds itu absen karena sedang bergabung dengan tim nasional masing-masing di Piala Afrika 2021 yang tengah berlangsung di Kamerun. Salah membela timnas Mesir, sementara Mane memperkuat timnas Senegal.

Dalam laga ini, Arsenal memasang penyerang Eddie Nketiah dan Alexander Lacazette. Mereka tanpa diperkuat gelandang Martin Odegaard karena menjalani karantina setelah dinyatakan positif Covid.

Liverpool tampil dominan dan menguasai bola hingga 77 persen. Namun, mereka tampak kesulitan di kotak penalti lawan meski menghadapi Arsenal dengan 10 pemain.

Granit Xhaka diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Diogo Jota. Itu adalah kartu merah kelima yang pemain internasional Swiss selama berkarier di Arsenal.

Seusai pertandingan, Klopp mengakui timnya kurang dalam melancarkan serangan saat menghadapi Arsenal. Ketidakhadiran Salah dan Mane menjadi salah satu penyebabnya.

“Untuk alasan yang jelas kami harus mengubah susunan pemain malam ini,” kata Klopp.

Meski begitu, pelatih Jerman itu menilai timnya sebenarnya sudah memulai permainan sesuai dengan keinginannya.

“Saya benar-benar melihat semua yang ingin saya libat di awal, kami berada di depan di sisi kanan dalam beberapa saay dan memulai pertandingan seperti yang kami inginkan,” ujarnya.

Namun, diusirnya Xhaka pada menit ke-24, membuat jalannya pertandingan berubah. Arsenal yang cenderung bermain bertahan, membuat pasukannya kesulitan.

“Kemudian, setelah kartu merah, kami bermain melawan blok rendah dan melawan tim yang paling baik, itu sulit. Selain itu kami membuat beberapa keputusan yang salah dan tampak terburu-buru,” kata dia menambahkan.

“Ini adalah situasi khusus, Anda harus mencoba dan menang sesuatu dan dalam sedetik itu bisa berubah menjadi situasi di mana Anda bisa kalah.”

“Tapi kami tidak bisa menciptakan peluang cukup untuk situasi kami melawan sepuluh pemain. Itu cukup jelas,” ucapnya.

Namun, Klopp menegaskan bahwa pertandingan ini adalah kompetisi piala yang dimainkan dalam dua leg. “Saat kedudukan 0-0 Arsenal mungkin berada di posisi yang sedikit lebih baik, tetapi kami pikir pertandingan ini belum berakhir untuk kami,” katanya.

Liverpool akan kembali menghadapi Arsenal pada leg kedua semifinal Piala Liga Inggris di Emirates Stadium, 22 Januari 2022. Pemenangnya sudah ditunggu Chelsea di final, yang lolos dengan menyingkirkan Tottenham Hotspur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *