– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat sedang goyah. Hal itu dia nyatakan saat berbicara soal calon presiden yang akan diusung oleh partainya.
Zulhas, sapaannya, menyatakan saat ini setidaknya sudah ada tiga calon presiden yang diprediksi maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Capres ini sudah kelihatan, ada tiga. Ada Anies (diusung) Nasdem, PKS, Demokrat, tapi lagi begini (goyang), “kata Zulhas sembari menggoyangkan tangannya usai menghadiri rapat koordinasi bakal calon legislatif dan Dewan Pimpinan Daerah PAN di Sulawesi Selatan, Rabu, 3 Mei 2023.
Menteri Perdagangan itu tak menjelaskan lebih lanjut alasannya menyebut Koalisi Perubahan goyah. Dia lantas menjelaskan dua calon presiden lainnya.
“Sudah diumumkan juga Ganjar dengan PPP, yang belum itu kita. KIB itu ada tiga (PPP, PAN, PPP). PAN dan Golkar belum (tentukan capres). Satu lagi, KIK (Koalisi Kebangkitan Indonesia) yaitu Gerindra dan PKB, ini juga belum. Koalisinya oke, tapi pasangannya belum cocok,” ujar dia.
PAN belum tentukan arah dukungan
Mengenai capres yang akan diusung oleh PAN, Zulkifli Hasan menyatakan masih akan ditentukan lebih lanjut. Dia menyatakan masih akan ada pertemuan dengan petinggi partai lainnya untuk membahas hal itu.
Menurutnya, menentukan capres dan cawapres tidak mudah karena berbagai kepentingan yang dinamis. Di KIB saja misalnya, menurut dia, Partai Golkar telah jauh hari menentukan Ketua Umumnya, Airlangg Hartarto, sebagai capres sejak jauh hari berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas).
“Jadi nggak mudah memang ini. Oleh karena itu, hari-hari ini, partai-partai (belum menentukan). Karena Golkar ada hasil Munas juga menekankan harus jadi capres, paling kurang cawapres. Cuman kan nggak mudah, kita mau tapi orang tidak mau, itu kan repot,” kata dia.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan sejak beberapa bulan lalu memang telah memastikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024. PKS, NasDem dan Demokrat juga telah menyerahkan soal penentuan Cawapres kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.