Lowongan Kerja Terbaru Maybank Indonesia Finance, Cek Syaratnya di Sini

Kronologi Ibu Melahirkan di Pesawat Pelita Air hingga Dibantu MUA, Sang Anak Diberi Nama Unik

Kronologi Ibu Melahirkan di Pesawat Pelita Air hingga Dibantu MUA, Sang Anak Diberi Nama Unik

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu diketahui melahirkan di dalam perjalanan di penerbangan Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Ibu dan anak yang lahir di pesawat itu disebut dalam keadaan sehat dan selamat. Anak berjenis kelamin perempuan ini pun diberi nama Nicke Nararya Pelita.

Informasi, kejadian melahirkan di pesawat ini berlansung dalam penerbangan Pelita Air dengan kode IP208 rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Juanda Surabaya. Penerbangan itu berjalan pada Selasa, 27 Juni 2023 lalu.

30 Menit Setelah Lepas Landas

Diketahui 30 menit setelah pesawat Pelita Air lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, mendadak seorang ibu hamil yang terbang seorang diri mengalami kontraksi.

Sang ibu yang hendak melahirkan tersebut akhirnya dibantu oleh seorang .makeup artist (MUA) bernama Yulia Maria saat proses persalinan.

“Ya Allah, terima kasih. Momen yang enggak bakal aku lupakan,” tulis makeup artist (MUA) bernama Yulia Maria di Instagram-nya setelah membantu seorang ibu melahirkan di pesawat rute Jakarta-Surabaya, baru-baru ini.

Di video singkat yang dibagikan, tampak ia menggendong bayi baru lahir tersebut.

Pada Merdeka.com, dilansir Kamis (29/6/2023), MUA berusia 40 tahun itu bercerita menggunakan peralatan darurat saat menolong seorang perempuan yang mendadak melahirkan di pesawat. Salah satunya, ia menyebut memakai mukena milik pramugari untuk membersihkan darah dari tubuh bayi tersebut.

“Kebutuhan kain waktu itu menggunakan mukena milik pramugrari. Pramugarinya menawarkan mukena, kami gunakan itu,” ucapnya.

Pada Selasa, 27 Juni 2023, Yulia yang berprofesi sebagai MUA ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta setelah mendampingi putrinya yang ikut ajang fashion

Kota Baubau

Kota Baubau

Kota Baubau
바우바우 (bahasa Cia-Cia)
Bendera Kota Baubau 바우바우 (bahasa Cia-Cia)

Lambang resmi Kota Baubau 바우바우 (bahasa Cia-Cia)

Julukan:

Kota Seribu Benteng
Motto:

Baubau Kota Semerbak
Lokasi Sulawesi Tenggara Kota Bau-Bau.svg

Peta
Kota Baubau 바우바우 (bahasa Cia-Cia) di Sulawesi

Kota Baubau 바우바우 (bahasa Cia-Cia)
Kota Baubau
바우바우 (bahasa Cia-Cia)
Peta

Koordinat: 5.4667°S 122.633°E
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
Tanggal berdiri21 Juni 2001
Dasar hukumUU No. 13 Tahun 2001
Hari jadi17 Oktober 1541
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • Wali KotaLa Ode Ahmad Monianse
Luas

 • Total295,07 km2 (113,93 sq mi)
Populasi

 ((2018)[1])
 • Total167.519
 • Kepadatan570/km2 (1,500/sq mi)
Demografi

 • AgamaIslam 96,10%
Kristen 1,93%
— Protestan 1,33%
— Katolik 0,60%
Hindu 1,90%
Buddha 0,06%
Lainnya 0,01%[1]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode area telepon0402
Kode Kemendagri74.72 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 317.920.877.000,-(2011)[2]
Situs webwww.baubaukota.go.id

Kota Baubau adalah sebuah kota di Pulau ButonSulawesi TenggaraIndonesia. Baubau memperoleh status kota pada tanggal 21 Juni 2001 berdasarkan UU No. 13 Tahun 2001. Luas kota ini 295,072 km² dengan jumlah penduduk 167.519 jiwa (2018).[1]

Berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Baubau, ditetapkan pada pasal 5 ayat 1 dan 2 bahwa nama penulisan nama Kota Bau-Bau menjadi Baubau, sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Pada Perda tersebut juga ditetapkan bahwa hari jadi Kota Baubau pada tanggal 17 Oktober 1541. Pemilihan tahun 1541 karena tahun tersebut merupakan tahun bersejarah di bumi seribu benteng ini. Hal ini ditandai dengan terjadinya transformasi pemerintahan Kerajaan Buton menjadi Kesultanan Buton sebagai pembaharuan, yang ditandai dengan dilantiknya Lakilaponto sebagai Sultan Buton I dengan Gelar Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis [3]

Baubau menduduki peringkat ke-8 sebagai kota terbesar di Sulawesi berdasarkan jumlah populasi tahun 2010 atau urutan ke-2 untuk Provinsi Sulawesi Tenggara.[4] Hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2006 berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan perempuan 65.312 jiwa (53,39%).

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Kota Baubau sebanyak 137.118 jiwa, dengan kepadatan sebesar 1.113 per km², dan pertumbuhan sebesar 2,975% per tahun.

Nilai PDRB daerah Kota Baubau berdasarkan harga berlaku pada tahun 2007 sebesar. Rp 1.254,49 miliar, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp. 586,32 miliar.[5]

Pada tanggal 19 Februari 2005, Baubau diguncang gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya, Baubau merupakan pusat Kerajaan Buton (Wolio) yang berdiri pada awal abad ke-15 (1401–1499). Buton mulai dikenal dalam Sejarah Indonesia karena telah tercatat dalam naskah Nagarakretagama karya Prapanca pada Tahun 1365 Masehi dengan menyebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi di mana terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air dengan rajanya bergelar Yang Mulia Mahaguru.[6] Cikal bakal negeri Buton untuk menjadi sebuah Kerajaan pertama kali dirintis oleh kelompok Mia Patamiana (si empat orang) yaitu Sipanjonga, Simalui, Sitamanajo dan Sijawangkati yang oleh sumber lisan di Buton mereka berasal dari Semenanjung Tanah Melayu pada akhir abad ke-13.[7]

Kejayaan masa Kerajaan Buton (Wolio) sampai Kesultanan Buton sejak berdiri pada tahun 1332 sampai dengan 1960 telah banyak meninggalkan warisan masa lalu yang gemilang.[6] Sampai saat ini masih dapat disaksikan berupa peninggalan sejarah, budaya seperti naskah kuno yg tersimapan pada garis keturunan Laode dan Waode di pulau buton, sedangkan naskah lain masih banyak yg dibawa ke belanda oleh bangsa belanda sendiri pada saat penjajahan mereka dan arkeologi seperti kuburan raja dan sultan, benteng pertahanan keraton, pintu gerbang yg disebut lawa, meriam tua dan masih banyak lagi yang lainnya. Saat ini wilayah bekas Kesultanan Buton telah berdiri beberapa kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten ButonKabupaten MunaKabupaten WakatobiKabupaten BombanaKabupaten Buton UtaraKabupaten Muna BaratKabupaten Buton TengahKabupaten Buton Selatan, dan Kota Baubau.[7]

Keadaan wilayah[sunting | sunting sumber]

Luas wilayah[sunting | sunting sumber]

Kota Baubau mempunyai wilayah daratan seluas 221,00 km², luas laut mencapai 30 km² merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut.[8][9]

Letak geografis[sunting | sunting sumber]

Secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 5.21° – 5.33° Lintang Selatan dan di antara 122.30° – 122.47° Bujur Timur atau terletak di sebelah Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wilayah Kota Baubau berbatasan dengan:

UtaraSelat Buton
TimurKecamatan Kapontori, Kabupaten Buton
SelatanKecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton
BaratKecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan

Topografi[sunting | sunting sumber]

Kota Baubau pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Di antara gunung dan bukit-bukit terbentang dataran yang merupakan daerah-daerah potensial untuk mengembangkan sektor pertanian.

Hidrologis[sunting | sunting sumber]

Kota Baubau memiliki pula sungai yang besar, yaitu sungai Baubau yang membatasi Wolio dan Betoambari serta membelah ibu kota Baubau. Sungai tersebut umumnya memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber tenagairigasi dan kebutuhan rumah tangga.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Kota Baubau beriklim muson tropis (Am) dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan suhu udara berkisar 21 °C–33 °C. Musim hujan berlangsung cukup panjang yakni pada bulan November dan Mei, pada bulan–bulan tersebut angin barat yang bertiup dari Asia dan Samudera Pasifik mengandung banyak uap air, musim kemarau terjadi mulai bulan Juni sampai bulan Oktober, pada bulan-bulan ini angin timur yang bertiup dari Australia kurang mengandung uap air.

Bantah Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Yang Ngomong Suruh Sekolah Dulu Biar Pintar

Bantah Bekingi Ponpes Al Zaytun, Moeldoko: Yang Ngomong Suruh Sekolah Dulu Biar Pintar

Liputan6.com, Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah rumor yang menyebut dirinya menjadi beking pondok pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu. Moeldoko mengatakan bukan preman yang memiliki kemampuan untuk membekingi seseorang atau lembaga tertentu.

“Emang preman kok jadi beking. Itu yang ngomong (membekingi) itu suruh sekolah dulu itu, biar pintar dikit,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/6/2023).

Kendati begitu, dia mengakui dekat dengan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. Hanya saja, Moeldoko mengatakan kedekatannya dengan Panji Gumilang sebatas komunikasi politik dan publik.

“Emang kenapa (dekat)? Nggak boleh apa dekat?,” ucap dia.

“Ya biasa saja (dekatnya dengan Panji Gumilang). Kan kita itu harus pandai membangun. Apalagi tugasnya Kepala KSP harus pandai berkomunikasi dengan siapapun. Kan gitu. Konteksnya komunikasi politik, komunikasi publik dan seterusnya,” kata Moeldoko.

Dia meminta masyarakat tak mengartikan macam-macam soal kedekatannya dengan Ponpes Al Zaytun. Moeldoko menilai kedekatannya dengan Ponpes Al Zaytun justru sebagai hal yang positif.

“Jadi jangan terus diartikan macam-macam. Dan semakin saya bisa dekat dengan, Pak Panji Gumilang kan saya bisa makin melihat apa yang dia akan lakukan,” ujar Moeldoko

Kota Surakarta

Kota Surakarta

Koordinat7.5567545°S 110.8213985°E

Kota Surakarta
  • Sala
  • Solo
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦯꦹꦫꦏꦂꦡ
 • Hanacaraka nama alternatifꦯꦴꦭ
Lambang resmi Kota Surakarta

Julukan:

Motto:

Rinaras dadi trus manunggal
꧋ꦫꦶꦤꦫꦱ꧀ꦢꦢꦶꦠꦿꦸꦱ꧀ꦩꦤꦸꦔ꧀ꦒꦭ꧀꧉
(Jawa) (1946 Masehi)[a]
Mulat sarira angrasa wani
ꦩꦸꦭꦠ꧀ꦱꦫꦶꦫꦲꦁꦫꦱꦮꦤꦶ[7]
Peta

Peta
Kota Surakarta di Jawa

Kota Surakarta
Kota Surakarta
Peta

Koordinat: 7°34′0″S 110°49′0″E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri16 Juni 1946
Dasar hukumUU No. 16/SD tahun 1946
Hari jadi17 Februari 1745 (umur 278)
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • Wali KotaGibran Rakabuming Raka
 • Wakil Wali KotaDrs. Teguh Prakosa
 • Sekretaris DaerahIr. Ahyani, M.A.
 • Ketua DPRDBudi Prasetyo, S.Sos.
Luas

 • Total44,04 km2 (17,00 sq mi)
Peringkat86
Ketinggian tertinggi

98 m (322 ft)
Ketinggian terendah

93 m (305 ft)
Populasi

 • Total579.212
 • Peringkat27
 • Kepadatan13,000/km2 (34,000/sq mi)
 • Peringkat kepadatan8
Demonimwong Solo, tiyang Solo
Demografi

 • AgamaIslam 78,95%
Kristen 20,73%
— Protestan 13,75%
Katolik 6,98%
Buddha 0,22%
Hindu 0,06%
Konghucu 0,02%
Lainnya 0,006%[9]
 • BahasaJawaIndonesia
 • IPMKenaikan 82,62 (2021)
Sangat Tinggi[10]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
33.72
Kode area telepon(+62) 271
Pelat kendaraanAD xxxx **A/*H/*S/*U
Kode Kemendagri33.72 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657-2010SKT
DAURp 880.832.566.000,- (2020)[11]
Semboyan daerahBerseri
“Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah”
Slogan pariwisataThe Spirit of Java
Flora resmiSirih[butuh rujukan]
Fauna resmiPunai penganten[butuh rujukan]
Situs webwww.surakarta.go.id

Kota Surakarta (Jawaꦯꦹꦫꦏꦂꦡtranslit. Surakartapengucapan bahasa Jawa: [surɔˈkart̪ɔ]) atau Solo (Jawaꦯꦴꦭtranslit. Salapengucapan bahasa Jawa: [sɔlɔ]) adalah kota di Jawa Tengah, Indonesia, dengan penduduk 522.364 jiwa (2020), kepadatan 11.861,00/km2[8], dan luas 44,04 km2. Kota ini juga merupakan kota terbesar ketiga di pulau Jawa bagian Selatan setelah Kota Bandung dan Kota Malang menurut jumlah penduduk. Sisi Timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncongBengawan Solo. Kota ini termasuk dalam kawasan Solo Raya, sebagai kota utama.

Bersama dengan Yogyakarta, Surakarta merupakan pewaris Kerajaan Mataram Islam yang dipecah melalui Perjanjian Giyanti, pada tahun 1755, sehingga Surakarta menjadi kediaman Susuhunan Pakubuwana dan Adipati Mangkunegara.

Nama[sunting | sunting sumber]

“Sala” adalah satu dari tiga[butuh rujukan] dusun yang dipilih oleh Sri Susuhunan Paku Buwana II atas saran dari Tumenggung Hanggawangsa, Tumenggung Mangkuyudha, serta komandan pasukan Belanda, J.A.B. van Hohendorff, ketika akan mendirikan istana baru, setelah perang suksesi Mataram Islam terjadi di Kartasura.[12] Seiring waktu, karena penyebutan “Sala” dianggap sulit oleh orang Belanda, nama ini berubah menjadi “Solo”.[13] Nama “Surakarta” diberikan sebagai nama “wisuda” bagi Keraton Surakarta, pusat pemerintahan baru Kasultanan Mataram Islam di Desa Sala.[12]

Pada masa sekarang, nama Surakarta digunakan dalam situasi formal-pemerintahan, sedangkan nama Sala/Solo lebih merujuk kepada penyebutan umum yang dilatarbelakangi oleh aspek kultural. Kata Sura dalam Bahasa Jawa berarti “keberanian” dan karta berarti “makmur”; dengan harapan bahwa Surakarta menjadi tempat dimana penghuninya adalah orang-orang yang selalu berani berjuang untuk kebaikan serta kemakmuran negara dan bangsa.[14] Dapat pula dikatakan bahwa nama Surakarta merupakan permainan kata dari Kartasura. Kata sala, nama yang dipakai untuk desa tempat istana baru dibangun, adalah nama pohon suci asal India, yaitu pohon sala Shorea robusta).[butuh rujukan]

Ketika Indonesia masih menganut Ejaan van Ophuysen, nama kota ini dieja Soerakarta. Dalam aksara Jawa modern, ditulis ꦱꦸꦫꦏꦂꦠ atau ꦯꦸꦫꦑꦂꦡ.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Masa Pra-Kemerdekaan[sunting | sunting sumber]

Eksistensi kota ini dimulai saat Sinuhun Paku Buwana II, raja Kasultanan Mataram Islam, memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, sebuah desa yang tidak jauh dari tepi Bengawan Solo, karena istana Kartasura hancur akibat serbuan pemberontakSunan Pakubuwana II membeli tanah dari lurah Desa Sala, yaitu Kyai Sala, sebesar 10.000 ringgit (gulden Belanda) untuk membangun istana Mataram yang baru. Secara resmi, istana Mataram Islam yang baru dinamakan Karaton Surakarta Hadiningrat dan mulai ditempati tanggal 20 Februari 1745.[14] Perjanjian Giyanti yang ditanda-tangani oleh Sinuhun Paku Buwana IIIBelanda, dan Pangeran Mangkubumi pada 13 Februari 1755 membagi wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.[15] Selanjutnya wilayah Kasunanan Surakarta semakin berkurang, karena Perjanjian Salatiga yang diadakan pada 17 Maret 1757 menyebabkan Raden Mas Said diakui sebagai seorang pangeran merdeka dengan wilayah kekuasaan berstatus kadipaten, yang disebut dengan nama Kadipaten Mangkunegaran Surakarta (Pura Mangkunegaran Surakarta). Sebagai penguasa Mangkunegaran, Raden Mas Said bergelar Adipati Mangkunegara I.

Daerah Istimewa Surakarta[sunting | sunting sumber]

Setelah berdirinya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada 1 September 1945 Sinuhun Paku Buwana XII mengeluarkan maklumat bahwa Nagari Surakarta Hadiningrat mendukung dan berada di belakang pemerintah Republik Indonesia.[16] Selama 10 bulan, Surakarta berstatus sebagai daerah istimewa setingkat provinsi, yang dikenal sebagai Daerah Istimewa Surakarta. Status Daerah Istimewa Surakarta secara yuridis diatur dalam Penetapan Pemerintah No. 16/SD Tahun 1946 dan Surat Wakil Presiden tanggal 12 September 1949.[17]

Karesidenan Surakarta[sunting | sunting sumber]

Selanjutnya, karena berkembang gerakan antimonarki di Surakarta serta kerusuhan, penculikan, dan pembunuhan pejabat-pejabat Daerah Istimewa Surakarta, pada tanggal 16 Juni 1946 pemerintah membekukan status Daerah Istimewa yang dimiliki Daerah Istimewa Surakarta dan menghilangkan kekuasaan politik Raja Nagari Surakarta dan Adipati Nagari Surakarta yang berkedudukan di Karaton Surakarta Hadiningrat dan Kadipaten Mangkunegaran Surakarta (Pura Mangkunegaran Surakarta).[17] Status Raja Nagari Surakarta (SDISKS Paku Buwana) dan Adipati Nagari Surakarta, Mangkunegaran (KGPAA. SIJ. Mangkunegara) menjadi simbol budaya di tengah masyarakat serta kedudukan keraton dan pura diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Surakarta ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang memimpin Karesidenan Surakarta dengan wilayah seluas 5.677 km². Karesidenan Surakarta terdiri dari daerah-daerah Kota Praja Surakarta, Kabupaten KaranganyarKabupaten SragenKabupaten WonogiriKabupaten SukoharjoKabupaten KlatenKabupaten Boyolali.[18] Tanggal 16 Juni 1946 diperingati sebagai hari jadi Pemerintah Kota Surakarta modern.[19]

Kota Surakarta[sunting | sunting sumber]

Setelah Karesidenan Surakarta dihapuskan pada tanggal 4 Juli 1950, Surakarta menjadi kota di bawah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Semenjak berlakunya UU Pemerintahan Daerah yang memberikan banyak hak otonomi bagi pemerintahan daerah, Surakarta menjadi daerah berstatus kota otonom.

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..

Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.

Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua unt

1. Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..

Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.

2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui datang langsung ke lokasi kami sobat.

Berikut adalah lokasi-lokasi yang bisa sobat datangi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini, kami buka tiap hari dari jam 11:00 sampai jam 20:00

Bandung : Jl. Sukakarya II No.30, Kel. Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung.

Bekasi : Perum Duta Kranji Jl Sambisari RT 01/010 No.26 Kranji, Bekasi.

Bogor : Jl. Soka V no. 5 Rt 06/08 Tanah Baru, Bogor.

Depok : Jl. HJ Kodja Raya Griya Noorwan Asri No.5C Kukusan, Beji

Jakarta : Ruko Jl. Mardani Raya Nomor 4b Cempaka Putih Barat,Jakarta.

Tangerang : Jl. Shinta IV, Vila Pamulang, Pamulang,Tangsel.

Semarang : Jl bumi bangetayu baru 2 Blok A7 RT 10 RW 06 Bangetayu Kulon

Yogyakarta : Jl. Sutopadan Rt 03, Kasihan, Bantul

Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua untuk yang mau menjual laptopnya. Mulai dari kondisi normal sampai dengan kondisi kerusakan ringan tetapi untuk kondisi mati total kami belum bisa bantu ya sobat..

Jualinlaptop.id pun hadir di beberapa kota loh… Seperti di kota-kota di Jabodetabek dan ada juga nih yang di luar Jabodetabek sobat yaitu di kota Semarang,Yogyakarta dan juga Bandung nih sobat.

Untuk sobat semua yang ingin menjual laptopnya atau ingin mengedek harga laptop sobat bisa banget nih langsung aja sobat bisa menghubungi kita dengan 2 cara, yaitu :

Hallo sobat jualin, kita adalah tempat terpercaya buat sobat semua unt

1. Sobat bisa membuka website kita di jualinlaptop id nah, nanti sobat semua akan diarahkan ke website dengan tampilan seperti ini yaa..

Setelah itu tinggal sobat isi untuk Data Penerima dan tunggu beberapa saat nanti akan segera dihubungi oleh Customer Servis kami.

2. Ada juga nih cara selanjutnya yaitu melalui datang langsung ke lokasi kami sobat.

Berikut adalah lokasi-lokasi yang bisa sobat datangi berdasarkan daerah asal sobat atau daerah yang sobat tempati saat ini, kami buka tiap hari dari jam 11:00 sampai jam 20:00

Bandung : Jl. Sukakarya II No.30, Kel. Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung.

Bekasi : Perum Duta Kranji Jl Sambisari RT 01/010 No.26 Kranji, Bekasi.

Bogor : Jl. Soka V no. 5 Rt 06/08 Tanah Baru, Bogor.

Depok : Jl. HJ Kodja Raya Griya Noorwan Asri No.5C Kukusan, Beji

Jakarta : Ruko Jl. Mardani Raya Nomor 4b Cempaka Putih Barat,Jakarta.

Tangerang : Jl. Shinta IV, Vila Pamulang, Pamulang,Tangsel.

Semarang : Jl bumi bangetayu baru 2 Blok A7 RT 10 RW 06 Bangetayu Kulon

Yogyakarta : Jl. Sutopadan Rt 03, Kasihan, Bantul

Mudah bukan sobat, jadi sobat semua tidak perlu ragu lagi untuk jual laptopnya dengan mudah,aman dan terpercaya

Kabupaten Kebumen

Kabupaten Kebumen

Kabupaten Kebumen
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦏꦼꦧꦸꦩꦺꦤ꧀
Pantai Menganti

Pantai Menganti
Lambang resmi Kabupaten Kebumen

Julukan:

Burung Walet
Motto:

Bhumi tirta praja mukti
(Sanskerta) Bumi dan air adalah untuk kesejahteraan bangsa dan negara
Peta

Peta
Kabupaten Kebumen di Jawa

Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen
Peta

Koordinat: 7.6294°S 109.5706°E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13/1950
Hari jadi21 Agustus 1629 (umur 393)
Ibu kotaKota Kebumen
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • BupatiH. Arif Sugiyanto, S.H.
 • Wakil BupatiHj. Ristawati Purwaningsih, S.ST., M.M.
Luas

 • Total1.581,11 km2 (61,047 sq mi)
Populasi

 • Total1.405.644
 • Kepadatan889/km2 (2,300/sq mi)
Demografi

 • AgamaIslam 98,61%
Kristen 0,89%
– Protestan 0,61%
– Katolik 0,28%
Buddha 0,48%
Hindu 0,03%
[4][5]
 • BahasaIndonesiaBahasa Jawa Kedu, dan Bahasa Jawa Banyumasan
 • IPMKenaikan 73,24 (2020)
Tinggi[6]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode area telepon+62 287
Pelat kendaraanAA xxxx **D/*J/*M/*W
Kode Kemendagri33.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 2.022.910.412.000.-(2020)[7]
Semboyan daerahKebumen Beriman
(Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman)
Flora resmiKelapa genjah entog
Fauna resmiWalet sarang-putih
Situs webwww.kebumenkab.go.id
Jalan Soekarno Hatta Kebumen Jateng Indonesia

Jalan Soekarno Hatta Kebumen Jateng Indonesia

Kebumen (Jawaꦏꦼꦧꦸꦩꦺꦤ꧀) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa TengahIndonesiaIbu kotanya adalah Kecamatan Kebumen Kota. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di Utara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo di Timur, Samudra Hindia di Selatan, serta Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas di sebelah Barat. Penduduk kabupaten Kebumen di tahun 2021 berjumlah 1.405.644 jiwa. Wilayah Kebumen seluas 1.581,11 km2 merupakan hasil penggabungan dua kabupaten (regenshap), yaitu Kabupaten Karanganyar (Roma) di bagian barat dengan Kabupaten Kebumen (Pandjer) di bagian timur pada 1 Januari 1936.[8]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Secara geografis, Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27’–7°50′ Lintang Selatan dan 109°33’–109°50′ Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedangkan pada bagian utara berupa pegunungan dan perbukitan yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu Selatan. Sementara itu di barat wilayah Gombong, terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan sebuah rangkaian pegunungan kapur yang membujur hingga pantai selatan berarah utara-selatan. Daerah ini memiliki lebih dari seratus gua berstalaktit dan stalagmit. Sementara itu panjang pantai sekira 53 Km yang sebagian besar merupakan pantai dengan fenomena gumuk pasir. Sungai terbesar di Kabupaten Kebumen adalah Sungai Luk Ulo, Sungai Jatinegara, Sungai Karanganyar, Sungai Kretek, Sungai Kedungbener, Sungai Kemit, Sungai Gombong, Sungai Ijo, Sungai Kejawang, dan Kali Medono.

Luas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Lahan pertanian di daerah Kebumen

Kabupaten Kebumen mempunyai luas wilayah sebesar 158.111, 50 ha atau 1.581, 11 km² dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan pegunungan, tetapi sebagian besar merupakan dataran rendah.

  • Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, tercatat 49.768, 00 hektare atau sekitar 31, 04% sebagai lahan sawah dan 108, 343.50 hektare atau 68.96% sebagai lahan kering.
  • Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis dan hampir seluruhnya (46, 18%) dapat ditanami dua kali dalam setahun, sebagian lagi berupa sawah tadah hujan (37, 82%) yang di beberapa tempat dapat ditanami dua kali dalam setahun, serta 11, 25% lahan sawah beririgasi setengah teknis dan sederhana.
  • Lahan kering digunakan untuk bangunan seluas 40.985, 00 hektare (37, 73%), tegalan/kebun seluas 33.777, 00 hektare (33, 57%) serta hutan negara seluas 22.861, 00 hektare (21, 08%) dan sisanya digunakan untuk padang penggembalaan, tambak, kolam, tanaman kayu-kayuan, serta lahan yang sementara tidak diusahakan dan tanah lainnya.

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

UtaraKabupaten Banjarnegara
TimurKabupaten Wonosobo dan kabupaten Purworejo
SelatanSamudra Hindia
BaratKabupaten Banyumas dan kabupaten Cilacap

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kebumen menjadi sebuah kabupaten yang termasuk Karesidenan Bagelen, kemudian sejak tahun 1901, ketika digabungkan dengan Karesidenan Kedu, kemudian Kebumen menjadi kabupaten, yang termasuk Karesidenan Kedu.

Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I. Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram pada zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia. Saat itu Kebumen masih bernama Panjer.

Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di Desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli. Keberhasilan membuat lumbung padi yang besar artinya bagi prajurit Mataram, sebagai penghargaan Sultan Agung, Ki Suwarno kemudian diangkat menjadi Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo ikut dikirim ke Batavia sebagai prajurit pengawal pangan.

Adapun selain daripada tokoh di atas, ada seorang tokoh legendaris pula dengan nama Joko Sangrib, ia adalah putra Pangeran Puger / Pakubuwono I dari Mataram, dimana ibu Joko Sangrib masih adik ipar dari Demang Honggoyudo di Kuthawinangun. Setelah dewasa ia memiliki nama Tumenggung Honggowongso, ia bersama Pangeran Wijil dan Tumenggung Yosodipuro I berhasil memindahkan keraton Kartosuro ke kota Surakarta sekarang ini. Pada kesempatan lain ia juga berhasil memadamkan pemberontakan yang ada di daerah Banyumas , karena jasanya kemudian oleh Keraton Surakarta ia diangkat dengan gelar Tumenggung Arungbinang I, sesuai nama wasiat pemberian ayahandanya. Dalam Babad Kebumen keluaran Patih Yogyakarta, banyak nama di daerah Kebumen adalah berkat usulannya. Di dalam “Babad Mataram” disebutkan pula Tumenggung Arungbinang I berperan dalam perang Mataram/perang kendang/Perang Pangeran Mangkubumi, saat itu ia bertugas sebagai Panglima Prajurit Dalam di Karaton Surakarta.[9]

Peran utama Tumenggung Arungbinang I sesungguhnya adalah sebagai utusan rahasia antara Sinuhun PB II maupun PB III dengan Sri Sultan HB I (P.Mangkubumi) dan juga utusan rahasia Sinuhun PB II maupun PB III dengan P.Sambernyawa (KGPAA Mangkunegoro I). Posisi yang sangat strategis ini tentu jangan sampai ketahuan pihak Belanda. Hal ini tercatat dalam naskah-naskah yang tersimpan di Reksopustoko Mangkunegaran maupun di Sasono Pustoko Keraton Surakarta, dan juga di Museum Radyapustaka Solo.

Jabatan tertinggi yang dicapai Tumenggung Arungbinang I saat itu adalah sebagai Senapati/Panglima Besar Prajurit Keraton Surakarta. Sebenarnya beliau menjadi kandidat Patih Keraton Surakarta, karena ada yang “membocorkan” kiprah beliau sebagai penghubung rahasia antara Keraton Surakarta dengan Keraton Ngayogyakarta maupun Kadipaten Mangkunegaran maka pihak Belanda amat sangat berkeberatan.

Penggabungan Kabupaten Karanganyar (Roma)[sunting | sunting sumber]

Tanggal 31 Desember 1935 merupakan bulan kelabu bagi Kabupaten Karanganyar. Nasibnya sebagai sebuah kabupaten yang berdiri pasca berakhirnya Perang Jawa harus berakhir. Pemerintah Kolonial Belanda resmi memasukan Karanganyar ke wilayah Kabupaten Kebumen mulai 1 Januari 1936. Wilayah dari Kabupaten Karanganyar berdasarkan laporan koran De Locomotief bertanggal 21 Maret 1874, meliputi, Kecamatan Karanganyar, Gombong, Sruweng, Pejagoan, Karanggayam, Klirong, Adimulyo, Petanahan, Kuwarasan, Buayan, Puring, Sempor, Ayah, Rowokele dan Tambak (Saat ini bagian dari Kabupaten Banyumas).[10]

Penghapusan Kabupaten Karanganyar pada kala itu menuai polemik keras dari pemangku jabatan, maupun rakyat di Karanganyar saat itu, terlebih wilayah Karanganyar lebih luas dan kaya dari Kebumen, seperti dalam artikel Een Glorieus Regentegeslacht yang berisi kata sambutan Gubernur Jawa Tengah De Vos yang mengatakan bahwa garis kepemimpinan Aroeng Binang di Kebumen tidak bisa ganggu gugat oleh kekuatan manapun maka Kebumen tidak dapat dihapuskan, meskipun Karanganyar lebih luas dan kaya dari Kebumen. Selain itu, banyak hipotesis dari para sejarawan menyebut penghapusan ini banyak dipengaruhi unsur politik, mengingat Karanganyar menjadi basis perlawanan yang paling kuat terhadap Belanda di Jawa Tengah sejak Perang Jawa era Pangeran Diponegoro, juga banyak melahirkan tokoh-tokoh cerdas sekaligus progresif. Bahkan salah satu Bupati Katanya yaitu R.A.A Tirtokoesoemo merupakan ketua pertama dari gerakan Boedi Oetomo.

Tirtokoesoemo adalah Bupati Karanganyar kedua setelah sebelumnya dipimpin oleh bupati pertama Karanganyar bernama K.R.M.A.A. Djodjodiningrat. Sosok Tirtokoesoemo dapat tergambar dalam harian De Telegraaf bertanggal 07 November 1924. Koran tersebut menyebutkan bahwa Tirtokeosoemo adalah merkwaardigen man (pria yang luar biasa) yang telah mengabdikan dirinya demi kepentingan pemerintah dan rakyat.[11]

Peninggalan dari Kabupaten Karanganyar yang paling menonjol adalah Alun-Alun Karanganyar yang saat ini merupakan alun-alun dengan diameter terbesar di Kabupaten Kebumen. Disekeliling alun-alun juga terdapat pendopo besar disisi Utara, Masjid Agung disisi barat, hingga bekas penjara disisi selatan. Selain itu, penataan Kota Karanganyar yang rapih dinilai merupakan warisan dari Kolonial Belanda.

Lambang[sunting | sunting sumber]

Lambang (seal) Kabupaten Kebumen yang salah menurut Sugiyanto dengan merujuk pada Perda Kabupaten Dati II Kebumen No. 30a dan 30b/DPRD-GR/1970

Lambang Kabupaten Kebumen ditetapkan berdasarkan Perda Kabupaten Dati II Kebumen No. 30a dan 30b/DPRD-GR/1970. Pada 15 Agustus 2021, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan bahwa lambang yang digunakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen telah salah dan muncul dalam bermacam-macam versi. Ia mengatakan bahwa hanya ada satu versi yang sesuai dengan Perda tersebut. Lambang tersebut adalah benda sakral yang dimiliki Kabupaten Kebumen dan “jangan sembarangan ganti-ganti tanpa aturan”. Bagi Sugiyanto, ia beranggapan lambang tersebut memuat filosofi dan jatidiri masyarakat Kebumen seluruhnya dengan beragam budaya dan kearifan lokal. Dengan mengadaptasi hari jadi Kebumen yang ditetapkan setiap tanggal 21 Agustus, ia kemudian membeberkan bagaimana lambang kabupaten yang benar menurut Sugiyanto, sebagai berikut:[12][13]

  • Tulisan kebumen
  • Perisai dengan perbandingan 4:3
  • Padi 21 butir
  • Kapas 5 kuntum bunga
  • Warna tanah di atas gua berwarna cokelat
  • Bintang kuning emas
  • Bambu runcing, bukan bentuk tiang atau tugu
  • Batu bata merah kiri-kanan bambu runcing dengan jumlah 13+13
  • Genting merah tidak digambar seperti petir
  • Motto Bhumi tirta mukti bukan Bhumi tirta praja mukti
  • Penggunaan warna biru langit, pada lukisan burung walet, bukan biru jreng

DPRD Kebumen pun mengusulkan sebuah raperda baru untuk lambang daerah Kabupaten Kebumen, yang akhirnya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen No. 6 Tahun 2022, dengan perubahan pada elemen yang ada, sebagai berikut:

  • Padi 8 butir
  • Kapas 5 kuntum bunga dengan bentuk mengadaptasi lambang Jawa Tengah
  • Rantai 17 biji, 8 biji menghadap pengamat
  • Ombak berjumlah 10 di atas dan 11 di bawah
  • Batu bata 8+8 buah dengan setengah potongan di tumpukan nomor 2 dan 4 dari bawah (total 16 bata)
  • Sepasang genting merah (2)
  • Bambu runcing beruas 9
  • Motto Bhumi tirta praja mukti

Kota Bekasi

Kota Bekasi

Kota Bekasi
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮘᮨᮊᮞᮤ
Dari kiri ke kanan: Lalu lintas Jalan Ahmad Yani, Jembatan Jalan Cut Meutia, Kota Harapan Indah, Mall Metropolitan

Dari kiri ke kanan: Lalu lintas Jalan Ahmad Yani, Jembatan Jalan Cut Meutia, Kota Harapan Indah, Mall Metropolitan
Bendera Kota Bekasi

Julukan:

Kota Industri
Motto:

Kota Patriot[a]
Peta

Peta
Kota Bekasi di Jawa Barat

Kota Bekasi
Kota Bekasi
Peta

Koordinat: 6.2333°S 107°E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri20 April 1982 (sebagai Kota Administratif Bekasi) [1]
Dasar hukumUU Nomor 9 Tahun 1996[1]
Hari jadi10 Maret 1997 (umur 26) (Tanggal resmi dari Pemkot Bekasi)
Ibu kotaKalibaru
Jumlah satuan pemerintahan

Daftar
Pemerintahan

 • Wali KotaTri Adhianto ()[2]
Luas

 • Total207,00 km2 (79,92 sq mi)
 • Luas daratan204,6 km2 (79,0 sq mi)
 • Luas perairan2,4 km2 (0,9 sq mi)
Peringkat21
Populasi

 (2020)
 • Total2.464.719
 • Peringkat3
 • Kepadatan11.907/km2 (30,840/sq mi)
Demografi

 • AgamaIslam 88,52%
Kristen 10,38%
– Protestan 7,76%
– Katolik 2,62%
Buddha 0,90%
Hindu 0,17%
Lainnya 0,03%[3][4]
 • BahasaIndonesiaSundaBetawi
 • IPMKenaikan 81,95 (2021)
sangat tinggi[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode area telepon021
Pelat kendaraanxxxx K**
Kode Kemendagri32.75 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657-2010BKS
DAURp 1.282.106.240.000 (2019)[6]
Semboyan daerahMaju, sejahtera, ihsan
Situs webwww.bekasikota.go.id
  1. ^ Juga sebagai julukan daerah.

Kota Bekasi (aksara Sunda: ᮘᮨᮊᮞᮤ) merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa BaratIndonesia. Nama Bekasi berasal dari kata Bagasasi yang artinya sama dengan Candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa.[3]

Kota ini merupakan bagian dari metropolitan Jakarta Raya dan menjadi Kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.[7]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km², dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:

UtaraKabupaten Bekasi
TimurKabupaten Bekasi
SelatanKabupaten Bogor dan Kota Depok
BaratProvinsi DKI Jakarta

Topografi[sunting | sunting sumber]

Kondisi topografi Kota Bekasi dengan kemiringan antara 0–2 % dan terletak pada ketinggian antara 11–81 m di atas permukaan air laut.

  1. Ketinggian ≥ 25 m: Kecamatan Medan SatriaKecamatan Bekasi UtaraKecamatan Bekasi SelatanKecamatan Bekasi Timur, dan Kecamatan Pondok Gede.
  2. Ketinggian 25–100 m: Kecamatan Bantar GebangKecamatan Mustika JayaKecamatan Pondok Melati, dan Kecamatan Jati Asih.

Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.

Hidrologi[sunting | sunting sumber]

Kondisi hidrologi Kota Bekasi dibedakan menjadi dua:

1. Air permukaan, mencakup kondisi air hujan yang mengalir ke sungai-sungai.

Wilayah Kota Bekasi dialiri 3 sungai utama yaitu Sungai CakungKali Bekasi, dan Kali Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kali Bekasi berhulu di pertemuan dua sungai yaitu Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi yang berasal dari gunung pada ketinggian kurang lebih 1.500 meter dari permukaan air.

Air permukaan yang terdapat di wilayah Kota Bekasi meliputi Kali Bekasi dan beberapa sungai atau kali kecil, serta Saluran Irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (Kota dan Kabupaten) dan wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi air permukaan Kali Bekasi saat ini tercemar oleh limbah industri yang terdapat di bagian selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah Kabupaten Bogor).

2. Air Tanah

Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA Bantar Gebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah tercemar.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kota Bekasi secara umum tergolong pada iklim muson tropis (Am) dengan tingkat kelembapan yang tinggi yakni sebesar ±78%. Kondisi lingkungan sehari-hari sangat panas. Hal ini terlebih dipengaruhi oleh tata guna lahan yang meningkat terutama industri atau perdagangan dan permukiman. Suhu udara harian diperkirakan berkisar antara 24 °C–33 °C. Oleh karena wilayahnya yang beriklim muson tropis, Kota Bekasi mengalami dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Musim kemarau di Kota Bekasi dipengaruhi oleh angin muson timur–tenggara yang bersifat kering berembus sejak awal bulan Mei hingga bulan September dengan bulan terkering yaitu bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan di kota Bekasi dipengaruhi oleh angin muson barat daya–barat laut yang bersifat basah & lembap dan biasanya bertiup pada bulan November hingga bulan Maret dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari yang curah hujan bulanannya lebih dari 300 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Bekasi berada pada angka 1.600–2.000 milimeter per tahunnya dengan jumlah hari hujan ≥130 hari hujan.

Ridwan Kamil soal Laporan Kasus Panji Gumilang ke Mahfud Md: Insyaallah Sesuai Harapan Masyarakat

Ridwan Kamil soal Laporan Kasus Panji Gumilang ke Mahfud Md: Insyaallah Sesuai Harapan Masyarakat

 

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerahkan laporan tentang klarifikasi terhadap pendiri pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang di Gedung Sate, Bandung, ke Menko Polhukam Mahfud Md, Jumat 23 Juni 2023. Dia pun menerima arahan dari Mahfud Md terkait hal itu.

“Insyaallah arahnya sesuai dengan harapan masyarakat, tapi tentu dengan kehati-hatian karena menyangkut aspek hukum administrasi dan juga sumber daya manusia anak-anak bangsa yang sedang belajar di sana,” kata Ridwan Kamil di Kantor Menkopolhukam, Sabtu (24/6).

Menurut dia, klarifikasi terhadap Panji Gumilang dilakukan dengan wawancara dua arah oleh tim investigasi. Selain itu, penggalian data pun dilakukan terkait dengan segala hal yang menyertai permasalahan Ponpes Al Zaytun.

“Sudah disampaikan rekomendasi-rekomendasi yang tentu berdampak pada aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial di wilayah Indramayu di Jawa Barat,” tutur Ridwan Kamil.

Mahfud Ungkap Ada Tiga Masalah Ponpes Al Zaytun

Usia menerima laporan dari Kang Emil, Mahfud Md menyebut adanya dugaan kuat unsur tindak pidana.

“Pertama terjadinya tindak pidana, ada beberapa hal tindak pidana laporan masuk ke Menkopolhukam,” kata Mahfud.

Mahfud belum mau merinci perihal tindak pidana yang ditemukan dalam laporan Ridwan Kamil. Namun, ia menyebut dalam tindak pidananya itu ditujukan kepada per orangan.

Ia menegaskan, untuk yang dapat menangani tindak pidana itu akan diserahkan kepada Polri yang sesuai tupoksinya menentukan.

“Polri akan mengambil tindakan karena dari semua pintu yang masuk laporan, pelanggaran pidananya dugaannya sudah sangat jelas dan unsur-unsurnya sudah diidentifikasi tinggal di klarifikasi nanti di dalam pemanggilan atau pemeriksaan,” kata Mahfud soal Panji Gumilang.V