REVIEW: ‘Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc’ — Episode 9

REVIEW: ‘Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Swordsmith Village Arc’ — Episode 9

Demon Slayer Season 3 Episode 9 — But Why Tho

Demon Slayer’s Swordsmith Village Arc has been a mixed bag for viewers, bringing together high-octane battles with flashbacks to give more backstory to side characters. Fittingly titled “Mist Hashira Muichiro Tokito,” Demon Slayer Season 3 Episode 9 picks right back up with Muichiro Tokito’s (Kengo Kawanishibattle against the Upper Five demon (Kousuke Toriumi).

The encounter between Muichiro and Upper Five has felt like an exposition sandwich. The battle originally started out several episodes ago with Muichiro trapped in Upper Five’s water trap. After an interesting flashback sequence in the last episode, I was surprised to see Demon Slayer Season 3 Episode 9 continue to use flashbacks in the middle of what was supposed to be an epic battle. The flashback scenes do serve an important role — it is useful to know what drives the different heroes to do the things they do, but it is incredibly jarring when they take place right in the middle of a massive battle.

Because of the jarring stoppage, the massive battle between the two supposedly strong foes in Muichiro and Upper Five was disappointing. Seeing Upper Five unveil a new form and new attacks was fascinating at first, but the way he is discarded almost immediately was not. The almost mermaid-esque look was so visually appealing and his new higher-powered attacks looked like they could really pose a threat. Because of how awesome the newest form looked I was really bummed that such a beautifully animated and powerful enemy is only given a few moments to show his true strength. And, in the end, his true strength is almost a joke considering how easily he is defeated. He is supposed to be one of the strongest demons out there, but he was so easily dispatched by just one demon slayer.

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..

Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.

Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua unt

1. Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..

Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.

2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui datang langsung ke lokasi kami sobat.

Berikut adalah lokasi-lokasi yang bisa sobat datangi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini, kami buka tiap hari dari jam 11:00 sampai jam 20:00

Bandung : Jl. Sukakarya II No.30, Kel. Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung.

Bekasi : Perum Duta Kranji Jl Sambisari RT 01/010 No.26 Kranji, Bekasi.

Bogor : Jl. Soka V no. 5 Rt 06/08 Tanah Baru, Bogor.

Depok : Jl. HJ Kodja Raya Griya Noorwan Asri No.5C Kukusan, Beji

Jakarta : Ruko Jl. Mardani Raya Nomor 4b Cempaka Putih Barat,Jakarta.

Tangerang : Jl. Shinta IV, Vila Pamulang, Pamulang,Tangsel.

Semarang : Jl bumi bangetayu baru 2 Blok A7 RT 10 RW 06 Bangetayu Kulon

Yogyakarta : Jl. Sutopadan Rt 03, Kasihan, Bantul

Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya

It’s me, hi, jeg tar med girl in red på turné (Instagram/taylorswift) Taylor Swift sitt tidligere townhouse i New York er til salgs

Taylor Swift elsker Norge
It’s me, hi, jeg tar med girl in red på turné (Instagram/taylorswift)

Taylor Swift sitt tidligere townhouse i New York er til salgs

Nå kan du kjøpe boligen Taylor Swift synger om i «Cornelia Street».

Boligen Taylor Swift har tilbragt mye tid i er på markedet.

Dersom du har 1 million dollar i banken og 18 like rike venner, har dere kanskje mulighet til å bli stolte nye eiere av byhuset.

Planen var egentlig å leie ut boligen i Greenwich Village på Manhattan. Utleie prisen lå på 45k dollar i måneden – 500 dollar mer enn hva to billett til The Eras Tour ble re-solgt for.

Nå ber dog eierne om 17,99 millioner dollar for å få solgt kåken. Det tilsvarer 198 780 145 kroner.

Såpass må man vel ut med når man har både Carrie Bradshaw og Friends-gjengen i samme strøk.

Taylor Swift bodde i boligen på Cornelia Street i en periode i 2016.

https://www.youtube.com/watch?v=VikHHWrgb4Y&ab_channel=TaylorSwiftVEVO

Se også: Beyoncé og Jay-Z kjøper den dyreste boligen i California noensinne

Tiden hun tilbrakte her inspirerte artisten til å skrive låten med samme navn fra Lover-albumet. Den gang da hun datet eksen Joe Alwyn.

Nå bor dog artisten i Tribeca i en toppleilighet hun brukte 47,7 millioner dollar på å bygge.

Se bilder av sangerens tidligere hjem nedenfor.

Byhuset har to soverom, to bad, en takterrasse, treningsrom, spisestue, egen hage, kjøkken, stue, basseng og en kjendis-vennlig garasje, ifølge boligannonsen på StreetEasy.

Taman Impian Jaya Ancol

Taman Impian Jaya Ancol

Taman Impian Jaya Ancol
Logo Taman Impian Jaya Ancol (2022).svg
LokasiJakarta Utara, Indonesia
Koordinat6.122743°S 106.831529°E
TemaWisata pantai
PemilikPembangunan Jaya Ancol
OperatorPT Taman Impian Jaya Ancol
Dibuka1968
Luas area552 ha (1.360 ekar)
Wahana
Roller coaster“Halilintar”
Situs webancol.com
StatusBeroperasi

Taman Impian Jaya Ancol adalah sebuah taman hiburan di Jakarta Utara, Indonesia. Taman ini dioperasikan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. lewat anak perusahaannya PT Taman Impian Jaya Ancol, yang pada gilirannya merupakan bagian dari grup Pembangunan Jaya. Taman tersebut menempati luas 552 hektare (5.520.000 m2) di wilayah Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebelum 1966[sunting | sunting sumber]

Kawasan Ancol sebelumnya merupakan kawasan perumahan mewah model villa yang dimiliki orang Belanda pada rentang waktu abad ke-18 hingga abad ke-19. Namun kawasan perumahan mewah tersebut terbengkalai pada akhir abad ke-19 karena cuaca yang tidak bersahabat dan sumber air yang menjadi asin karena letaknya di pinggir laut.

Pada awal abad ke-20, lahan perumahan mewah yang terbengkalai tersebut diubah menjadi kawasan budidaya tiram hingga diubah menjadi rencana kawasan wisata terpadu pada tahun 1966.[2]

Setelah 1966[sunting | sunting sumber]

Sejak awal berdiri pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Antjol, ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI Jaya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI pun menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol. Pada tahun 1992, status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, sehingga terjadi perubahan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada tanggal 2 Juli 2004, Ancol resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta, 18% oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10% oleh masyarakat.

Objek wisata di Ancol[sunting | sunting sumber]

Taman Impian Jaya Ancol meliputi kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kawasan penunjang (hiburan, konvensi dan belanja), dengan luas kawasan pariwisata mencapai 552 hektar.

Pantai dan Taman[sunting | sunting sumber]

Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km. Terdapat area Beach Park di pantai Lagoon yang berisi permainan watersport seperti Banana Boat, Donut Boat, Kayak, Swan Pedal Boat dan Permainan Aqua Fun.

Dunia Fantasi (Dufan)[sunting | sunting sumber]

Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum pada 29 Agustus 1985, atau lebih dikenal dengan sebutan Dufan, merupakan theme park pertama yang dikembangkan oleh Ancol. Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai content wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam beberapa kawasan, yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Legenda Masa Depan, Hikayat, Petualangan, Indoor Dufan, dan Dunia Kartun. Dufan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2008 sejak 2009.

Atlantis Water Adventures (AWA)[sunting | sunting sumber]

Atlantis Water Adventures (AWA) merupakan theme park kedua yang dikembangkan oleh Ancol dan berdiri diatas lahan seluas 5 hektare. AWA merupakan hasil revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu: Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool.

Ocean Dream Samudra (ODS)[sunting | sunting sumber]

Pertunjukan lumba-lumba

Ocean Dream Samudra Ancol (“Samudra”) merupakan theme park ketiga yang dikembangkan oleh Ancol. Samudra merupakan edutainment theme park bernuansa konservasi alam yang memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut, dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi, Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit. Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket masuk.

Ikan Arapaima di Sea World

SeaWorld Ancol[sunting | sunting sumber]

SeaWorld Ancol adalah underwater aquarium pertama di Indonesia.

Putri Duyung Cottages[sunting | sunting sumber]

Penginapan tepi pantai bergaya unik berbentuk cottages dengan 133 kamar ini memiliki berbagai fasilitas khusus, seperti: ruang serba guna, ruang rapat dan lokasi pesta pantai. Putri Duyung juga menawarkan fasilitas olahraga, seperti kolam renang, tenis meja, sepeda, lapangan tenis, serta lapanan voli pantai. Arsitektur artistik Putri Duyung Ancol kental dengan perpaduan gaya posmo dan romantisme Indonesia Timur, ditata selaras dengan lingkungan pantai untuk menciptakan suasana yang berselera dan eksotik.

Marina[sunting | sunting sumber]

Dermaga kapal pesiar (speed boat dan yacht) bergaya kosmopolitan yang pertama dan terlengkap di Indonesia, dirancang untuk tempat berlabuh kapal pesiar berbagai ukuran. Marina juga berfungsi sebagai pusat olahraga laut, ski air, wind surfing, diving, sailing, serta pelabuhan kapal pesiar untuk menuju Kepulauan Seribu. Marina dilengkapi dengan fasilitias dermaga, marine band, pompa bensin, dermaga bongkar muat, agen perjalanan wisata dan olahraga bahari.

Pasar Seni[sunting | sunting sumber]

Pasar Seni merupakan pusat kegiatan seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi penikmat dan kolektor seni. Pasar seni merupakan wujud nyata kepedulian Ancol atas kelangsungan hidup para seniman berbakat. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan Panggung Pertunjukkan Seni.

Dengan luas mencapai 5,25 ha dan jumlah kios sebanyak 230 buah, Pasar Seni ini beroperasi setiap hari pada pukul 09.00-21.00 WIB. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin pada Juli 1977 sementara peresmiannya dilakukan oleh Gubernur H. Tjokropanolo pada 17 Desember 1977.

Dengan fasilitas 230 kios yang disediakan sebagai studio seniman dan ruang usaha kreatif, Pasar Seni juga memiliki panggung pertunjukkan dan menaungi lebih dari 150 seniman, pengrajin dan pengusaha kreatif, diantaranya seni lukis, seni patung, seni pahat dan fotografi.

Pulau Bidadari[sunting | sunting sumber]

Sebuah pulau untuk kalangan menengah di Kepulauan Seribu yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menit dari Marina. Pulau Bidadari memiliki 49 cottages yang terdiri dari 23 unit tipe deluxe, 20 unit tipe family, 3 unit tipe family suite, dan 3 unit tipe suite serta memiliki sarana olahraga, 2 aula serba guna, restoran, bar dan toko cenderamata. Sebuah atraksi unik, yakni wahana berenang bersama dengan lumba-lumba (swimming with the dolphin), bisa dinikmati di Pulau Bidadari.

Ritel[sunting | sunting sumber]

Lebih dari 30 kios penjualan souvenir, makanan dan minuman

Hailai Executive Club[sunting | sunting sumber]

Hailai merupakan klub eksekutif bertaraf internasional yang dilengkapi dengan restoran yang menyediakan 3.000 kursi, sarana olahraga, dan hiburan. Hailai dikelola oleh PT Philindo Sporting Amusement and Tourism Corporation yang bekerja sama dengan PT Sarana Ria.

Kereta Gantung (Gondola)[sunting | sunting sumber]

Pantai festival

Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parker AWA. Gondola Ancol memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan tiga stasiun pemberhentian. Dengan ketinggian 21 meter di atas permukaan laut, perjalanan dengan Gondola memakan waktu 20 menit. Gondola Ancol merupakan unit usaha hasil kerjasama Ancol dengan PT Karsa Surya Indonesia (KSI).

Bowling[sunting | sunting sumber]

Fasilitas olahraga bowling bertaraf internasional dengan 60 lintasan bowling.

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta[sunting | sunting sumber]

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta dan Jakarta International Stadium dilihat dari udara.

Belasan ribu penonton menyaksikan aksi pada balapan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC)[3]

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta adalah tempat penyelenggaraan balapan tahunan dari kejuaraan Mobil listrik kursi tunggalFormula E di Jakarta yang pertama kali digelar pada 4 Juni 2022.

Wisata Kuliner[sunting | sunting sumber]

Fasilitas resto dan kafe

  • Bandar Djakarta
  • Colombus
  • Oceanic
  • Dll.

Hotel dan Convention Centre[sunting | sunting sumber]

  • Putri Duyung Cottage
  • Mercure Convention Centre
  • Discovery Hotel
  • Allianz Ecopark

Properti[sunting | sunting sumber]

  • Northland Ancol Residence
  • Mediterania Marina Ancol
  • Coasta Villa
  • Jaya Ancol Seafront
  • Ocean Bay
  • Ocean Breeze
  • The Bukit

Akses[sunting | sunting sumber]

Kawasan Taman Impian Jaya Ancol memiliki dua gerbang utama, yakni Gerbang Ancol Timur dan Gerbang Ancol Barat. Kawasan ini dapat diakses dari Jalan RE Martadinata, Jalan Lodan Raya, dan Jalan Tol Pelabuhan (keluar di KM 17,8 (untuk dari arah Tanjung Priok/Cawang) dan KM 21 (untuk dari arah Pluit/Soekarno-Hatta)) yang terletak di sebelah selatan kawasan ini. Taman Impian Jaya Ancol juga dapat diakses dari Jalan Gunung Sahari melalui Gerbang Ancol Barat.

Blanco sta per sfornare il nuovo tormentone dell’estate?

Blanco sta per sfornare il nuovo tormentone dell’estate?

Tutti i rumors sul nuovo tormentone di Blanco

Blanco sta per sfornare il nuovo tormentone dell'estate?

00:00

Puntuale, puntualissima alle porte dell’estate: è lanciata la sfida dei tormentoni. E al lungo elenco dei papabili della stagione 2023 non poteva mancare una canzone di Blanco: non sarà da solo, tutt’altro. Il giovane artista di Calvagese della Riviera (classe 2023, all’anagrafe Riccardo Fabbriconi) potrebbe presto “sfornare” un brano in featuring con Lazza (secondo classificato a Sanremo 2023) e Sfera Ebbasta, già al fianco del Blanchito nostrano nel lontano 2021, con quello che fu davvero un tormentone a tutti gli effetti, l’ormai cult “Mi fai impazzire”.

I rumors sul tormentone di Blanco

Gli indizi e le segnalazioni si moltiplicano. I primi a saperne qualcosa furono i redattori di Webboh, il portale dedicato al mondo della Gen Z: “Quest’estate – hanno scritto ormai qualche giorno fa – Lazza e Blanco pubblicheranno una canzone insieme. La notizia da qualche tempo circola sul web, ma ora finalmente noi di Webboh possiamo confermarla. Lazza e Blanco faranno una canzone insieme in vista dell’estate 2023. Uscirà tra non molto. Noi siamo davvero curiosi di ascoltarla, la canteremo sicuramente a squarciagola sotto l’ombrellone”.

Due indizi non fanno una prova, ma nella vita mai dire mai: e così, poco dopo, è arrivato anche il post pubblicato dallo stesso Lazza – pseudonimo di Jacopo Lazzarini, 28 anni da Milano – che potrebbe essere un primo spoiler del ritornello o giù di lì. Questo quanto ha scritto: “Hai fatto lo show show show, in mezzo alla strada, tutta ubriaca, sembravi me”. E le ultimissime di questi giorni sembrano accreditare anche Sfera Ebbasta: un tridente inedito, per un successo annunciato.

Positif Covid-19, Jisoo BLACKPINK Absen dari Konser di Osaka

Positif Covid-19, Jisoo BLACKPINK Absen dari Konser di Osaka

Jakarta, MI – Jisooo BLACKPINK akan melewatkan konser grup yang akan datang setelah dinyatakan positif Covid-19.

Agensi YG Entertainment mengumumkan kondisi Jisoo dan jadwal konser BLACKPINK pada Kamis (1/6).

“Kami ingin memberi tahu Anda bahwa Jisoo anggota BLACKPINK terkonfirmasi positif COVID-19 pada 1 Juni. Jisoo melakukan tes mandiri pada 30 Mei setelah menunjukkan gejala flu ringan. Awalnya, dia dinyatakan negatif tetapi setelah menjalani tes lagi pada 1 Juni, dia dinyatakan positif Covid-19,” kata YG dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Soompi, Jumat (2/6).

Agensi menyebut Jisoo sangat ingin tampil untuk menepati janjinya kepada penggemar BLACKPINK yang telah lama menunggu.

“Namun dia memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam konser demi kesehatannya dan juga keselamatan semua,” ujarnya.

Oleh karena itu, hanya tiga anggota, Jennie, Lisa, dan Rosé, yang akan berpartisipasi dalam konser Tur Dunia [BORN PINK] yang diadakan di Osaka, Jepang pada tanggal 3 dan 4 Juni.

“Kami memahami antisipasi dan banyaknya penggemar yang telah menunggu penampilan tersebut dan akan melakukan yang terbaik untuk menyajikan konser sesuai rencana. Kami dengan hormat meminta dukungan kuat Anda,” kata agensi.

“Kami akan melakukan upaya terbaik kami untuk pemulihan cepat Jisoo serta kesehatan dan keselamatan artis kami. Kami mohon maaf dan meminta pengertian Anda sekali lagi. Terima kasih,” imbuhnya.

Pada tanggal 3 dan 4 Juni, BLACKPINK akan menyelesaikan tur Asia terbaru dari tur dunia “BORN PINK”, sebelum melakukan perjalanan ke Australia untuk pertunjukan di Melbourne dan Sydney akhir bulan ini.

Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ
Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung

Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung
Bendera Kabupaten Bandung

Lambang resmi Kabupaten Bandung

Motto:

Répéh rapih kerta raharja
(Sunda) Sederhana, rapi, damai, dan tenteram
Peta

Peta
Kabupaten Bandung di Kabupaten Bandung

Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung
Peta

Koordinat: 7.0219354°S 107.52807468°E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri8 Agustus 1950[1]
Dasar hukumUU Nomor 14 Tahun 1950[1]
Hari jadi20 April 1641 (umur 382)
Ibu kotaKota Soreang
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • BupatiDr. H. Dadang Supriatna, S.I.P., M.Si.
 • Wakil BupatiH. Sahrul Gunawan, S.E., M.Ag.
Luas

 • Total1.768 km2 (683 sq mi)
Populasi

 • Total3.633.437
 • Kepadatan2.055/km2 (5,320/sq mi)
Demografi

 • AgamaIslam 97,98%
Kristen 1,89%
– Protestan 1,40%
– Katolik 0,49%
Buddha 0,09%
Hindu 0,02%
Lainnya 0,02%[3]
 • BahasaIndonesiaSunda
 • IPMKenaikan 72,73 (2021)
( Tinggi )[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode area telepon022
Pelat kendaraanxxxx V**/Y*/Z**
Kode Kemendagri32.04 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 2.176.386.196.000,00 (2020)[6]
Semboyan daerahBandung Bedas
Situs webwww.bandungkab.go.id

Kabupaten Bandung (Sundaaksara Sundaᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa BaratIndonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Soreang. Tahun 2021, penduduk Kabupaten Bandung berjumlah 3.633.437 jiwa dengan kepadatan 2.055 jiwa/km².[3] Kabupaten Bandung merupakan “induk” dari wilayah Bandung Raya yang kemudian dimekarkan menjadi wilayah Kota BandungKota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Wilayahnya didominasi oleh wilayah pegunungan yang sejuk, menjadikan tempat wisata alam di Kabupaten Bandung sangatlah beragam. Kabupaten Bandung juga menjadi tempat dari hulu sungai Citarum.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Makam para bupati Bandung (tahun 1918)

Awal terbentuknya Kabupaten Bandung[sunting | sunting sumber]

Sebelum Kabupaten Bandung berdiri, daerah Bandung dikenal dengan sebutan “Tatar Ukur”. Menurut naskah Sadjarah Bandung, sebelum Kabupaten Bandung berdiri, Tatar Ukur adalah termasuk daerah Kerajaan Timbanganten dengan ibukota Tegalluar. Kerajaan itu berada dibawah dominasi Kerajaan Sunda-Pajajaran. Sejak pertengahan abad ke-15, Kerajaan Timbanganten diperintah secara turun temurun oleh Prabu Pandaan Ukur, Dipati Agung, dan Dipati Ukur. Pada masa pemerintahan Dipati Ukur, Tatar Ukur merupakan suatu wilayah yang cukup luas, mencakup sebagian besar wilayah Jawa Barat, terdiri atas sembilan daerah yang disebut “Ukur Sasanga”.

Setelah Kerajaan Sunda-Pajajaran runtuh (1579/1580) akibat gerakan Pasukan Banten dalam usaha menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat, Tatar Ukur menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, penerus Kerajaan Pajajaran. Kerajaan Sumedanglarang didirikan dan diperintah pertama kali oleh Prabu Geusan Ulun pada (1580-1608), dengan ibukota di Kutamaya, suatu tempat yang terletak sebelah Barat kota Sumedang sekarang. Wilayah kekuasaan kerajaan itu meliputi daerah yang kemudian disebut Priangan, kecuali daerah Galuh (sekarang bernama Ciamis).

Ketika Kerajaan Sumedang Larang diperintah oleh Raden Suriadiwangsa, anak tiri Geusan Ulun dari Ratu Harisbaya, Sumedanglarang menjadi daerah kekuasaan Mataram sejak tahun 1620. Sejak itu status Sumedanglarang pun berubah dari kerajaan menjadi Kabupaten dengan nama Kabupaten Sumedang. Mataram menjadikan Priangan sebagai daerah pertahanannya di bagian Barat terhadap kemungkinan serangan Pasukan Banten dan atau Kompeni yang berkedudukan di Batavia, karena Mataram di bawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) bermusuhan dengan Kompeni dan konflik dengan Kesultanan Banten.

Untuk mengawasi wilayah Priangan, Sultan Agung mengangkat Raden Aria Suradiwangsa menjadi Bupati Wedana (Bupati Kepala) di Priangan (1620-1624), dengan gelar Pangeran Rangga Gempol Kusumadinata, terkenal dengan sebutan Rangga Gempol I. Tahun 1624 Sultan agung memerintahkan Rangga Gempol I untuk menaklukkan daerah Sampang (Madura). Karenanya, jabatan Bupati Wedana Priangan diwakilkan kepada adik Rangga Gempol I pangeran Dipati Rangga Gede. Tidak lama setelah Pangeran Dipati Rangga Gede menjabat sebagai Bupati Wedana, Sumedang diserang oleh Pasukan Banten. Karena sebagian Pasukan Sumedang berangkat ke Sampang, Pangeran Dipati Rangga Gede tidak dapat mengatasi serangan tersebut. Akibatnya, ia menerima sanksi politis dari Sultan Agung. Pangeran Dipati Rangga Gede ditahan di Mataram. Jabatan Bupati Wedana Priangan diserahkan kepada Dipati Ukur, dengan syarat ia harus dapat merebut Batavia dari kekuasaan Kompeni. Tahun 1628 Sultan Agung memerintahkan Dipati Ukur untuk membantu pasukan Mataram menyerang Kompeni di Batavia. Akan tetapi serangan itu mengalami kegagalan. Dipati Ukur menyadari bahwa sebagai konsekwensi dari kegagalan itu ia akan mendapat hukuman seperti yang diterima oleh Pangeran Dipati Rangga Gede, atau hukuman yang lebih berat lagi. Oleh karena itu Dipati Ukur beserta para pengikutnya membangkang terhadap Mataram. Setelah penyerangan terhadap Kompeni gagal, mereka tidak datang ke Mataram melaporkan kegagalan tugasnya. Tindakan Dipati Ukur itu dianggap oleh pihak Mataram sebagai pemberontakan terhadap penguasa Kerajaan Mataram.

Lukisan Adipati Ukur

Terjadinya pembangkangan Dipati Ukur beserta para pengikutnya dimungkinkan, antara lain karena pihak Mataram sulit untuk mengawasi daerah Priangan secara langsung, akibat jauhnya jarak antara Pusat Kerajaan Mataram dengan daerah Priangan. Secara teoritis, bila daerah tersebut sangat jauh dari pusat kekuasaan, maka kekuasaan pusat di daerah itu sangat lemah. Walaupun demikian, berkat bantuan beberapa Kepala daerah di Priangan, pihak Mataram akhirnya dapat memadamkan pemberontakan Dipati Ukur. Menurut Sejarah Sumedang (babad), Dipati Ukur tertangkap di Gunung Lumbung (daerah Bandung) pada tahun1632. Setelah “pemberontakan” Dipati Ukur dianggap berakhir, Sultan Agung menyerahkan kembali jabatan Bupati Wedana Priangan kepada Pangeran Dipati Rangga Gede yang telah bebas dari hukumannya. Selain itu juga dilakukan reorganisasi pemerintahan di Priangan untuk menstabilkan situasi dan kondisi daerah tersebut.

Daerah Priangan di luar Sumedang dan Galuh dibagi menjadi tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Parakanmuncang dan Kabupaten Sukapura dengan cara mengangkat tiga kepala daerah dari Priangan yang dianggap telah berjasa menumpas pemberontakan Dipati Ukur. Ketiga orang kepala daerah dimaksud adalah Ki Astamanggala, umbul Cihaurbeuti diangkat menjadi mantri agung (bupati) Bandung dengan gelar Tumenggung Wiraangunangun, Tanubaya sebagai bupati Parakanmuncang dan Ngabehi Wirawangsa menjadi bupati Sukapura dengan gelar Tumenggung Wiradadaha. Ketiga orang itu dilantik secara bersamaan berdasarkan “Piagem Sultan Agung”, yang dikeluarkan pada hari Sabtu tanggal 9 Muharam Tahun Alip (penanggalan Jawa). Dengan demikian, tanggal 9 Muharam Taun Alip bukan hanya merupakan hari jadi Kabupaten Bandung tetapi sekaligus sebagai hari jadi Kabupaten Sukapura dan Kabupaten Parakanmuncang.

Berdirinya Kabupaten Bandung, berarti di daerah Bandung terjadi perubahan terutama dalam bidang pemerintahan. Daerah yang semula merupakan bagian (bawahan) dari pemerintah kerajaan (Kerajaan Sunda-Pajararan kemudian Sumedanglarang) dengan status yang tidak jelas, berubah menjadi daerah dengan status administrative yang jelas, yaitu Kabupaten. Setelah ketiga bupati tersebut dilantik di pusat pemerintahan Mataram, mereka kembali ke daerah masing-masing. Sajarah Bandung (naskah) menyebutkan bahwa Bupati Bandung Tumeggung Wiraangunangun beserta pengikutnya dari Mataram kembali ke Tatar Ukur. Pertama kali mereka datang ke Timbanganten. Di sana bupati Bandung mendapatkan 200 cacah. Selanjutnya Tumenggung Wiraangunangun bersama rakyatnya membangun Krapyak, sebuah tempat yang terletak di tepi Sungat Citarum dekat muara Sungai Cikapundung, (daerah pinggiran Kabupaten Bandung bagian Selatan) sebagai ibukota Kabupaten. Sebagai daerah pusat Kabupaten Bandung, Krapyak dan daerah sekitarnya disebut Bumi Tatar Ukur Gede.

Wilayah administrative Kabupaten Bandung di bawah pengaruh Mataram (hingga akhir abad ke-17), belum diketahui secara pasti, karena sumber akurat yang memuat data tentang hal itu tidak/belum ditemukan. Menurut sumber pribumi, data tahap awal Kabupaten Bandung meliputi beberapa daerah antara lain Tatar Ukur, termasuk daerah Timbanganten, Kahuripan, Sagaraherang, dan sebagian Tanah medang.

Boleh jadi, daerah Priangan di luar Wilayah Kabupaten Sumedang, Parakanmuncang, Sukapura dan Galuh, yang semula merupakan wilayah Tatar Ukur (Ukur Sasanga) pada masa pemerintahan Dipati Ukur, merupakan wilayah administrative Kabupaten Bandung waktu itu. Bila dugaan ini benar, maka Kabupaten Bandung dengan ibukota Karapyak, wilayahnya mencakup daerah Timbanganten, Gandasoli, Adiarsa, Cabangbungin, Banjaran, Cipeujeuh, Majalaya, Cisondari, Rongga, Kopo, Ujungberung dan lain-lain, termasuk daerah Kuripan, Sagaraherang dan Tanahmedang.

Kabupaten Bandung sebagai salah satu Kabupaten yang dibentuk Pemerintah Kerajaan Mataram, dan berada di bawah pengaruh penguasa kerajaan tersebut, maka sistem pemerintahan Kabupaten Bandung memiliki sistem pemerintahan Mataram. Bupati memiliki berbagai jenis symbol kebesaran, pengawal khusus dan prajurit bersenjata. Simbol dan atribut itu menambah besar dan kuatnya kekuasaan serta pengaruh Bupati atas rakyatnya. Besarnya kekuasaan dan pengaruh bupati, antara lain ditunjukkan oleh pemilikan hak-hak istimewa yang biasa dmiliki oleh raja. Hak-hak dimaksud adalah hak mewariskan jabatan, hak memungut pajak dalam bentuk uang dan barang, hak memperoleh tenaga kerja (ngawula), hak berburu dan menangkap ikan dan hak mengadili.

Dengan sangat terbatasnya pengawasan langsung dari penguasa Mataram, maka tidaklah heran apabila waktu itu Bupati Bandung khususnya dan Bupati Priangan umumnya berkuasa seperti raja. Ia berkuasa penuh atas rakyat dan daerahnya. Sistem pemerintahan dan gaya hidup bupati merupakan miniatur dari kehidupan keraton. Dalam menjalankan tugasnya, bupati dibantu oleh pejabat-pejabat bawahannya, seperti patih, jaksa, penghulu, demang atau kepala cutak (kepala distrik), camat (pembantu kepala distrik), patinggi (lurah atau kepala desa) dan lain-lain.

Kabupaten Bandung berada dibawah pengaruh Mataram sampai akhir tahun 1677. Kemudian Kabupaten Bandung jatuh ketangan Kompeni. Hal itu terjadi akibat perjanjian Mataram–Kompeni (perjanjian pertama) tanggal 19-20 Oktober 1677. Di bawah kekuasaan Kompeni (1677-1799), Bupati Bandung dan Bupati lainnya di Priangan tetap berkedudukan sebagai penguasa tertinggi di Kabupaten, tanpa ikatan birokrasi dengan Kompeni.Sistem pemerintahan Kabupaten pada dasarnya tidak mengalami perubahan, karena Kompeni hanya menuntut agar bupati mengakui kekuasaan Kompeni, dengan jaminan menjual hasil-hasil bumi tertentu kepada VOC. Dalam hal ini bupati tidak boleh mengadakan hubungan politik dan dagang dengan pihak lain. Satu hal yang berubah adalah jabatan bupati wedana dihilangkan. Sebagai gantinya, Kompeni mengangkat Pangeran Aria Cirebon sebagai pengawas (opzigter) daerah Cirebon–Priangan (Cheribonsche Preangerlandan).

Salah satu kewajiban utama Bupati terhadap kompeni adalah melaksanakan penanaman wajib tanaman tertentu, terutama kopi, dan menyerahkan hasilnya. Sistem penanaman wajib itu disebut Preangerstelsel. Sementara itu bupati wajib memelihara keamanan dan ketertiban daerah kekuasaannya. Bupati juga tidak boleh mengangkat atau memecat pegawai bawahan bupati tanpa pertimbangan Bupati Kompeni atau penguasa Kompeni di Cirebon. Agar bupati dapat melaksanakan kewajiban yang disebut terakhir dengan baik, pengaruh bupati dalam bidang keagamaan, termasuk penghasilan dari bidang itu, seperti bagian zakat fitrah, tidak diganggu baik bupati maupun rakyat (petani) mendapat bayaran atas penyerahan kopi yang besarnya ditentukan oleh Kompeni.

Hingga berakhirnya kekuasaan Kompeni–VOC akhir tahun 1779, Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak. Selama itu Kabupaten Bandung diperintah secara turun temurun oleh enam orang bupati. Tumenggung Wiraangunangun (merupakan bupati pertama) angkatan Mataram yang memerintah sampai tahun 1681. Lima bupati lainnya adalah bupati angkatan Kompeni yakni Tumenggung Ardikusumah yang memerintah tahun 1681-1704, Tumenggung Anggadireja I (1704-1747), Tumenggung Anggadireja II (1747-1763), R. Anggadireja III dengan gelar R.A. Wiranatakusumah I (1763-1794) dan R.A. Wiranatakusumah II yang memerintah dari tahun 1794 hingga tahun 1829. Pada masa pemerintahan Bupati R.A. Wiranatakusumah II, ibukota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak ke Kota Bandung.

Lahirnya Kabupaten Bandung[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April 1641 Masehi. Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). Dari bukti sejarah tersebut ditetapkan bahwa 20 April sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung. Jabatan bupati kemudian digantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya. Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten. Jabatan bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah, seorang Dalem Tenjolaya (Timbanganten) pada tahun 16811704.

Selanjutnya kedudukan Bupati Kabupaten Bandung dari R. Ardikusumah diserahkan kepada putranya R. Ardisuta yang diangkat tahun 1704 setelah Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se-Priangan di Cirebon. R. Ardisuta (17041747) terkenal dengan nama Tumenggung Anggadiredja I setelah wafat dia sering disebut Dalem Gordah. sebagai penggantinya diangkat putra tertuanya Demang Hatapradja yang bergelar Anggadiredja II (17071747).

Pada masa Pemerintahan Anggadiredja III (17631794) Kabupaten Bandung disatukan dengan Timbanganten, bahkan pada tahun 1786 dia memasukkan Batulayang ke dalam pemerintahannya. Juga pada masa Pemerintahan Adipati Wiranatakusumah II (17941829) inilah ibu kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Karapyak (Dayeuhkolot) ke tepi sungai Cikapundung atau alun-alun Kota Bandung sekarang. Pemindahan ibu kota itu atas dasar perintah dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels tanggal 25 Mei 1810, dengan alasan daerah baru tersebut dinilai akan memberikan prospek yang lebih baik terhadap perkembangan wilayah tersebut.

Raden Aria Adipati Wiranatakusumah IV (masa jabatan 1846-1874) dan pengikutnya (sekitar tahun 1870)

Setelah kepala pemerintahan dipegang oleh Bupati Wiranatakusumah IV (18461874), ibu kota Kabupaten Bandung berkembang pesat dan dia dikenal sebagai bupati yang progresif. Dialah peletak dasar master plan Kabupaten Bandung, yang disebut Negorij Bandoeng. Tahun 1850 dia mendirikan pendopo Kabupaten Bandung dan Masjid Agung. Kemudian dia memprakarsai pembangunan Sekolah Raja (Pendidikan Guru) dan mendirikan sekolah untuk para menak (Opleiding School Voor Indische Ambtenaaren). Atas jasa-jasanya dalam membangun Kabupaten Bandung di segala bidang dia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda berupa Bintang Jasa, sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Bintang.

Pada masa pemerintahan R. Adipati Kusumahdilaga, rel kereta api mulai dibangun, tepatnya tanggal 17 Mei 1884. Dengan masuknya rel kereta api ini ibu kota Bandung kian ramai. Penghuninya bukan hanya pribumi, bangsa Eropa, dan Cina pun mulai menetap di ibu kota, dampaknya perekonomian Kota Bandung semakin maju. Setelah wafat penggantinya diangkat R.A.A. Martanegara, bupati ini pun terkenal sebagai perencana kota yang cemerlang. Martanegara juga dianggap mampu menggerakkan rakyatnya untuk berpartisipasi aktif dalam menata wilayah kumuh menjadi permukiman yang nyaman. Pada masa pemerintahan R.A.A. Martanegara (18931918) atau tepatnya pada tanggal 21 Februari 1906, Kota Bandung sebagai ibu kota Kabupaten Bandung berubah statusnya menjadi Gementee (Kotamadya).

R. A. A. Wiranatakoesoema V (Dalem Haji, masa jabatan 1912-1931 dan 1935-1945) sebagai wakil Volksraad di Congres van Prijaji-Bond (Kongres Perhimpunan Priyayi) di Surakarta tahun 1929

Periode selanjutnya Bupati Bandung dijabat oleh Aria Wiranatakoesoema V (Dalem Haji) yang menjabat selama 2 periode, pertama tahun 19201931 sebagai bupati yang ke-12 dan berikutnya tahun 19351945 sebagai bupati yang ke-14. Pada periode tahun 19311935 R.T. Sumadipradja menjabat sebagai Bupati ke-13.

Masa Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Selanjutnya bupati ke-15 adalah R.T.E. Suriaputra (19451947) dan penggantinya adalah R.T.M. Wiranatakusumah VI alias Aom Male (19481956), kemudian diganti oleh R. Apandi Wiriadipura sebagai bupati ke-17 yang dijabatnya hanya 1 tahun (19561957).

Bupati berikutnya adalah Letkol. R. Memet Ardiwilaga (19601967). Kemudian pada masa transisi (Orde Lama ke Orde Baru) dilanjutkan oleh Kolonel Masturi. Pada masa Pimpinan Kolonel R.H. Lily Sumantri tercatat peristiwa penting yaitu rencana pemindahan ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Kotamadya Bandung ke Wilayah Hukum Kabupaten Bandung, yaitu daerah Baleendah. Peletakan batu pertamanya pada tanggal 20 April 1974, yaitu pada saat Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke-333. Rencana pemindahan ibu kota tersebut berlanjut hingga jabatan bupati dipegang oleh Kolonel R. Sani Lupias Abdurachman (19801985).

Atas pertimbangan secara fisik geografis, daerah Baleendah tidak memungkinkan untuk dijadikan sebagai ibu kota kabupaten karena sering dilanda banjir, maka ketika jabatan bupati dipegang oleh Kolonel H.D. Cherman Affendi (19851990), ibu kota Kabupaten Bandung pindah ke lokasi baru yaitu Soreang. Di tepi Jalan Raya Soreang, tepatnya di Desa Pamekaran inilah dibangun Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung seluas 24 hektare, dengan menampilkan arsitektur khas gaya Priangan. Pembangunan perkantoran yang belum rampung seluruhnya dilanjutkan oleh bupati berikutnya yaitu Kolonel H.U. Djatipermana, sehingga pembangunan tersebut memerlukan waktu sejak tahun 1990 hingga 1992.

Kantor Bupati Bandung, Soreang

Tanggal 5 Desember 2000, Kolonel H. Obar Sobarna, S.I.P. terpilih oleh DPRD Kabupaten Bandung menjadi Bupati Bandung dengan didampingi oleh Drs. H. Eliyadi Agraraharja sebagai Wakil Bupati. Sejak itu, Soreang betul-betul difungsikan menjadi pusat pemerintahan. Pada tahun 2003 semua aparat daerah, kecuali Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Kantor BLKD, dan Kantor Diklat, sudah resmi berkantor di kompleks perkantoran Kabupaten Bandung. Pada periode pemerintahan Obar Sobarna, yang pertama dibangun adalah Stadion Olahraga, yakni Stadion Si Jalak Harupat. Stadion ini merupakan stadion bertaraf internasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung. Selain itu, berdasarkan aspirasi masyarakat yang diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999, Kota Administratif Cimahi berubah status menjadi kota otonom.

Jembatan Kamojang, Cukang Monteng Ibun

Tanggal 5 Desember 2005, Obar Sobarna menjabat Bupati Bandung untuk kali kedua didampingi oleh H. Yadi Srimulyadi sebagai Wakil Bupati, melalui proses pemilihan langsung. Pada masa pemerintahan yang kedua ini, berdasarkan dinamika masyarakat dan didukung oleh hasil penelitian dan pengkajian dari 5 perguruan tinggi, secara yuridis terbentuklah Kabupaten Bandung Barat bersamaan dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat. Ibu kota Kabupaten Bandung Barat terletak di Kecamatan Ngamprah). Bupati Bandung Barat masa jabatan 2008-2013 adalah Abubakar.[7]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Bandung terletak di Cekungan Bandung dengan ciri khas dataran tinggi luas di bagian tengah yang dikelilingi pegunungan di sebelah barat, selatan, utara dan timurnya. Sungai Citarum yang berhulu di Gunung Wayang mengalir di kawasan ini sebelum masuk ke waduk Saguling. Sebagian besar Kecamatan padat penduduk di Kabupaten ini seperti MajalayaSoreangBanjaranRancaekekDayeuhkolotMargahayuCileunyiBaleendah, dan Bojongsoang terletak di dataran ini. Karakteristik dataran ini memiliki area persawahan yang sangat luas dengan sistem irigasi yang cukup baik, diselingi pemukiman padat penduduk di tiap-tiap kota kecamatannya. Namun, lahan sawah terus-menerus berkurang tiap tahunnya akibat alih-fungsi menjadi lahan properti.[8] Lahan sawah yang tercatat dilindungi (LSD) dalam Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang tahun 2021 seluas 30.000 hektare dilaporkan Dadang Supriatna tersisa 17.000 hektare semata.[8]

Persawahan di daerah Pameungpeuk

Meskipun termasuk dataran tinggi, kawasan ini terutama di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah kerap kali dilanda banjir di beberapa titik setiap musim hujan dikarenakan elevasi kedua daerah ini memang yang paling rendah di Bandung Raya sehingga aliran sungai yang ada di Cekungan Bandung semuanya bermuara ke sungai Citarum yang berada di sekitar daerah ini. Hal ini diperparah dengan drainase yang buruk, pencemaran sungai, serta pendangkalan sungai yang cepat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menanggulangi banjir, seperti membangun kolam retensi, pengerukan sungai, membangun terowongan air curug jompong untuk mempercepat aliran sungai citarum, juga program Citarum Harum yang melibatkan TNI. Hasilnya area banjir memang lebih bisa dikendalikan walapun jika ada hujan deras di daerah hulu tetap saja jadi genangan.

Irigasi Cisangkuy Floodway

Adapun wilayah yang terletak di Pegunungan yaitu CiwideyPasirjambuPangalengan dan Kertasari di selatan serta Cimenyan dan Cilengkrang di bagian utara. Karakteristik wilayah ini yang berbukit-bukit cocok untuk berbagai macam perkebunan seperti TehKopiKina dan Sayuran serta menjadi objek wisata yang menawarkan keindahan dan kesejukan alam.

Kebun Teh Cukul Pangalengan

Beberapa Gunung yang ada di Kabupaten Bandung antara lain: Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), Gunung Papandayan (2.262 m), dan Gunung Manglayang (1.818 m).

Iklim[sunting | sunting sumber]

Dengan Morfologi wilayah pegunungan dengan rata-rata kemiringan lereng antara 0-8 %, 8-15 % hingga di atas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 12 °C sampai 24 °C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada musim kemarau.

Batas Wilayah

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..

Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.

Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :

Foto produk Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya

1. Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..

Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.

2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui datang langsung ke lokasi kami sobat.

Berikut adalah lokasi-lokasi yang bisa sobat datangi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini, kami buka tiap hari dari jam 11:00 sampai jam 20:00

Bandung : Jl. Sukakarya II No.30, Kel. Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung.

Bekasi : Perum Duta Kranji Jl Sambisari RT 01/010 No.26 Kranji, Bekasi.

Bogor : Jl. Soka V no. 5 Rt 06/08 Tanah Baru, Bogor.

Depok : Jl. HJ Kodja Raya Griya Noorwan Asri No.5C Kukusan, Beji

Jakarta : Ruko Jl. Mardani Raya Nomor 4b Cempaka Putih Barat,Jakarta.

Tangerang : Jl. Shinta IV, Vila Pamulang, Pamulang,Tangsel.

Semarang : Jl bumi bangetayu baru 2 Blok A7 RT 10 RW 06 Bangetayu Kulon

Yogyakarta : Jl. Sutopadan Rt 03, Kasihan, Bantul

Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya

Kapan Gaji 13 Masuk Rekening? Ini Jadwal dan Besaran untuk PNS dan Pensiunan, Honorer Juga Dapat

Kapan Gaji 13 Masuk Rekening? Ini Jadwal dan Besaran untuk PNS dan Pensiunan, Honorer Juga Dapat

Pemerintah telah menetapkan akan membayar gaji ke-13 kepada seluruh PNS dan pensiunan tahun ini.

Terjawab sudah kapan gaji 13 cair tahun 2023, cek jadwal pencairan untuk pensiunan dan PNS.

Ulasan seputar kapan gaji 13 cair tahun 2023 dan jadwal pencairan untuk pensiunan dan PNS masih terus menjadi sorotan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa gaji ke-13 akan dicairkan pada bulan Juni 2023 ini.

Informasi terbaru,  Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2023.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kapan Gaji 13 Masuk Rekening? Ini Jadwal dan Besaran untuk PNS dan Pensiunan, Honorer Juga Dapat, https://kaltim.tribunnews.com/2023/06/01/kapan-gaji-13-masuk-rekening-ini-jadwal-dan-besaran-untuk-pns-dan-pensiunan-honorer-juga-dapat.