Per Hari Ini, PeduliLindungi Bisa Diakses di Gojek, Tokopedia hingga Cinema XXI

Pengunjung melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. TEMPO/Subekti.

Jakarta – Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Setiaji menyatakan per hari ini, di bulan Oktober 2021, masyarakat bisa mengakses fitur PeduliLindungi di sejumlah 9 aplikasi.

Integrasi dengan sejumlah aplikasi ini memungkinkan masyarakat tidak harus menggunakan PeduliLindungi, tetapi bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada di aplikasi ponsel. “Aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” katanya, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat, 1 Oktober 2021.

Sembilan aplikasi yang terintegrasi dengan PeduliLindungi meliputi Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket, DANA, Cinema XXI, Link Aja, dan Jaki.

Tak hanya itu, kata Setiaji, orang yang tak memiliki ponsel juga tetap bisa melakukan perjalanan udara dan kereta tanpa harus menggunakan PeduliLindungi. Sebab, status hasil tes swab PCR maupun Antigen dan sertifikat vaksinnya dapat diketahui melalui nomor induk kependudukan atau NIK saat membeli tiket.

Hal tersebut sudah dberlakukan di bandara dan stasiun kereta. “Misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket,” ucap Setiaji.

Dengan begitu, masyarakat tanpa menggunakan handphone bisa diidentifikasi apakah sudah divaksin dan ada hasil tes PCR atau antigennya.

Sedangkan bagi tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi. Caranya dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.

“Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self-check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” ujar Setiaji.

Di dalam aplikasi PeduliLindungi memuat sejumlah data penting seperti hasil tes Covid-10, hasil pelacakan kontak erat, hingga telemedicine sehingga bisa mendapatkan layanan obat gratis. Nantinya aplikasi tersebut akan diintegrasikan dengan sistem karantina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *