Soal Penundaan BRI Liga 1, Persija Jakarta Serahkan ke PT LIB

Soal Penundaan BRI Liga 1, Persija Jakarta Serahkan ke PT LIB

Asisten pelatih Persija Jakarta, Ferdiansyah dan gelandang Riko Simanjuntak saat memberikan keterangan dalam konferensi pers menjelang laga menghadapi Madura United pada pekan ke-24 Liga 1, Rabu, 9 Februari 2022. Foto: Humas Persija.
Asisten pelatih Persija Jakarta, Ferdiansyah dan gelandang Riko Simanjuntak saat memberikan keterangan dalam konferensi pers menjelang laga menghadapi Madura United pada pekan ke-24 Liga 1, Rabu, 9 Februari 2022. Foto: Humas Persija.

Persija Jakarta berharap PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mengambil keputusan yang bijak terkait permintaan sejumlah klub untuk menunda kompetisi BRI Liga 1 karena meningkatnya kasus Covid-19. Asisten Pelatih Persija, Ferdiansyah, menyatakan menyerahkan keputusan itu kepada PT LIB selaku operator.

“Ya untuk situasi seperti ini memang serba tidak menentu ya. Karena dalam persiapan pemain dalam kondisi sehat, tiba-tiba demam. Terus juga hasil PCR juga meskipun kadang-kadang cuma kurang fit sedikit sudah langsung positif,” kata Ferdiansyah saat konferensi pers virtual menjelang laga melawan Madura United, Selasa, 8 Februari 2022.

“Semua saya serahkan kepada PT LIB berharap mengambil keputusan yang mungkin lebih bijak. Mudah-mudahan PT LIB diberi kemudahan dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk kita semua,” tambahnya.

Sejumlah pemain Persija Jakarta sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19. Mereka diantaranya adalah Andritany Ardhiyasa, Samuel Christianson, Ismed Sofyan dan Makan Konate. Pemain tersebut absen saat Persija bermain imbang 1-1 melawan Arema FC, Sabtu lalu.

Pelatih Kepala Persija Sudirman dan asistennya Ahmad Fauzi juga masih harus menjalani karantina. Mereka kemungkinan besar masih akan absen pada laga kontra Madura United besok.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini. Ia mengatakan, ada beberapa pemain yang terpapar Covid-19, tapi tidak sebanyak tim-tim lain.

“Saya kira kewenangan itu berada di PT LIB. Kami hanya sebagai pelatih, tentu saya berharap disetiap pertandingan itu kalau bisa pemain dari kedua tim itu tidak kena. Soal itu sebaiknya ditanykan ke PT LIB,” kata Fakhri.

Usulan agar kompetisi ditunda untuk sementara waktu datang dari Pelatih Persikabo 1973, Lestiadi. Dalam konferensi pers usai timnya tumbang 0-2 dari Borneo FC kemarin, Lestiadi menyatakan bahwa penundaan itu perlu dilakukan untuk memastikan kualitas pertandingan.

“Kalau saya ingin ditunda, Liga ini kan kompetisi, sifatnya hiburan, menarik dan enak ditonton. Jika ada satu tim yang jomplang, ada satu tim kuat, nanti kan tidak enak ditonton,” kata Lestiadi.

“Jadi harapan saya sama dengan beberapa pelatih lain, kompetisi ditunda dulu, untuk memberi kesempatan pemain-pemain itu sehat kembali sehingga kompetisi berjalan normal dan lebih kompetitif.”

PSSI dan PT LIB sendiri sempat menyatakan tak akan melakukan penundaan kompetisi BRI Liga 1. Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan hal itu pasca emergency meeting antara mereka dengan PT LIB. Mereka beralasan atlet yang terkena Covid-19 hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk kembali negatif karena memiliki daya tahan tubuh tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *