Momen Haru Sadio Mane Peluk Mohamed Salah Bawa Senegal Juara Piala Afrika

Momen Haru Sadio Mane Peluk Mohamed Salah Bawa Senegal Juara Piala Afrika

Pemain Senegal Sadio Mane memeluk pemain Mesir Mohamed Salah. REUTERS
Pemain Senegal Sadio Mane memeluk pemain Mesir Mohamed Salah. REUTERS

 – Penyerang Liverpool, Sadio Mane, memeluk rekan setimnya, Mohamed Salah, usai membawa timnas Senegal menjuarai Piala Afrika setelah mengalahkan Mesir lewat adu penalti 4-2, Minggu waktu setempat atau Senin dinihari WIB, 7 Februari 2022.

Bermain di Yaounde, Kamerun, Senegal dan Mesir bermain imbang selama 120 menit. Karena itu, penentuan pemenang dilakukan dengan adu penalti.

Mane yang sebelumnya gagal mengeksekuasi penalti pada menit-menit awal pertandingan, menjadi pahlawan bagi Senegal saat sukses menjalankan tugasnya dalam adu penalti.

Sementara, Salah tidak mendapatkan kesempatan menendang penalti, karena dua rekannya lain, Mohamed Abdelmonem dan Mohanad Lasheen sama-sama gagal melakukan tendangan penalti.

Mane dan Salah, sama-sama pernah merasakan kekalahan di final Piala Afrika sebelumnya. Senegal kalah dari Aljazair pada 2019 dan Kamerun mengalahkan Mesir pada 2017.

Salah terlihat sangat emosional setelah Mane memastikan kemenangan Senegal lewat tendangan penaltinya. Mane yang menyadari itu lantas memeluk rekan klubnya itu.

Bintang Liverpool itu mendapatkan pujian setelah mengantarkan timnya meraih gelar juara.

“Anda tidak bisa menahan senyum untuk Senegal dan Sadio Mane atas apa yang telah dia lakukan untuk negaranya hari ini,” kata mantan gelandang Inggris, Jermaine Jenas.

“Dia telah menempatkan beban di pundaknya dan memenangkannya untuk Senegal,” ujarnya.

Mantan pemain internasional Pantai Gading, Yaya Toure menambahkan: “Saya pikir mereka pantas mendapatkannya. Senegal melewatkan banyak peluang tetapi yang paling penting adalah memenangkan trofi, sisanya adalah detail.”

“Selamat untuk Mane dan Senegal.”

Mantan bek Manchester City,Nedum Onouha, juga memberikan komentarnya untuk Mane. “Saat dia (Mane) berjalan mengambil penalti itu, saya yakin semua pemain Senegal senang akrena mereka tahu dia adalah seseorang yang bisa dipercaya.”

“Kredit untuk Mane. Dia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun. Sungguh memalukan bagi Salah baha dia harus mendapati kekecewaan, tetapi itulah sepak bola.”

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengkritik Salah karena tidak mengambil penalti. Pemain Mesir itu diyakini akan mengambil penalti kelima jika Mane gagal.

“Itulah mengapa penendang penalti terbaik tidak boleh berada di urutan kelima,” cuit Carragher. “Mo Salah tidak mengambil penalti untuk Mesir dalam adu penalti di final adalah kegilaan.”

Bagi kiper Edouard Mendy, malam itu menjadi momen tak terlupakan, di mana dia mencatatkan clean sheet dinobatkan sebagai kiper terbaik. “Kam bangga,” kata penjaga gawang Chelsea itu.

“Kami tidak pernah memenangkannya sebelumnya. Kami bekerja sangat keras untuk memenangkan trofi ini dan hari ini kami menang sebagai tim dan sebagai negara dan itulah alasan saya sangat bangga,” kata Mendy yang mencatat satu penyelematan dalam adu penalti.

Kapten Senegal, Kalidou Koulibaly, juga merasa sangat senang. “Kami tahu akan sulit memenangkan Piala Afrika, tetapi hari ini kami berhasil,” kata dia.

“Tim kami pantas memenangkan gelar ini. Kami telah mengejar inis ejak lama dan sekarang kami mendapatkannya. Tim ini luar biasa.”

“Ini adalah pertandingan yang sulit dan turnamen yang sulit. Kami berhasil dengan tim dan kekuatan kami. Penjaga gawang kami adalah yang terbaik di dunia dan kami memenangkan gelar.”

Senegal dan Mesir akan berhadapan dalam dua leg babak playoff Piala Dunia 2022 pada Maret nanti. Sadio Mane dan Mohamed Salah, dua bintang Liverpool, itu bakal kembali bertanding lagi demi bisa membawa timnya tampil di Qatar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *